Menteri Keuangan Bangladesh sebut upaya pemulangan Rohingya sia-sia
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bangladesh A M A Muhith menyatakan kesepakatan pemulangan etnis Rohingya yang ditandatangani oleh Myanmar dan Bangladesh November lalu akan sia-sia. Menurutnya, hal ini karena sikap Pemerintah Myanmar terhadap Rohingya, yang membuat pengungsi enggan kembali.
"Saya tidak percaya Rohingya dapat dipulangkan kembali. Anda dapat berpikir bahwa sangat sedikit yang akan kembali ke Burma. Alasan pertama adalah bahwa Burma hanya bisa menampung beberapa pengungsi dan kedua adalah bahwa para pengungsi tidak akan pernah kembali jika mereka takut dengan penganiayaan," kata Muhith di Dhaka, seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Kamis (8/3).
Muhith mengatakan Myanmar akan mengambil waktu selama 15 hari jika ada satu juta (pengungsi Rohingya) di kamp-kamp di perbatasan.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang dilakukan Rohingya di Pekanbaru? 'Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru,' ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
-
Siapa yang membawa Rohingya ke Pekanbaru? Mereka hanya mengikuti perintah dari seseorang yang menyuruh untuk ke Pekanbaru.
"Mereka (Myanmar) adalah kejahatan mutlak," tambah Muhith.
Utusan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan bahwa Myanmar melanjutkan pembersihan etnis Rohingya dengan 'kampanye teror dan kelaparan paksa' di negara bagian Rakhine.
Bangladesh terus berusaha melakukan repatriasi. Seperti pada bulan lalu, mereka mengirimkan 8.000 nama pengungsi Rohingya ke Myanmar yang diperkirakan akan kembali ke negara bagian Rakhine. Tapi sejak awal rencananya ini sudah menimbulkan perdebatan.
Kelompok HAM dan PBB sudah memperingatkan bahwa kondisi untuk pengembalian Rohingya jangan di dekat dengan tempat asal mereka (Rakhine).
Pengungsi yang tinggal di kamp-kamp di tenggara Bangladesh juga menolak gagasan tersebut. Mereka khawatir merasa tak aman jika mereka kembali ke Rakhine.
Berdasarkan kesepakatan kedua negara, gelombang pertama dari 750.000 pengungsi dijadwalkan mulai melintasi perbatasan pada akhir Januari.
Namun proses tersebut terhenti. Karena Myanmar dan Bangladesh menyalahkan pihak lain atas kurangnya kesiapan untuk melakukan usaha besar tersebut.
Rohingya masih melintasi perbatasan negara bagian Rakhine lebih dari enam bulan, setelah tindakan keras tentara Myanmar memicu krisis pengungsi besar-besaran.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaDia akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung kondisi pariwisata.
Baca Selengkapnya