Menguak Persekutuan Al Qaidah dan Taliban
Merdeka.com - Sebuah pertanyaan penting muncul ketika Taliban kembali berkuasa di Afghanistan yaitu hubungan mereka dengan sekutu lama mereka, Al Qaidah.
Al Qaidah terikat ke Taliban oleh sebuah janji kesetiaan atau kepatuhan atau baiat, yang pertama kali disampaikan pada 1999 oleh Osama bin Laden kepada timpalannya dari Taliban, Mullah Omar.
Baiat itu telah diperbarui beberapa kali sejak saat itu, walaupun tidak selalu diakui secara terbuka oleh Taliban.
-
Kapan qada terjadi? Dalam konteks istilah, qada sering merujuk pada ketetapan atau kepastian suatu peristiwa yang sudah terjadi, sedangkan qadar lebih merujuk pada takdir atau ketetapan yang belum terjadi namun sudah ditetapkan oleh Allah.
-
Kapan tepatnya ucapkan "Qodarullah"? Pada momen-momen seperti inilah Anda sebagai seorang Muslim sebaiknya mengucapkan 'qodarullah', untuk mengingatkan diri sendiri akan kebesaran Allah SWT dalam menetapkan takdir hambaNya.
-
Kapan Munarman mengucapkan ikrar setia? Kegiatan itu dilangsungkan 8 Agustus 2023 oleh lembaga pemasyarakatan.
-
Apa itu akad dalam islam? Akad adalah ikatan yang terjadi antara kedua belah pihak. Secara bahasa, akad dapat diartikan sebagai ikatan atau tali pengikat.
-
Kapan Qada dan Qadar terjadi? Qada menurut istilah dapat diartikan sebagai ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (dalam kandungan) tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan Qadar menurut istilah dapat diartikan sebagai sebuah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali (dalam kandungan).
-
Siapa yang terikat dalam Ukhuwah Islamiyah? Ukhuwah Islamiyah merupakan konsep persaudaraan dalam agama Islam yang mengajarkan umat Muslim untuk saling tolong menolong, saling menghormati, dan saling menyayangi satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau status sosial.
Di bawah kesepakatan damai 2020 dengan Amerika Serikat (AS), Taliban sepakat tidak mengizinkan Al Qaidah atau kelompok ekstremis lainnya untuk beroperasi di kawasan yang menjadi kekuasaan mereka. Mereka menegaskan kembali janji ini beberapa hari setelah mengambil alih Kabul pada 15 Agustus.
Namun mereka tampaknya tidak secara terbuka menolak Al Qaidah.
Dan Al Qaidahh pastinya tidak akan melunak terhadap AS.
Kata Arab baiat adalah istilah yang berarti janji kesetiaan kepada seorang pemimpin Muslim dan merupakan dasar kesetiaan antara banyak kelompok jihad dan afiliasi mereka.
Ini mencakup kewajiban bagi kedua belah pihak, termasuk kepatuhan orang yang memberikan baiat kepada seorang pemimpin. Mengingkari janji dianggap sebagai pelanggaran serius dalam Islam.
Dalam kasus Al Qaidah, ia secara efektif menempatkannya di bawah Taliban, dengan memberikan gelar kehormatan "panglima yang setia" kepada pemimpin Taliban dan penerusnya.
Hal itu mungkin merupakan faktor penolakan Mullah Omar untuk menyerahkan Bin Laden ke Amerika setelah serangan 9/11, yang mengarah ke invasi pimpinan AS pada tahun 2001.
Dikutip dari BBC, Kamis (9/9), salah satu contoh terkenal dari pelanggaran baiat datang ketika afiliasi Al Qaidah di Irak menolak mematuhi janjinya kepada komando pusat, yang menyebabkannya memisahkan diri dan kemudian muncul kembali sebagai ISIS.
ISIS dan Al Qaidah masih menjadi musuh bebuyutan. ISIS-K atau ISIS-Provinsi Khorasan adalah kelompok afiliasi regional ISIS di Afghanistan.
Al Qaidah bukan satu-satunya kelompok jihadis yang menyatakan berbaiat kepada Taliban Afghanistan.
Taliban Pakistan sebelumnya berjanji setia dan baru-baru ini memperbaruinya setelah jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban.
