Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menpora Malaysia sebut hukuman cambuk di depan umum menunjukkan kemunduran

Menpora Malaysia sebut hukuman cambuk di depan umum menunjukkan kemunduran Syed Saddiq. ©twitter

Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, menentang dilakukannya hukuman cambuk terhadap dua perempuan lesbi oleh Pengadilan Syariah di depan umum.

Dia menilai pemberian hukuman itu menunjukkan kemunduran bagi Malaysia. Dia juga berharap hukuman semacam ini tidak terulang kembali di negaranya.

"Saya mengajukan rasa keberatan kepada Kabinet tentang metode yang digunakan untuk membuat jera dua perempuan di Terengganu. Bagi saya (hukuman) itu adalah kemunduran untuk Malaysia," ungkap Syed Saddiq, dikutip dari AFP, Jumat (7/9).

Syed Saddiq menjelaskan bahwa Malaysia adalah negara multiras yang moderat. Oleh karena itu, dalam menegakkan hukum khususnya dari Islam, segala hal patut dipertimbangkan mulai dari apakah hukuman itu bisa mendidik dan membawa kedamaian.

"Beberapa orang menyebut proses pencambukan itu sebagai sesuatu yang sepele, padahal kenyataannya lebih dari itu. Hal itu dilakukan di depan umum, dan secara tidak langsung memberikan rasa malu bagi kedua perempuan itu karena sekarang identitas mereka terbongkar," jelasnya.

"Tidak hanya itu, tampak juga anak-anak dan balita menonton proses penghukuman itu. Ini jelas kemunduran yang sangat besar bagi Malaysia," lanjutnya.

Senada dengan Syed Saddiq, Perdana Menteri Mahathir Mohamad juga menilai bahwa hukuman yang diberikan oleh Pengadilan Syariah terhadap dua wanita itu telah menodai hukum Islam. Hal itu juga tidak mencerminkan keadilan dan toleransi dalam Islam.

"Hukuman cambuk tidak memperlihatkan Islam yang penuh kasih sayang dan pengampunan. Sangat penting menunjukkan kepada semuanya bahwa Islam bukanlah agama kejam dan suka mempermalukan orang," tegas Mahathir.

Sebelumnya diberitakan bahwa ada dua muslimah lesbian berusia 22 dan 32 tahun yang ditangkap oleh polisi Syariah April lalu karena diketahui akan berhubungan seks dalam sebuah mobil.

Kedua perempuan itu dihukum cambuk di depan lebih dari 100 orang di pengadilan syariah Senin lalu. Salah satu dari perempuan itu menangis setelah mengakui kesalahannya.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Negeri Muslim, di Negara Ini WN Jepang Dihukum Cambuk karena Kasus Pemerkosaan
Bukan Negeri Muslim, di Negara Ini WN Jepang Dihukum Cambuk karena Kasus Pemerkosaan

Hukuman cambuk ini menjadi pemberitaan heboh di Jepang.

Baca Selengkapnya
2 Maling Motor di Palembang Diamuk Massa saat Malam Pembagian Hadiah 17-an, 1 Tewas
2 Maling Motor di Palembang Diamuk Massa saat Malam Pembagian Hadiah 17-an, 1 Tewas

Dua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya
Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap
Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap

Polisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.

Baca Selengkapnya
Langgar Syariat Islam di Aceh, 9 Orang Dihukum Cambuk
Langgar Syariat Islam di Aceh, 9 Orang Dihukum Cambuk

Prosesi hukuman cambuk terhadap sembilan orang terpidana yang berlangsung di halaman Masjid Al-Falah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Tegang Polisi Vs Warga Saat Penangkapan Penipu di Sumatera Selatan
VIDEO: Detik-Detik Tegang Polisi Vs Warga Saat Penangkapan Penipu di Sumatera Selatan

Kondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dunia Soroti Aksi Perundungan Siswa, Kapolres Cilacap Ditelepon Kapolri & Panglima TNI
VIDEO: Dunia Soroti Aksi Perundungan Siswa, Kapolres Cilacap Ditelepon Kapolri & Panglima TNI

Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.

Baca Selengkapnya
Jenderal Dudung Transparan Usut Paspampres Culik-Bunuh: Kalau Anggota Terlibat Hukum Seberat-beratnya!
Jenderal Dudung Transparan Usut Paspampres Culik-Bunuh: Kalau Anggota Terlibat Hukum Seberat-beratnya!

Dudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Teriaki Pj Gubernur Gagal saat HUT Banten, Dua Mahasiswa Diseret ke Luar Gedung Wakil Rakyat
Teriaki Pj Gubernur Gagal saat HUT Banten, Dua Mahasiswa Diseret ke Luar Gedung Wakil Rakyat

Kedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."

Baca Selengkapnya
Kronologi Tawuran Maut yang Tewaskan Pelajar SMP di Bekasi
Kronologi Tawuran Maut yang Tewaskan Pelajar SMP di Bekasi

Kedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.

Baca Selengkapnya
Siswa Pelaku Bullying Cilacap Terancam Dipenjara 3 Tahun dan Denda Puluhan Juta
Siswa Pelaku Bullying Cilacap Terancam Dipenjara 3 Tahun dan Denda Puluhan Juta

Kedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.

Baca Selengkapnya
Tersangka Kasus Remaja Putri Duel Pakai Celurit di Palembang Bertambah Jadi Tiga Orang
Tersangka Kasus Remaja Putri Duel Pakai Celurit di Palembang Bertambah Jadi Tiga Orang

Polisi kembali menetapkan tersangka kasus duel dua remaja putri menggunakan celurit hingga viral di media sosial. Jumlah tersangka kini menjadi tiga orang.

Baca Selengkapnya
Viral 2 Siswa SMKN Gelut di Jalan Gara-Gara Wanita, Dibanting ke Aspal & Ditinju Berkali-kali
Viral 2 Siswa SMKN Gelut di Jalan Gara-Gara Wanita, Dibanting ke Aspal & Ditinju Berkali-kali

Perkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.

Baca Selengkapnya