Mengulas Rantai Komando Jika Rusia Akan Lepaskan Senjata Nuklir
Merdeka.com - Presiden Vladimir Putin kembali menggalakkan kemungkinan Rusia mengerahkan senjata nuklirnya di Ukraina. Pada Rabu, dia mengatakan sistem rudal balistik baru seharusnya membuat musuh-musuh Moskow berhenti dan berpikir.
Saat mengumumkan invasi Rusia di Ukraina dua bulan lalu, Putin memperingatkan Barat yang berusaha ikut campur akan menanggung akibat "yang tak pernah kalian alami dalam sejarah kalian". Beberapa hari kemudian, dia memerintahkan pasukan nuklir Rusia siaga tinggi.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan bulan lalu, "prospek konflik nuklir, yang tidak pernah terpikirkan," sekarang memungkinkan.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Siapa yang meluncurkan rudal ke Israel? IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
-
Bagaimana Rusia meningkatkan kemampuan sibernya? RusiaRusia memiliki sejarah panjang keterlibatan dalam perang siber dan spionase. Negara ini memiliki militer yang besar dan memiliki dana yang cukup serta tenaga kerja siber sipil yang besar dan canggih. Rusia diyakini berada di balik banyak serangan siber besar-besaran terhadap Amerika Serikat dan negara-negara lain.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Kenapa rudal China ini dianggap penting? Rudal ini memiliki jangkauan akurasi tinggi antara 3 hingga 4 kilometer dan telah menjadi komponen kunci persenjataan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sejak akhir tahun 1980an.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
Berikut rantai komando yang akan berlaku jika Rusia meluncurkan senjata nuklir, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (22/4).
Siapa yang memutuskan untuk meluncurkan senjata nuklir Rusia?
Dokumen 2020 yang disebut "Prinsip-Prinsip Dasar Kebijakan Negara Federasi Rusia untuk Pencegahan Nuklir" menyatakan presiden Rusia mengambil keputusan untuk menggunakan senjata nuklir.
Sebuah koper kecil, dikenal sebagai Cheget, selalu berada di dekat presiden Rusia sepanjang waktu, menghubungkannya dengan jaringan komando dan kontrol pasukan nuklir strategis Rusia.
Cheget tidak berisi tombol peluncur nuklir tapi menghubungkan perintah peluncuran dengan komando militer pusat yaitu perwira staf.
Cheget bisa mengirim kode persetujuan ke komandan senjata perorangan, yang kemudian melaksanakan prosedur peluncuran.
Ada juga sistem cadangan, dikenal sebagai Perimetri, yang memungkinkan perwira staf menginisiasi peluncuran rudal darat secara langsung, melewati semua pos komando langsung.
Apakah perintah "siaga tinggi" Putin membuat peluncuran senjata nuklir sangat memungkinkan?
Setelah pada 27 Februari Putin mengatakan pasukan pencegahan Rusia - termasuk pasukan nuklir - harus siaga tinggi, Kementerian Pertahanan mengatakan Pasukan Rudal Strategis, Armada Utara dan Pasifik, dan Komando Penerbangan Jarak Jauh ditempatkan pada tugas tempur yang "ditingkatkan", dengan penguatan personel.
Istilah tugas tempur yang "ditingkatkan" ini tidak muncul dalam doktrin nuklir Rusia, membuat para ahli militer bingung tentang maknanya.
Pavel Podvig, seorang peneliti di Institut Penelitian Pelucutan Senjata PBB, mengatakan di Twitter, perintah itu kemungkinan telah mengaktifkan komando nuklir dan sistem kontrol Rusia, pada dasarnya membuka saluran komunikasi untuk perintah peluncuran nuklir. Kemungkinan lain, itu berarti Rusia menambah stafnya di fasilitas nuklir.
Apakah Rusia punya aturan dalam penggunaan senjata nuklir?
Doktrin militer 2020 memiliki empat skenario yang bisa membenarkan penggunaan senjata nuklir Rusia:
- penggunaan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal ditujukan pada Rusia atau sekutunya
- data menunjukkan peluncuran rudal balistik ditujukan pada Rusia atau sekutunya
- serangan di tempat-tempat penting pemerintah atau militer yang dapat mengacaukan kemampuan pasukan nuklir Rusia dalam merespons ancaman;
- penggunaan senjata konvensional terhadap Rusia "ketika eksistensi negara berada dalam bahaya".
Kemampuan nuklir Rusia
Apa saja kemampuan nuklir yang dimiliki Rusia?
Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan Rusia memiliki 5.997 hulu ledak nuklir, lebih banyak dari negara manapun. Dari jumlah ini, 1.588 dikerahkan dan siap digunakan. Rudal-rudalnya bisa ditembakkan dari darat, oleh kapal selam dan pesawat udara.
Putin mengawasi uji coba pasukan nuklir pada 19 Februari. Sarmat, rudal balistik antarbenua yang dikembangkan selama bertahun-tahun, berhasil diluncurkan dalam uji coba untuk pertama kalinya.
Pernahkan Rusia mengerahkan senjata nuklir dalam perang?
Belum pernah. Sampai saat ini, senjata nuklir digunakan hanya selama konflik pada 1945, di akhir Perang Dunia II, ketika AS menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki Jepang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaBerikut momen keren Putin skakmat Presiden Kazakstan saat piidato anti nuklir.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca Selengkapnya