Menlu Retno tegaskan China tidak klaim Natuna
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi menegaskan Natuna tidak diklaim sebagai milik China.
"Saya tegaskan tidak betul China mengklaim Natuna sebagai bagian dari mereka," ujar Menlu Retno dalam rapat kerja dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa (9/2).
Menlu Retno juga mengatakan Kementerian Luar Negeri China bahkan sudah berkali-kali mengeluarkan pernyataan mengenai kepemilikan Natuna. Bahkan Menlu China Wang Yi, tutur Retno, juga menyatakan Natuna milik Indonesia secara langsung.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Dimana China vs Indonesia berlangsung? Saksikan siaran langsung pertandingan antara China dan Timnas Indonesia pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung di Qingdao pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Siapa yang memiliki rumah di Kepulauan Mentawai? Salah satu aktor mendiang Paul Walker dikabarkan memiliki sebuah rumah yang berada di tengah hutan Mentawai.
-
Siapa yang meresmikan Pulau Miang sebagai KBN? Pulau Miang di Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur telah diresmikan menjadi Kampung Bahari Nusantara (KBN) oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin pada Bulan Mei 2023 lalu.
"Saya bertemu dengan Menlu China, Wang Yi, saat bertemu di COP21 di Paris beberapa waktu lalu. Beliau menyampaikan Natuna milik Indonesia," seru Menlu Retno.
Menlu mengatakan, di wilayah Laut China Selatan, Indonesia tidak memiliki 'tumpang tindih' wilayah dengan Negeri Tirai Bambu tersebut. Malahan tumpang tindih wilayah terjadi dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam.
Menlu Retno menjelaskan, dengan dua negara tersebut, sudah dua kali negosiasi dilakukan. Dengan Malaysia, batas maritim juga sudah dibahas dua kali, dan hingga saat ini masih proses.
China mengklaim sebagian besar wilayah di Laut China Selatan merupakan milik mereka. Hal ini tidak disetujui beberapa negara di ASEAN seperti Filipina dan Vietnam.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaDPD RI menyambut kedatangan Duta Besar China yang baru Wang Lutong di Jakarta pada Kamis malam.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo memilih kunjungan pertamanya ke China setelah jadi presiden. Kemudian, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca Selengkapnya"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa
Baca Selengkapnya