Menlu: Kita heran Arab Saudi hukum pancung WNI diam-diam
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi mengatakan eksekusi mati Karni binti Medi Tasrim di Kota Jeddah, Kerajaan Arab Saudi, kemarin (16/4), tidak terhindarkan. Upaya hukum sudah ditempuh maksimal, namun keluarga korban berkukuh TKI yang membunuh anak mereka itu harus dipancung.
Selain pendampingan hukum, tiga periode presiden sudah mengirim surat kepada Raja Saudi agar Karni dimaafkan. Namun, sesuai hukum di Negeri Petro Dollar itu, qisash akan berlaku seandainya pelaku pembunuhan tidak dimaafkan oleh keluarga korban.
"Jadi upaya hukum, diplomatik dan informal oleh pemerintah Indonesia sudah optimal dan extramild, tapi sekali lagi keluarga tetap tidak memberi maaf," kata Retno di kantornya, Jumat (17/4).
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Apa yang terjadi pada Supadi saat di Arab Saudi? Tersiar kabar bahwa Supadi sedang ditahan oleh otoritas Arab Saudi. Hal itu berdasarkan edaran foto salinan berbahasa Arab yang menyebutkan bahwa Supadi ditahan karena menjadi jemaah haji tak resmi.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Bagaimana Kartika Putri dan Habib Usman ke Arab Saudi? Saat berangkat ke Arab Saudi, Kartika dan suaminya terbang dengan pesawat kelas utama.
Karni (lahir di Brebes, 10 Oktober 1977) dipidana atas kasus pembunuhan terhadap seorang anak kecil bernama Tala Al Syihri, empat tahun, pada 26 September 2012. Putra majikannya itu digorok ketika sedang tidur. Namun pengacara berkukuh Karni mengidap depresi akut, sehingga tidak sepatutnya dihukum mati.
Adapun pemerintah tetap mengirim protes kepada Dubes Arab Saudi Mustafa Ibrahim al-Mubarak tadi malam. Retno menjelaskan, protes ini diperlukan karena lagi-lagi Saudi tidak memberi informasi kepada KJRI Jeddah bahwa akan dilakukan eksekusi mati seorang WNI. Awal pekan ini, Kemenlu telah memprotes keras dubes Saudi lantaran mengeksekusi TKI Siti Zaenab begitu saja, tanpa memberi surat notifikasi.
"Kita selalu mendapatkan informasi ini dari media. Kita cari informasi ke dua penjara baik di Madinah maupun Yanbu. Di situ kita dapat informasi bahwa WNI kita, ibu Karni, sudah dieksekusi," kata Retno.
"Kenapa masalah notifikasi penting? Pada saat kita diberitahu keluarga paling tidak bisa dibawa untuk terakhir kalinya. Jadi masalah prosedur (eksekusi) tentu penting," imbuhnya.
Retno menyatakan baik eksekusi Siti Zaenab maupun Karni, tidak ada itikad baik dari Kerajaan Arab Saudi untuk setidaknya memberi tahu akan ada eksekusi WNI. Ini dinilai menlu sangat tidak wajar dalam pergaulan internasional, apalagi hukuman pancung tersebut melibatkan warga negara asing.
"Dubes juga tidak tahu, kita kontak kemlu (Arab Saudi), kemlu-nya juga tidak tahu. Jadi ini merupakan sistem yang kita tidak paham mengapa terjadi seperti ini. Dan ini menyangkut warga negara asing," tandasnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaSaat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.
Baca SelengkapnyaKeterangan yang disampaikan para pelaku sudah diuji di pengadilan bahkan sampai tingkat kasasi.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaPelanggar akan dideportasi ke negara asal mereka dan dilarang memasuki Arab Saudi dalam jangka waktu 10 tahun.
Baca Selengkapnya