Sumpah kepada yang telah mati
Setelah kematian Osama bin Laden pada 2011, penggantinya, Ayman Al Zawahiri, berbaiat kepada Mullah Omar atas nama Al Qaidah dan cabang-cabang regionalnya. Baiat ini diulangi kembali pada 2014 setelah ISIS mendeklarasikan kekhalifahan di kawasan Irak dan Suriah.
Tetapi pada Juli 2015, Taliban mengumumkan Mullah Omar telah meninggal dua tahun sebelumnya. Dengan mengejutkan, Zawahiri menyampaikan janji setianya kepada seorang pria yang telah mati.
Al Zawahiri kembali berbaiat kepada pemimpin baru Taliban, Mullah Akhtar Mohammad Mansour, pada 13 Agustus 2015, bersumpah untuk “mengobarkan jihad untuk membebaskan setiap inci tanah Muslim yang diduduki”.
Mansour dengan cepat mengakui baiat dari “pemimpin organisasi jihadis internasional” tersebut, sebuah dukungan nyata untuk agenda jihadis global Al Qaidah.
Hal ini sangat bertentangan dengan pesan Taliban sendiri, yang membatasi kelompok itu pada penerapan aturan Islam di Afghanistan dan hubungan normal dengan negara-negara tetangga.
Ketika pemimpin saat ini Hibatullah Akhundzada mengambil alih kepemimpinan kelompok itu setelah kematian Mansour dalam serangan udara AS pada Mei 2016, Taliban tidak secara terbuka mengakui baiat baru dari Zawahiri.
Mereka juga tidak menolaknya.
Ambiguitas atas status baiat saat ini adalah inti dari ketidakpastian yang sedang berlangsung atas hubungan antara kedua kelompok tersebut.
Ucapan selamat dari Al Qaidah
Dengan kembalinya mereka ke kekuasaan, Taliban sekarang ditarik ke dua arah.
Ikatan mereka dengan Al Qaidah memberikan kredibilitas Taliban dalam lingkaran jihadis garis keras, dan loyalitas bersejarah terhadap Al Qaidah berarti mereka mungkin tidak ingin meninggalkan sekutu mereka yang sekarang memegang kekuasaan.
Tetapi Taliban juga tetap terikat oleh kewajiban mereka berdasarkan kesepakatan damai AS, dan pendekatan pragmatis terhadap pemerintahan yang mereka dukung.
Ucapan selamat dari Al Qaidah dan afiliasi regional kelompok itu memuji kelompok Taliban atas "kemenangan" mereka dan menegaskan kembali status Akhundzada sebagai "panglima yang setia".
Taliban belum secara terbuka mengakui pesan-pesan ini, meskipun melakukannya untuk kelompok lain seperti gerakan Islam Palestina Hamas.
Namun kedatangan Amin Al Huq yang dilaporkan di Afghanistan - orang dekat Osama Bin Laden - menunjukkan hubungan antara kedua kelompok itu tetap ada.
Dan Al Qaidah dilaporkan memelihara hubungan yang kuat dengan jaringan Haqqani, yang merupakan bagian dari Taliban.
Isu ini menggambarkan dilema esensial yang dihadapi Taliban. Di satu sisi, mereka mendambakan pengakuan di panggung internasional dan manfaat yang didapat - tetapi ini sebagian besar merupakan kewajiban mereka untuk menolak ekstremisme.
Di sisi lain, mereka tidak dapat dengan mudah mengabaikan aliansi mereka selama lebih dari 20 tahun dengan Al Qaidah.
Melakukan hal itu mungkin akan mengasingkan kelompok garis keras itu di antara militan mereka dan kelompok ekstremis lain yang dengan begitu khusyuk merayakan pengambilalihan Afghanistan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Osama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memiliki implikasi signifikan dalam sejarah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSyahadatain berisi pengakuan tentang keesaan Allah dan keutusan Muhammad sebagai rasul-Nya. Ini adalah simbol keimanan dan kesetiaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Baca SelengkapnyaCerita eks wartawan surat kabar di London pernah ditangkap di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPemain sepak bola berumur 22 tahun dari Peru, bernama Osama Vinladen, menjadi perbincangan karena kontroversi pada namanya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejarah di balik tahun baru Islam 1 Muharram yang penting untuk diketahui. Dalam sejarah Islam, tercatat nama besar Umar bin Khattab.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaEnam warga negara asing asal Inggris dan satu asal Norwegia ditangkap Tim Gabungan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pekam) Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Selengkapnya