Menimbang Kemungkinan Rusia Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina
Merdeka.com - Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengakui Rusia belum mencapai tujuan militernya di Ukraina dan tidak membantah bahwa Moskow bisa menggunakan senjata nuklir.
Dalam wawancaranya dengan Christiane Amanpour dari CNN pada Selasa, Peskov berulang kali menolak untuk mengesampingkan bahwa Rusia akan mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir terhadap apa yang dipandang Moskow "ancaman eksistensial".
Ketika ditanya atas syarat apa Putin akan menggunakan kemampuan nuklirnya, Peskov menjawab, "Jika itu sebuah ancaman eksistensial bagi negara kami, lalu itu bisa saja terjadi."
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Bagaimana Rusia meningkatkan kemampuan sibernya? RusiaRusia memiliki sejarah panjang keterlibatan dalam perang siber dan spionase. Negara ini memiliki militer yang besar dan memiliki dana yang cukup serta tenaga kerja siber sipil yang besar dan canggih. Rusia diyakini berada di balik banyak serangan siber besar-besaran terhadap Amerika Serikat dan negara-negara lain.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Siapa yang menghapuskan Prusia? Penghapusan Prusia terjadi pada 25 Februari 1947 melalui dekrit Dewan Kontrol Sekutu, badan pemerintahan Jerman dan Austria yang diduduki pasca-Perang Dunia II.
AS mengecam komentar "berbahaya" Peskowv.
"Itu bukan cara kekuatan nuklir yang bertanggung jawab harus bertindak," kata Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby kepada wartawan pada Selasa, dikutip dari laman CNN, Kamis (24/3).
Putin sebelumnya mengisyaratkan penggunaan senjata nuklir terhadap negara yang dia pandang sebagai sebuah ancaman bagi Rusia. Pada Februari, Putin menyampaikan dalam pernyataan yang disiarkan televisi, "Siapapun yang berusaha menghalangi kami atau siapa saja yang menciptakan ancaman bagi negara dan rakyat kami, mereka harus tahu bahwa Rusia akan merespons secepatnya, dan konsekuensinya akan semacam hal yang tidak pernah kalian lihat dalam sepanjang sejarah kalian."
Lalu Putin mengatakan dalam rapat bersama pejabat pertahanan yang disiarkan televisi, "para pejabat di negara-negara terdepan NATO membebaskan diri mereka melontarkan komentar agresif tentang negara kita, oleh karena itu saya dengan ini memerintahkan Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Jenderal untuk menempatkan Pasukan Penangkal Angkatan Darat Rusia dalam siaga tempur."
Putin belum berhasil di Ukraina
Saat ditanya apa yang telah Putin capai di Ukraina sejauh ini, Peskov menjawab: "Ya, pertama-tama, belum. Dia belum mencapai (apapun)."
Peskov juga mengklaim "operasi militer khusus" di Ukraina "berlangsung sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan."
Peskov juga mengulang permintaan Putin, mengatakan "tujuan utama operasi tersebut" adalah "untuk menyingkirkan potensi militer Ukraina," untuk memastikan Ukraina adalah sebuah "negara netral," untuk menyingkirkan "batalion nasionalis," agar Ukraina menerima Krimea yang dicaplok Rusia pada 2014 menjadi bagian Rusia dan menerima bahwa wilayah Luhansk dan Donestk sebagai "negara-negara merdeka."
Dia juga mengklaim Rusia hanya menyerang target militer, kendati sejumlah laporan serangan udara Rusia menyasar target warga sipil.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaBerikut momen keren Putin skakmat Presiden Kazakstan saat piidato anti nuklir.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaAasa depan yang disusun saat ini berada di bawah bayang-bayang kerusakan akibat senjata nuklir.
Baca SelengkapnyaPeskov juga memperingatkan bahwa konflik Hamas-Israel berisiko meluas ke wilayah lain.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca Selengkapnya