Menlu Iran Javad Zarif Mendadak Mengundurkan Diri
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif mengumumkan pengunduran diri secara mendadak pada Senin (25/2) melalui akun Instagram. Negosiator kesepakatan nuklir 2015 itu mengucapkan terima kasih sekaligus permintaan maaf kepada masyarakat Iran.
"Banyak terima kasih atas kemurahan hati warga Iran. Saya memohon maaf dengan tulus atas ketidakmampuan saya untuk terus melayani, dan atas semua kekurangan selama saya menjabat," tulis Zarif, dilansir dari The Straits Time, Selasa (26/2).
Pengunduran diri Zarif dikonfirmasi juru bicara Iran untuk PBB, Alireza Miryousefi. Media lokal IRNA mengabarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri telah membenarkan hal tersebut.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Siapa yang memecat Menteri Pertahanan Israel? Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
-
Kapan pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
-
Bagaimana cara pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Ia mengatakan yakin laporan di atas 'salah dalam menyimpulkan bahwa Israel tidak menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza,' menurut para pejabat yang membaca suratnya.'
-
Siapa pejabat senior kemlu AS yang mengundurkan diri? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
-
Mengapa pejabat senior kemlu AS mengundurkan diri? Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri AS mengundurkan diri sebagai tanggapan atas dukungan terus-menerus Washington terhadap perang genosida Israel di Gaza.
Hingga saat ini belum diketahui tanggapan Presiden Hassan Rouhani apakah akan menerima pengunduran diri Zarif atau justru menyatakan penolakan. Mengingat jika Zarif mundur, Rouhani akan lebih sulit memperjuangkan perekonomian Iran di tengah tekanan oposisi.
Mohammad Javad Zarif adalah seorang diplomat sejak muda. Beberapa saat setelah menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat, ia menjabat sebagai diplomat Iran untuk PBB di New York.
Saat Rouhani memenangkan pemilu, Zarif dipilih menjadi Menlu. Pengangkatan itu disetujui Ayatollah Ali Khameini yang secara tradisional berwenang memberikan keputusan final.
Dalam sebuah wawancara, Zarif mengatakan dia harus menjauhkan kebijakan luar negeri dari masalah pertikaian partai dan faksi.
"Racun mematikan bagi kebijakan luar negeri adalah ketika kebijakan itu menjadi masalah pertarungan partai dan faksi," kata Zarif.
Pernyataan ini dinilai seolah menunjukkan bahwa pengunduran dirinya akibat tekanan politik domestik. Khususnya, keberadaan faksi garis keras yang menentang dirinya terkait perjanjian nuklir 2015 lalu dengan kekuatan dunia.
Kesepakatan nuklir adalah hal yang sangat sensitif bagi Iran. Sejumlah faksi garis keras bahkan memberikan tekanan kepada Zarif setelah kesepakatan ditandatangani. Mantan komandan Pasukan Pengawal Revolusi Iran (Revolutionary Guards Corps), Hassan Abbasi, mengatakan warga Iran akan meludahi Zarif dan pejabat pendukung kesepakatan nuklir itu.
"Persetan dengan Rouhani, Zarif, dan (Ali) Larijani," kata Abbasi sebagaimana dilaporkan media lokal Iran.
Kemarahan oposisi semakin memuncak saat Presiden AS Donald Trump menyatakan pengunduran diri AS dari kesepakatan nuklir tahun lalu. Penarikan diri AS dari kesepakatan nuklir berdampak pada dikembalikannya sanksi internasional. Sebagai akibatnya, Iran harus menghadapi tantangan ekonomi yang besar.
Reporter: Siti KhotimahSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku pengunduran resmi dirinya menunggu pertemuan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaSikap Mahfud MD tersebut menujukkan sikap tata krama ketimuran yang baik
Baca SelengkapnyaIsu kondisi sejumlah menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang sudah tidak nyaman sebelumnya mulai menyeruak ke publik.
Baca Selengkapnya"Menteri kan dari banyak partai, biasa," kata Zulkifli Hasan.
Baca SelengkapnyaRencananya, Mahfud akan mengantarkan surat tersebut pada Kamis (1/2) besok.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai akun media sosial tokoh publik dan politisi memang kerap diretas.
Baca SelengkapnyaMahfud MD resmi menyatakan bakal mundur dari posisi Menteri Koordinator atau Menko Polhukam. Keterangan itu disampaikan Mahfud di Lampung pada Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaMahfud memperkirakan surat pengunduran diri itu akan diserahkan pada Kamis (1/2).
Baca SelengkapnyaPengunduran diri dilakukan usai pertemuan dengan Presiden Jokowi sore ini.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca Selengkapnya