Menlu Positif Covid-19, Kanada Tutup Sejumlah Tempat Publik

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly menyampaikan, dia pada Senin melakukan rapid tes Covid-19 dan hasilnya positif. Joly mengatakan dia saat ini sedang isolasi mandiri sampai hasil tesnya bisa dikonfirmasi lagi.

Joly (42), yang diangkat sebagai Menlu pada Oktober lalu menjadi salah satu politisi ternama yang terinfeksi Covid-19.

"Saya telah melakukan rapid tes dan dites positif Covid-19. Mengikuti pedoman kesehatan masyarakat, saya sedang dalam isolasi dan akan tetap melakukan tugas saya secara virtual sampai saya mendapatkan hasil tes PCR saya," jelasnya di Twitter, dikutip dari Reuters, Selasa (21/12).

Joly tidak memberikan rincian lebih lanjut. Juru bicaranya juga belum berkomentar.

Pada Jumat, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan, lonjakan kasus varian Omicron "menakutkan", sementara pejabat tinggi medis Kanada memperkirakan sistem kesehatan bisa kewalahan.

Provinsi terpadat kedua di Kanada, Quebec, memerintahkan penutupan bar, pusat kebugaran, dan kasino pada Senin dan meminta warga bekerja dari rumah.

Menteri Kesehatan Quebec, Christian Dube mengatakan provinsinya mencatat 4.500 kasus baru Covid-19 dalam sehari dan memprediksi hal terburuk berpotensi terjadi.

"Situasinya kritis. Saat ini kita sedang berperang melawan virus," jelas Dube saat rapat virtual.

Dube mengatakan sebagian besar sekolah akan tutup sampai 10 Januari 2022, sementara restoran akan buka hanya mulai pukul 17.00 sampai 22.00 dan semua agenda olahraga akan berlangsung tanpa penonton.