Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menilik Masa Depan Imigran Muslim di AS Setelah Joe Biden Kalahkan Donald Trump

Menilik Masa Depan Imigran Muslim di AS Setelah Joe Biden Kalahkan Donald Trump Muslim Amerika rayakan lebaran. ©REUTERS/Gabriela Bhaskar

Merdeka.com - Saat terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2016 lalu, Donald Trump mengeluarkan sejumlah kebijakan yang banyak dikritik karena dianggap diskriminatif. Salah satunya adalah melarang imigran dari sejumlah negara Muslim.

Saat awal menjabat, Trump memperketat akses imigran, pengungsi dan beberapa pemegang visa dari Irak, Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman. Trump mengeluarkan perintah eksekutif berisi larangan masuk bagi warga dari negara-negara tersebut.

Perintah eksekutif ini termasuk dengan pelarangan administrasi imigran dari semua negara sampai Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri mencapai tahap akhir proses pemeriksaan.

Orang lain juga bertanya?

Masa jabatan Trump tinggal dua bulan. Dia akan segera meninggalkan Gedung Putih setelah dikalahkan Joe Biden. Presiden terpilih AS, Biden dan wakil presiden terpilih Kamala Harris akan dilantik pada Januari 2021.

Seperti apa nasib para imigran Muslim setelah Trump tak lagi menjabat?

Setelah terpilih menjadi Presiden AS, Biden akan menepati janjinya mencabut “larangan untuk Muslim” pada hari pertama menjabat.

Pada 2018, Trump beserta pemerintahannya juga sempat beberapa kali menyusun ulang perintah eksekutif itu di tengah banyak gugatan hukum pada 2018.

Larangan itu sebenarnya dapat dengan mudah dibatalkan karena dikeluarkan atas perintah eksekutif dan pengumuman presiden. Namun menurut para ahli kebijakan, tuntutan hukum dari kaum konservatif dapat menunda proses tersebut.

Oleh sebab itu, pada bulan lalu Biden berjanji untuk membatalkan larangan itu dan akan mendorong politikus untuk membuat undang-undang untuk memerangi peningkatan jumlah kejahatan rasial di AS jika ia terpilih menjadi presiden.

“Sebagai presiden, saya akan bekerja sama dengan Anda untuk menghancurkan racun kebencian dari masyarakat kita, untuk menghormati kontribusi Anda dan meminta gagasan-gagasan Anda. Pemerintahan saya akan terlihat seperti Amerika dengan Muslim Amerika menjabat di setiap tingkatan,” jelas Biden, dilansir dari Aljazeera, Minggu (8/11).

"Pada hari pertama, saya akan mengakhiri larangan Muslim inkonstitusional Trump,” sambungnya.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di AS, mengucapkan selamat kepada Biden atas kemenangannya pada hari Sabtu dan meminta agar Biden menepati janji kampanyenya.

"Presiden terpilih Biden telah berjanji untuk mengakhiri Larangan Muslim pada hari pertamanya menjabat, termasuk Muslim di setiap tingkat pemerintahannya dan mengatasi masalah diskriminasi rasial dan agama,” Direktur Eksekutif nasional CAIR, Nihad Awad.

"Kami berencana untuk bergabung dengan para pemimpin dan organisasi Muslim Amerika lainnya untuk memastikan bahwa pemerintahan Biden memenuhi janji-janji ini. Kami juga berencana untuk terus meminta pertanggungjawaban pemerintah kami jika terjadi kesalahan,” tambahnya.

Trump memberlakukan pembatasan perjalanan yang sering disebut oleh para kritikus sebagai “larangan Muslim” melalui serangkaian perintah eksekutif yang memilih Iran, Libya, Somalia, Suriah, dan Yaman, memicu kritik bahwa tindakan tersebut merupakan diskriminasi agama yang melanggar hukum.

Dia juga kemudian memperluas larangan untuk memasukkan Venezuela dan Korea Utara serta menambahkan Nigeria, Sudan, Myanmar, dan tiga negara lain ke dalam daftar.

Reporter Magang: Galya Nge

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden
Donald Trump: Joe Biden Tak Layak Mencalonkan Diri Sebagai Presiden

Biden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.

Baca Selengkapnya
Trump Deklarasi Menang Pilpres AS, Kalahkan Kamala Harris dengan Perolehan Sementara 51,2 Persen Suara
Trump Deklarasi Menang Pilpres AS, Kalahkan Kamala Harris dengan Perolehan Sementara 51,2 Persen Suara

Trump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno

Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.

Baca Selengkapnya
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Antisipasi Kemenangan Donald Trump
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Antisipasi Kemenangan Donald Trump

Dia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam
Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam

Kekhawatiran bagi Indonesia karena sikap proteksi Donald Trump terhadap perdagangan internasional.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Muslim di AS Dukung Donald Trump, ini Sosoknya Pimpin Kota Jadi 'Medan Pertempuran' Penting di Pilpres
Wali Kota Muslim di AS Dukung Donald Trump, ini Sosoknya Pimpin Kota Jadi 'Medan Pertempuran' Penting di Pilpres

Wali Kota Hamtramck, Amer Ghalib, tegas mendukung Donald Trump di Pilpres AS yang akan berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
Dampak Potensial Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia jika Terpilih Kembali sebagai Presiden AS
Dampak Potensial Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia jika Terpilih Kembali sebagai Presiden AS

Jika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Menang Pilpres AS, Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Level Rp15.832 per USD
Donald Trump Menang Pilpres AS, Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Level Rp15.832 per USD

Pontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya