Mengenal Sultan Muhammad V yang Mendadak Mundur sebagai Raja Malaysia

Merdeka.com - Sultan Muhammad V atau Tengku Muhammad Faris Petra tiba-tiba turun takhta dari jabatannya, Raja Malaysia. Kabar ini begitu mengejutkan, karena Sultan Muhammad V baru saja dinobatkan sebagai Raja Malaysia pada Selasa, 13 Desember 2016. Saat itu, ia dilantik oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Gedung Parlemen.

Kini Sultan Muhammad V sudah tak menjabat sebagai Raja Malaysia. Lalu, seperti apa Sultan Muhammad V selama menjabat sebagai raja?

Dikenal Dekat dengan Rakyat

Sudah dua tahun Sultan Muhammad V menjabat sebagai Yang ke-Pertuan Agong ke-15. Ia dikenal sebagai raja yang dekat dengan rakyatnya, rendah hati dan selera humornya. Sebelum menjabat sebagai raja, terlebih dahulu Sultan Muhammad V menjabat sebagai Sultan Kelantan.

Semasa itu, ia sering mengunjungi kampung-kampung di setiap distrik di negara bagian Malaysia, agar bisa lebih dekat dengan warga.

Sultan Muhammad V juga dikenal dengan spontanitasnya. Sifatnya yang santai terus berlanjut meskipun ia menjadi Raja.

Raja yang Dermawan

Demi mambantu membayar utang negara, Sultan Muhammad V sampai rela membatalkan ulang tahunnya pada 9 September 2018 lalu. "Dana untuk kedua acara itu akan dikembalikan ke kas pemerintah untuk Tabung Harapan Malaysia," kata Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan, Ahmad Dahlan Abdul Aziz. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan ditunjukkan oleh raja demi mengembalikan situasi ekonomi negara kembali seperti semula, mengingat utang Malaysia kini mencapai 1 triliun Ringgit atau sekitar Rp 3.500 triliun akibat kesalahan pemerintahan terdahulu yang dipimpin oleh Najib Razak.

Penggemar Olahraga Ekstrem

Siapa sangka kalau Sultan Muhammad V adalah penyuka olahraga ekstrem, seperti balapan offroad. Selain itu, ia juga sering menunggang kuda, menembak, memanah, bermain bulu tangkis, sepak bola, bowling, dan golf.

Dikenal sebagai Muslim yang Taat

Sultan Muhammad V sering mengunjungi masjid-masjid di sekitar negara bagian Kelantan dan berdoa bersama jamaahnya. Menurut laporan Malay Mail, biasanya ia ditemani oleh gurunya ketika bepergian ke luar negeri.Dia melakukan studi diplomatik dan Islam di St Cross College di Universitas Oxford dan Pusat Studi Islam Oxford. Sebagai raja, ia dianggap sebagai kepala simbol Islam di Malaysia.