Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengungkap misteri hilangnya Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi

Mengungkap misteri hilangnya Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi Jamal Khashoggi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi diberitakan hilang pada 2 Oktober lalu setelah memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Sabtu lalu pemerintah Saudi akhirnya mengakui Khashoggi terbunuh ketika terjadi adu mulut hingga perkelahian dengan orang-orang di dalam konsulat Saudi. Pihak Turki mengatakan Jamal hilang karena tewas di dalam kantor perwakilan Saudi itu. Pihak Saudi sebelumnya membantah kabar itu.

Menurut kabar yang beredar, Khashoggi tewas dengan sangat mengenaskan di konsulat Saudi. Berikut beberapa fakta tentang hilangnya Khashoggi:

Jamal Khashoggi pernah bekerja bersama pejabat intelijen

Khashoggi adalah sosok yang pernah berada di lingkaran dekat Kerajaan Saudi dan menjadi penyambung lidah elit kerajaan kepada rakyat Saudi, namun dia kemudian berubah menjadi orang yang kerap mengkritik rezim, terutama Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.

Sejak tahun lalu Khashoggi memilih tinggal di Washington, Amerika Serikat karena khawatir soal keselamatannya. Dia menjadi penulis kolom di harian the Washington Post dan kerap melontarkan kritik tajam ke pemerintah Saudi.

Khashoggi menjadi jurnalis di era 1980-an dan 1990-an. Sebelum bekerja di lingkaran pangeran Kerajaan, dia menjadi editor di koran Saudi. Khashoggi dipecat dari editor surat kabar Saudi Al Watan pada 2003 karena dia mengizinkan seorang penulis kolom mengkritik seorang ulama yang dianggap sebagai pendiri paham Wahabisme. Dalam waktu sekejap Khashoggi kemudian dikenal sebagai sosok liberal progresif.

Khashoggi pernah diminta kembali ke Saudi

Beberapa pekan lalu, menurut seorang teman Khashoggi, Pangeran Salman menawarkan damai dengan cara tradisonal suku Arab. Khashoggi ditawari menduduki jabatan penasihat kerajaan jika dia mau kembali ke Saudi. Khashoggi menolak dengan alasan moral dan agama. Keputusan itu boleh jadi fatal, apalagi awal tahun ini Khashoggi mendirikan partai politik di AS dengan nama Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang yang akan mendukung gerakan Islamis melalui pemilu demokratis. Mimpi buruk Pangeran Salman soal Khashoggi seolah menjadi kenyataan: dia menjadi ancaman serius bagi rezim Saudi.

Khashoggi ke konsulat untuk urus dokumen

Khashoggi dikabarkan hilang pada 2 Oktober lalu setelah memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Menurut Pemerintan Saudi, Khashoggi mendatangi konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan. "Kashoggi mengunjungi konsulat untuk meminta dokumen buat status pernikahan dan mengurus kepergiannya dari Turki," kata pernyataan pemerintah Saudi.Konsulat Saudi di Istanbul juga mengatakan mereka tengah menelusuri laporan media yang menyebut warga Saudi Jamal Khashoggi hilang setelah meninggalkan gedung konsulat Saudi di Istanbul. Pihak konsulat juga menyatakan mereka tengah menjalin kerja sama dengan tim dari Turki untuk mengungkap misteri ini.

Tubuh Khashoggi disuntikkan zat tak dikenal

Seorang sumber dari Turki mengaku mendengarkan seluruh rekaman suara yang menangkap momen-momen terakhir Khashoggi. "Khashoggi diseret dari kantor Konsul Jenderal di konsulat Saudi. Pejabat konsulat itu sendiri dikeluarkan dari ruangan. Tidak ada upaya interogasi, mereka memang datang untuk membunuhnya," ungkap sumber tersebut.Bahkan dia menjelaskan bahwa pembunuhan itu hanya terjadi tujuh menit. "Terdengar jeritan yang mengerikan hingga ke lantai bawah. Jeritan itu terhenti ketika Khashoggi disuntikkan zat yang belum diketahui. Pembunuhan itu hanya memakan waktu tujuh menit," tambahnya.Tubuh Khashoggi lalu dipindahkan ke atas meja kerja. Dia dimutilasi dalam keadaan masih hidup.

Pelaku membunuh Khashoggi sambil mendengarkan musik

Ada 15 orang suruhan Saudi yang membunuh Khashoggi, salah satunya adalah Muhammad al-Tubaigy, ahli forensik dari Departemen Keamanan Umum Saudi. Tubaigy mulai mencabik-cabik tubuh Khashoggi dengan gergaji tulang, dia memasang alat pendengar dan mendengarkan musik. Dia pun menyarankan rekannya untuk melakukan hal yang sama.Berdasarkan catatan penyelidikan pihak Turki, Tubaigy terdaftar sebagai ketua Persekutuan Patologi Forensik Saudi dan anggota Asosiasi Saudi untuk Patologi Forensik. Dia juga membentuk sebuah klinik keliling yang memungkinkan dokter melakukan proses autopsi di lokasi terjadinya kejahatan.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Kasus Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen, WN Korea dan Korban Sempat Pergi dengan Korban
Kasus Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen, WN Korea dan Korban Sempat Pergi dengan Korban

Polda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit Jantung, Jemaah Haji Asal Soppeng Meninggal saat Tiba Depan Hotel di Jeddah
Diduga Sakit Jantung, Jemaah Haji Asal Soppeng Meninggal saat Tiba Depan Hotel di Jeddah

Jemaah atas nama Nurasiah Ladalle meninggal dunia saat akan masuk pemondokan.

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Ilegal
KJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Ilegal

KJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Palsu

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Suharja, Jemaah Haji yang Hilang Saat Wukuf Ditemukan Wafat
Suharja, Jemaah Haji yang Hilang Saat Wukuf Ditemukan Wafat

Seorang jemaah haji asal Jabar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi
Jual Visa Haji Palsu, Selebgram Ditahan Arab Saudi

Konsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Menengadahkan Tangan, JK Panjatkan Doa di Depan Pusara Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar
Menengadahkan Tangan, JK Panjatkan Doa di Depan Pusara Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar

Ketua Dewan Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) Prof Din Syamsudin juga terlihat berada di sisi belakang JK.

Baca Selengkapnya
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading
Mayat Laki-Laki Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Mayat laki-laki ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Mal Kelapa Gading

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Kenang Hamzah Haz: Politisi-Tokoh Islam yang Baik
Jusuf Kalla Kenang Hamzah Haz: Politisi-Tokoh Islam yang Baik

JK mengenang Hamzah Haz sebagai tokoh bangsa yang sangat penting.

Baca Selengkapnya
Saling Kenal, Petugas Imigrasi Tewas Jatuh dari Apartemen di Tangerang Tak Sedang Bertugas saat Temui WN Korea
Saling Kenal, Petugas Imigrasi Tewas Jatuh dari Apartemen di Tangerang Tak Sedang Bertugas saat Temui WN Korea

Hasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.

Baca Selengkapnya