Mengenal Vanuatu, Negara Kecil Sering Ikut Campur Urusan Indonesia
Merdeka.com - Nama negara Vanuatu mungkin jarang terdengar. Namun, nama negara itu mulai disorot setelah mulai ikut campur masalah Papua, Indonesia. Vanuatu mengikutsertakan Benny Wenda, pimpinan kelompok separatis Papua, untuk masuk dalam pertemuan Dewan HAM PBB. Benny Wenda dimasukkan dalam delegasi Vanuatu yang melakukan kunjungan kehormatan ke kantor KTHAM pada hari Jumat, 25 Januari 2019.
Berikut ini fakta-fakta tentang negara Vanuatu yang mulai disorot karena mencampuri masalah Indonesia:
Penduduk Menggunakan Bahasa Inggris
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Apa yang ditemukan di Papua? Viral Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Dimana pulau ditemukan? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
Republik Vanuatu menjadi negara terkecil di dunia dengan total penduduk sebanyak 270 ribu jiwa. Sebagian besar penduduk setempat berbicara bahasa Inggris.
Menurut buku David Crystal, Bahasa Inggris sebagai Bahasa Global, ada 45 negara di seluruh dunia di mana setidaknya separuh penduduknya berbicara bahasa Inggris. Salah satunya adalah Vanuatu.
Menjadi Negara Paling Berbahaya
World Risk Report tahun 2015, yang dibuat oleh Universitas PBB untuk Lingkungan dan Keamanan Manusia (UNU-EHS), menetapkan persentase risiko tinggal di 173 negara, berdasarkan kemungkinan mengalami gempa bumi, badai, banjir, kekeringan dan permukaan laut. Dan negara paling berbahaya menurut UNU-EHS adalah Vanuatu dengan 36,43 persen.Kemungkinan ini benar, karena Vanuatu adalah negara kecil, mirip pulau terpencil di tengah laut. Dengan banyak gunung berapi, salah satunya Gunung Yasur yang masih aktif.Â
Memiliki Pasukan Bersenjata
Vanuatu memiliki pasukan bersenjata. Mereka adalah Angkatan Kepolisian Vanuatu (VPF) dan sayap paramiliter, Angkatan Bergerak Vanuatu (VMF). Secara keseluruhan ada 547 petugas kepolisian yang menjadi dua komando utama polisi: satu di Port Vila dan satu di Luganville.
Punya Banyak Bantuan dari Negara Asing
Vanuatu sudah bergabung dengan Bank Pembangunan Asia, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, Agence de Coopération Culturelle et Technique, la Francophonie dan Commonwealth of Nations.Sejak 1980, Australia, Inggris, Prancis dan Selandia Baru menyediakan sebagian besar bantuan pembangunan Vanuatu. Bantuan langsung dari Inggris ke Vanuatu berhenti pada 2005, setelah keputusan Inggris untuk tidak lagi fokus pada Pasifik.Kemudian bantuan dari Millennium Challenge Account (MCA) Amerika Serikat dan Republik Rakyat Cina berupa dana bantuan dan pinjaman. Pada tahun 2005 MCA mengumumkan bahwa Vanuatu adalah salah satu dari 15 negara pertama di dunia yang dipilih untuk menerima dukungan dana sejumlah USD 65 juta untuk penyediaan dan peningkatan bagian penting infrastruktur publik.Vanuatu mempertahankan ikatan ekonomi dan budaya yang kuat dengan Australia, Uni Eropa (khususnya Perancis dan Inggris) dan Selandia Baru. Australia sekarang menyediakan sebagian besar bantuan eksternal, termasuk kepolisian, yang memiliki sayap paramiliter.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AIS Forum 2023 sebagai ajang unjuk gigi kepada dunia bahwa Indonesia mampu menjadi pemimpin global.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini menunjukkan bahwa negara-negara Melanesia dan Pasifik mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua dan menolak upaya separatisme yang dipimpin Benny
Baca SelengkapnyaNusantara lebih dulu eksis jauh sebelum Indonesia merdeka. Simak fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaMathius menyampaikan setiap materinya dengan tegas di depan Kapolri, para jenderal dan jajaran Polri. Selain itu, ia juga memberikan sebuah pantun jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaMigingo sendiri tak lain merupakan sebuah pulau kecil seluas 0,014 km persegi yang terletak di Danau Victoria.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara hingga membahas potensi kerja sama ke depan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Puan Maharani pada Pertemuan ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia pernah memiliki konflik dengan Singapura, Malaysia hingga Timor Leste
Baca SelengkapnyaPrabowo memberikan apresiasi atas pertemuan ini dan mengucapkan terima kasih kepada PM James
Baca SelengkapnyaLantaran suatu hal, pulau ini lantas banyak dihuni oleh warga keturunan Indonesia.
Baca Selengkapnya