Menlu Retno beberkan tiga langkah lawan terorisme dalam sidang PBB
Merdeka.com - Ada tiga langkah yang diusul Retno dalam upaya memerangi kejahatan terorisme dan ekstremisme.
"Langkah-langkah ini perlu mendapat perhatian untuk memperkuat strategi selama ini," ujarnya pertemuan pleno tingkat menteri ke-7 Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) di sela pertemuan tingkat tinggi Sidang Majelis Umum PBB ke-71, New York, Amerika Serikat,tulis keterangan pers Kementerian Luar Negeri Indonesia diterima merdeka.com, Kamis (22/9).
Langkah pertama, perlunya langkah untuk memperkuat counter narative melalui media sosial dalam melawan ekstrimisme dan terorisme. Menurutnya, saat ini penyebaran paham dan ideologi ekstremisme dilakukan secara cepat melalui media sosial. Karenanya perlu adanya kerja sama internasional untuk melakukan counter narative.
-
Bagaimana cara memperkuat solidaritas? Beberapa kata kata solidaritas singkat berikut ini bisa menjadi pelecut semangat dalam menjaga kebersamaan.
-
Bagaimana perempuan berperan penting dalam dunia penyiaran? Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah mengakui bahwa para ibu adalah tokoh kunci untuk melindungi anak dari siaran yang negatif di media.
-
Siapa yang disarankan turun tangan? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi.
-
Bagaimana cara mengatasi dampak perang pada perempuan? Guterres menyatakan bahwa data dan temuan terkini menunjukkan bahwa 'potensi transformatif kepemimpinan dan keterlibatan perempuan dalam upaya mencapai perdamaian' sedang mengalami penurunan.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Dimana solidaritas dibutuhkan? Berikut ini adalah kumpulan 125 kata-kata solidaritas singkat yang dapat menginspirasi dan memperkuat ikatan dalam berbagai situasi.
"Tidak ada pilihan bagi kita selain bekerja sama untuk melawan para ekstrimisme di media sosial", serunya.
Kedua, perlunya kerja sama internasional untuk memulai suatu gerakan global untuk mendorong moderasi dan toleransi. Dalam hal ini, lanjut Retno, masyarakat internasional harus mendorong para moderat untuk angkat bicara.
"Masyarakat internasional dapat bekerja sama untuk mendorong moderasi dan toleransi baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional", tegas Menlu Retno.
Ketiga, peran perempuan harus diberdayakan dalam mendorong budaya moderat dan toleransi.
Sebagai ibu, katanya, perempuan memiliki peran kunci dalam menanamkan budaya dan ideologi yang moderat dan toleran pada anak yang nantinya akan membentuk masyarakat kita.
"Perempuan harus diberdayakan dan diikutsertakan dalam upaya mendorong budaya masyarakat yang moderat dan toleran", tutur menlu perempuan pertama Indonesia ini.
Seperti diketahui, GCTF merupakan forum internasional beranggotakan 29 negara serta Uni Eropa dengan tujuan utama untuk mengurangi kerentanan terhadap ancaman terorisme melalui upaya pencegahan, memerangi dan pengusutan aksi terorisme serta memberantas upaya rekrutmen teroris.
Forum ini menghadirkan para ahli dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan keahlian untuk mengembangkan strategi untuk menghadapi ancaman terorisme yang terus berevolusi.
Saat ini, Indonesia merupakan Co- Chair dari kelompok kerja GCTF Detention and Reintegration bersama Australia. Bersama Australia, Indonesia telah menyelenggarakan dua workshop skala regional di Asia dan Afrika. Pertama, Regional Workshop on Rehabilitation and Reintegration Programming for Terrorist Detainees, di Nairobi, Kenya, Oktober 2015. Kedua, Workshop on developing Effective Intake, Risk Assessment, and Monitoring Tools and Strategies for Incarcerated Terrorist Offenders di Manila July 2016.
Selain itu pada Mei 2016 di Cilacap, Indonesia juga telah mengadakan pelatihan untuk sipir di penjara dengan pengamanan maksimum serta bagaimana menghadapi pelaku kejahatan ekstrimisme.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaMusdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Perempuan Internasional, Pemerintah dan PBB Soroti Peran Penting Perempuan dalam Solusi Konflik
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca SelengkapnyaPuan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaVeronica Tan mengatakan promblematika yang harus dihadapinya di Kementerian, di antaranya dari pelecehan seksual hingga perdagangan orang.
Baca SelengkapnyaPuan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan Ukraina dalam forum internasional
Baca SelengkapnyaSejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.
Baca SelengkapnyaPian mendukung peningkatan kapasitas terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di wilayah Pasifik.
Baca SelengkapnyaAMMTC ke-17 diharapkan menjadi platform bagi negara-negara ASEAN untuk mengevaluasi kemajuan dan kolaborasi dalam mengatasi tantangan.
Baca Selengkapnya