Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menlu: Kita heran Arab Saudi hukum pancung WNI diam-diam

Menlu: Kita heran Arab Saudi hukum pancung WNI diam-diam Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi mengatakan eksekusi mati Karni binti Medi Tasrim di Kota Jeddah, Kerajaan Arab Saudi, kemarin (16/4), tidak terhindarkan. Upaya hukum sudah ditempuh maksimal, namun keluarga korban berkukuh TKI yang membunuh anak mereka itu harus dipancung.

Selain pendampingan hukum, tiga periode presiden sudah mengirim surat kepada Raja Saudi agar Karni dimaafkan. Namun, sesuai hukum di Negeri Petro Dollar itu, qisash akan berlaku seandainya pelaku pembunuhan tidak dimaafkan oleh keluarga korban.

"Jadi upaya hukum, diplomatik dan informal oleh pemerintah Indonesia sudah optimal dan extramild, tapi sekali lagi keluarga tetap tidak memberi maaf," kata Retno di kantornya, Jumat (17/4).

Karni (lahir di Brebes, 10 Oktober 1977) dipidana atas kasus pembunuhan terhadap seorang anak kecil bernama Tala Al Syihri, empat tahun, pada 26 September 2012. Putra majikannya itu digorok ketika sedang tidur. Namun pengacara berkukuh Karni mengidap depresi akut, sehingga tidak sepatutnya dihukum mati.

Adapun pemerintah tetap mengirim protes kepada Dubes Arab Saudi Mustafa Ibrahim al-Mubarak tadi malam. Retno menjelaskan, protes ini diperlukan karena lagi-lagi Saudi tidak memberi informasi kepada KJRI Jeddah bahwa akan dilakukan eksekusi mati seorang WNI. Awal pekan ini, Kemenlu telah memprotes keras dubes Saudi lantaran mengeksekusi TKI Siti Zaenab begitu saja, tanpa memberi surat notifikasi.

"Kita selalu mendapatkan informasi ini dari media. Kita cari informasi ke dua penjara baik di Madinah maupun Yanbu. Di situ kita dapat informasi bahwa WNI kita, ibu Karni, sudah dieksekusi," kata Retno.

"Kenapa masalah notifikasi penting? Pada saat kita diberitahu keluarga paling tidak bisa dibawa untuk terakhir kalinya. Jadi masalah prosedur (eksekusi) tentu penting," imbuhnya.

Retno menyatakan baik eksekusi Siti Zaenab maupun Karni, tidak ada itikad baik dari Kerajaan Arab Saudi untuk setidaknya memberi tahu akan ada eksekusi WNI. Ini dinilai menlu sangat tidak wajar dalam pergaulan internasional, apalagi hukuman pancung tersebut melibatkan warga negara asing.

"Dubes juga tidak tahu, kita kontak kemlu (Arab Saudi), kemlu-nya juga tidak tahu. Jadi ini merupakan sistem yang kita tidak paham mengapa terjadi seperti ini. Dan ini menyangkut warga negara asing," tandasnya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City

Diketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal

Baca Selengkapnya
Perjuangan TKI Jember Lolos dari Jerat Hukum Atas Kematian Majikannya di Arab Saudi
Perjuangan TKI Jember Lolos dari Jerat Hukum Atas Kematian Majikannya di Arab Saudi

Saat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.

Baca Selengkapnya
Respons Polisi soal Tudingan Saka Tatal Jadi Korban Salah Tangkap
Respons Polisi soal Tudingan Saka Tatal Jadi Korban Salah Tangkap

Keterangan yang disampaikan para pelaku sudah diuji di pengadilan bahkan sampai tingkat kasasi.

Baca Selengkapnya
Nekad Berhaji Tanpa Visa Ziarah, 22 WNI Dideportasi dari Arab Saudi
Nekad Berhaji Tanpa Visa Ziarah, 22 WNI Dideportasi dari Arab Saudi

Rencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Baca Selengkapnya
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi
Imigrasi: 59 WNI Tertangkap Petugas Haji Arab Pulang Mandiri Bukan Deportasi

59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.

Baca Selengkapnya
37 WNI Ditangkap Aparat Keamanan Saudi karena Berhaji Tanpa Visa Resmi
37 WNI Ditangkap Aparat Keamanan Saudi karena Berhaji Tanpa Visa Resmi

Saat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.

Baca Selengkapnya
Kemenag Sebut Saudi Kantongi Data WNI Penjual Visa Nonhaji
Kemenag Sebut Saudi Kantongi Data WNI Penjual Visa Nonhaji

Pelanggar akan dideportasi ke negara asal mereka dan dilarang memasuki Arab Saudi dalam jangka waktu 10 tahun.

Baca Selengkapnya