Mengungkap Novel Ayat-Ayat Setan karya Salman Rushdie Masih Kontroversial Hingga Kini
Merdeka.com - Salah satu buku paling kontroversial dalam sejarah sastra dunia adalah novel Ayah-Ayat Setan (The Satanic Verses) karya Salman Rushdie. Novel yang diterbitkan tiga dasawarsa lalu itu hampir pasti memicu kemarahan sebagian warga muslim di seluruh dunia.
Hari ini Salman Rushdie ditikam seorang pria di New York ketika dia hendak jadi pembicara di sebuah acara. Rushdie hingga kini masih dalam perawatan di rumah sakit akibat luka parah.
Baca juga: Penjelasan Tujuan Manusia Hidup Dalam Islam Menurut Al Quran
-
Siapa yang membunuh Saddam Hussein? Hukuman mati dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2006 dengan digantung di sebuah fasilitas militer di dekat Baghdad.
-
Siapa yang menulis kitab kuning? Kitab kuning merupakan kitab warisan para ulama-ulama terdahulu yang menjadi transformasi pengetahuan dalam agama Islam.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Kapan Saddam Hussein dibunuh? Tepatnya pada 30 Desember 2006, Saddam Hussein dibunuh karena terbukti bersalah atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan.
-
Siapa yang membunuh Imam Masykur? Ketegasan itu menyikapi kasus tewasnya Imam Masykur (25) pemuda asal Aceh di tangan anggota Paspampres.
-
Mengapa Raja Champa memerintahkan pembunuhan Syekh Ibrahim? Mengetahui hal tersebut, Raja Champa murka. Ia memerintahkan para prajuritnya untuk membunuh Syekh Ibrahim Asmoroqondi beserta semua orang yang sudah memeluk agama Islam.
Setahun setelah terbit, pada 1989 Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran kala itu Ayatullah Khomeini mengeluarkan fatwa yang menyerukan orang Islam membunuh penulis kelahiran India itu.
Pria 75 tahun yang berasal dari keluarga muslim itu kemudian tinggal di Inggris dan menjadi warga negara di sana. Dia lalu menjadi ateis, meninggalkan iman Islamnya.
Kontroversi
Myriam Renaud, kandidat PhD bidang Etika dan Iman Keagamaan di Universitas Chicago menulis di laman the Independent, novel Ayat-Ayat Setan memang isinya menantang keimanan muslim dengan sejumlah bagian yang tampaknya ditulis untuk mengolok-olok sejumlah tokoh Islam.
Umat Islam meyakini Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril. Wahyu atau firman Allah itulah yang dituangkan dalam bentuk kitab suci Alquran. Nabi kemudian menyampaikan wahyu itu kepada para pengikutnya. Firman Allah itu lalu ditulis dan menjadi ayat serta surat dari Alquran.
Novel Rushdie itu menyerang inti dari keimanan muslim. Salah satu karakter dalam novel itu, Gibreel Farishta, mengalami serangkaian mimpi yang di dalam mimpinya dia menjadi malaikat Jibril. Dalam mimpinya itu, Jibril bertemu dengan karakter utama novel itu seperti kejadian Nabi Muhammad bertemu malaikat Jibril yang diyakini umat Islam.
Rushdie memilih nama karakter yang provokatif bagi Muhammad. Di novel ini sang nabi diberi nama Mahound, nama sebutan lain bagi Muhammad di masa Abad Pertengahan oleh kaum Nasrani.
Mahound diceritakan memasukkan kata-katanya sendiri ke mulut Jibril dan menyampaikan wahyu itu kepada para pengikutnya. Namun dalam buku itu, juru tulis Mahound yang bernama Salman menolak keaslian wahyu yang disampaikan Mahound.
Dalam bukunya itu, Rushdie tampaknya meragukan keaslian Alquran.
Menantang teks agama
Sejak terbitnya Ayat-Ayat Setan, Rushdie berpendapat teks-teks agama harusnya terbuka untuk dikritisi.
"Mengapa kita tidak boleh memperdebatkan Islam? kata Rushdie dalam sebuah wawancara pada 2015.
"Kita bisa menghormati individu, melindungi mereka dari intoleransi, tapi sekaligus meragukan keyakinan mereka, bahkan mengkritisi pandangan mereka."
Pandangan ini, tentu bertentangan dengan mereka yang meyakini Alquran adalah firman Tuhan.
Setelah kematian Khomeini, pemerintah Iran pada 1998 mengumumkan tidak akan mempertahankan fatwa pembunuhan Rushdie atau menyerukan orang lain untuk melakukan itu. Rushdie saat ini tinggal di Amerika Serikat dan kerap muncul di depan publik.
Kini, 30 tahun kemudian, ancaman pembunuhan masih menghantui Rushdie. Meski demo-demo sudah berhenti tapi isi dari novel Ayat-Ayat Setan masih cukup panas untuk diperdebatkan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik sosoknya yang kontroversial, ternyata Saddam Hussein juga menyimpan banyak fakta menarik terkait dirinya yang jarang diketahui orang.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan pemimpin tertinggi Iran setelah Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu.
Baca SelengkapnyaKetegangan hubungan Iran dan Israel semakin panas. Setelah terjadi aksi serangan rudal yang dilakukan Iran ke jantung pertahanan Israel.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memiliki implikasi signifikan dalam sejarah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaReaksi keras datang dari umat muslim di seluruh dunia akibat penerbitan gambar karikatur Nabi Muhammad saat itu.
Baca SelengkapnyaSosok pria berkursi roda itu dianggap sebagai pemimpin perjuangan Palestina.
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaBuya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.
Baca SelengkapnyaSosok mantan Presiden Irak yang dihukum gantung dan sempat singgung soal Palestina sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca Selengkapnya