'Mental Perang Dingin' AS terhadap China dan Rusia
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Jumat lalu merilis Tinjauan Postur Nuklir (NPR), dokumen yang akan menjadi dasar strategi nuklir dari pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memodernisasi kemampuan tempur nuklir darat, udara, dan laut yang dikenal dengan istilah Nuclear TRIAD.
Dalam pidato kenegaraannya di depan Kongres pekan lalu, Trump berjanji akan memodernisasi armada tempur nuklir AS untuk memperkuat posisi mereka terhadap dua negara kuat, China dan Rusia.
"Sebagai bagian dari pertahanan, kita harus memodernisasi dan membangun armada nuklir, tapi semoga saja kita tidak harus menggunakannya. Ini bakal memperkuat dan mencegah segala jenis serangan dari negara lain," ujar Trump, seperti dilansir laman Sputnik News, pekan lalu.
-
Apa yang menjadi fokus perdebatan keamanan nuklir di era perang dingin? Dugaan bahwa kode peluncuran nuklir diatur hanya dengan delapan digit nol, demi mempercepat respons militer, mengungkap sisi mengejutkan dari protokol pertahanan.
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Kenapa presiden AS butuh tas koper nuklir? Pada 1950-an Presiden Dwight Eisenhower dan para penasihatnya khawatir Amerika Serikat terlalu rentan akan serangan nuklir dari musuh.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Apa isi dokumen Pentagon Papers? Dokumen-dokumen ini mengungkapkan fakta-fakta penting yang telah disembunyikan dari mata publik. Judul resmi penelitian tersebut adalah “Report of the Office of the Secretary of Defense Vietnam Task Force,“ meskipun nantinya terkenal sebagai Pentagon Papers.
-
Bagaimana tas koper nuklir membantu presiden? Maka presiden bisa mengambil keputusan cepat di tempat dan seorang perwira militer akan membawa tas koper berisi berbagai dokumen yang bisa mmebantu presiden berkomunikasi dengan Pentagon atau pejabat militer di markas mereka.
Trump mengatakan ide perlucutan nuklir secara global adalah konsep yang bagus, tapi dunia belum siap.
"Mungkin suatu hari nanti akan ada saatnya ketika negara-negara di dunia bisa bersama-sama memusnahkan senjata nuklir, tapi sayangnya kita belum sampai ke sana," kata dia.
Xi Jinping sambut Donald Trump di Balai Agung Rakyat ©REUTERS
Pada Oktober lalu Badan Anggaran Kongres memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk Nuclear TRIAD ini mencapai USD 1,2 triliun dalam jangka waktu 30 tahun.
Dalam pidato pertamanya soal strategi keamanan nasional di Gedung Putih Desember lalu Trump juga mengatakan Rusia dan China adalah pesaing utama AS sebagai kekuatan di dunia.
"Suka atau tidak, kita terlibat dalam persaingan era baru," kata Trump, seperti dilansir laman News.com.au, Selasa (19/12).
"Kita juga menghadapi persaingan militer, ekonomi, politik yang terjadi di seantero dunia. Kita juga berhadapan dengan pesaing kuat, Rusia dan China, yang ingin menantang pengaruh, peran, dan kekayaan Amerika," kata Trump.
Menanggapi rencana besar AS dalam proyek senjata nuklir ini, Rusia menilai Washington hanya menjadikan negara mereka sebagai dalih untuk membangun armada nuklir sedangkan tujuan sebenarnya di balik langkah ini adalah menggelontorkan dana besar-besaran bagi sektor militer.
"Masalahnya adalah Amerika lagi-lagi memakai Rusia sebagai 'hantu' untuk membenarkan peningkatan anggaran militer dan pembangunan senjata nuklir," kata Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov menanggapi rilis NPR, seperti dikutip laman Russia Today, Sabtu (3/2).
Dokumen NPR menyatakan armada nuklir AS akan digunakan untuk merespons ancaman nuklir, dengan menyebut Rusia bersama China sebagai tantangan utama AS, termasuk Korea Utara dan Iran.
China, senada dengan Rusia, mengkirtik laporan pemerintah AS soal NPR itu dengan meminta AS untuk menghapus 'mental Perang Dingin'.
Dalam laporan NPR sepanjang 74 halaman itu Amerika menyebut China sebagai tantangan utama kepentingan AS di Asia.
China dan Rusia, kata laporan NPR, telah menambah kemampuan nuklir militer mereka dan semakin terlibat dalam kegiatan di luar angkasa dan di dunia maya.
Kementerian Pertahanan China kemarin menanggapi laporan NPR dengan menyebutnya hanya 'spekulasi yang lancang'.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang mengatakan AS seharusnya memandang tujuan strategis China dengan benar dan menilai strategi pertahanan nasional mereka dengan cara yang objektif.
"Kami harap AS akan meninggalkan 'mental Perang Dingin' mereka dan memahami dengan benar dan menilai secara adil tujuan strategis serta pembangunan militer China," kata Ren, seperti dikutip kantor berita Xinhua.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSetiap presiden Amerika Serikat memiliki tas koper nuklir yang sangat misterius.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKeamanan kode nuklir AS di masa Perang Dingin menjadi sorotan setelah klaim bahwa kode peluncuran hanya terdiri dari angka-angka yang mudah diingat siapapun.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca Selengkapnya