Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menlu akui banyak anak Indonesia kesulitan sekolah di luar negeri

Menlu akui banyak anak Indonesia kesulitan sekolah di luar negeri anak sekolah di Padang sedang meniti jembatan darurat. ©The Sun

Merdeka.com - Peraturan bersama penyelenggaraan pendidikan Indonesia di luar negeri terkait payung hukum yang menyeluruh telah bersama ditandatangani Menteri Pendidikan Kebudayaan Anies Baswedan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa (14/7).

Disampaikan oleh Menlu Retno, jika penyelenggaraan pendidikan formal dan nonformal Indonesia di luar negeri bukan perkara mudah, masih adanya mereka yang kurang mendapat akses sehingga belum dapat mengenyam pendidikan secara baik.

"Penandatangan ini merupakan suatu cerminan komitmen negara untuk menjamin pendidikan ke semua anak bangsa, yang kita tangani saat ini adalah mereka yang berada di luar negeri, karena tidak semua anak bangsa di luar negeri dapat mengenyam pendidikan dengan baik," ucap Menlu Retno.

"Diperlukan suatu upaya lebih untuk menjamin semua anak bangsa yang ada di luar negeri untuk mendapatkan pendidikan yang memadai," tambahnya.

Seperti disampaikan Mendikbud Anies Baswedan, saat ini Indonesia memiliki 14 sekolah dengan 300 Community Learning Centre (CLC ) di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Arab Saudi, Mesir, Rusia, Belanda, Serbia, dengan total siswa sebanyak tiga ribuan lebih.

Saat disinggung terkait penambahan jumlah sekolah di luar negeri, Menlu Retno tidak menampik bila nantinya akan terus ada peningkatan seiring perkembangan yang ada.

"Tergantung pada dinamika kehidupan kita di luar negeri, misalnya ada di satu titik suatu negara diperlukan tambahan, maka tidak menutup kemungkinan untuk memberikan pendidikan dan kepastian pengaturan bagaimana pendidikan itu dapat diberikan," ujarnya.

Menlu Retno juga menegaskan bila kerjasama ini juga akan menjangkau anak-anak buruh yang sekolah di perbatasan agar tetap bisa mengenyam pendidikan yang seharusnya.

"Satu contoh di perbatasan, dalam artian kita menjangkau tempat-tempat yang memang lebih dekat dengan ladang perkebunan, di mana orang tua mereka bekerja lalu kita upayakan sedapat mungkin memberikan pendidikan yang layak kepada anak bangsa tersebut, karena ini adalah sebuah tugas negara," tutupnya. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Deputi II KSP: Anak PMI di Malaysia Harus Dapat Hak Akses Pendidikan yang Setara
Deputi II KSP: Anak PMI di Malaysia Harus Dapat Hak Akses Pendidikan yang Setara

Abetnego mengungkapkan saat ini ada sekitar 21.000 anak PMI di kota Kinabalu, Malaysia

Baca Selengkapnya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar

Anggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Anggotanya Sisihkan Rp100.000 Tiap Bulan untuk Sekolahkan Anak Kurang Mampu: Jangan Omon-Omon, Sekarang Aksi
Prabowo Minta Anggotanya Sisihkan Rp100.000 Tiap Bulan untuk Sekolahkan Anak Kurang Mampu: Jangan Omon-Omon, Sekarang Aksi

Prabowo mengungkapkan, saat ini APBN sudah diatur untuk program makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya
Warga Karawang Curhat Anaknya Mau Kerja Harus Menyogok, Ganjar Beri Solusi Ini
Warga Karawang Curhat Anaknya Mau Kerja Harus Menyogok, Ganjar Beri Solusi Ini

Ganjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter

Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tangis Kaum Wanita Parung Panjang, Curhat Anak Putus Sekolah jadi Kenek Truk Tambang
VIDEO: Tangis Kaum Wanita Parung Panjang, Curhat Anak Putus Sekolah jadi Kenek Truk Tambang

Sambil menahan tangis, Aya menjelaskan anak didiknya putus sekolah dan memilih menjadi kenek sopir truk.

Baca Selengkapnya
Wamenaker: Peningkatan SDM Diperlukan untuk Perluas Kesempatan Kerja
Wamenaker: Peningkatan SDM Diperlukan untuk Perluas Kesempatan Kerja

Alasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Jokowi Atasi Kecurangan Sistem Zonasi PPDB Buat Anak Susah Dapat Sekolah
VIDEO: Perintah Jokowi Atasi Kecurangan Sistem Zonasi PPDB Buat Anak Susah Dapat Sekolah

Presiden Jokowi memberi arahan untuk mengakhiri polemik sistem zonasi penerimaan peserta didik baru yang sarat kecurangan.

Baca Selengkapnya
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam

Ironisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.

Baca Selengkapnya