Menteri Palestina dipukuli tentara Israel hingga tewas
Merdeka.com - Menteri Otoritas Palestina Bidang Koordinasi Perlawanan Pendudukan Zionis Ziad Abu Ein, tewas Rabu (10/12) sore waktu setempat, akibat dipukuli oleh tentara Israel di Tepi Barat. Insiden itu terjadi saat pria 53 tahun itu sedang memimpin protes menolak pembangunan pemukiman Yahudi baru di wilayah Arab.
Aksi damai diikuti 300 peserta itu menjadi ricuh di kawasan Turmus Aya. Puluhan tentara merangsek, langsung meringkus Ziad. Saksi mata melaporkan dia dipukuli ramai-ramai oleh aparat Zionis. Selepas kejadian, warga coba melarikan pejabat tinggi Fatah itu ke rumah sakit umum Ramallah, namun nyawanya tidak tertolong.
Surat kabar the Independent melaporkan, Kamis (11/12), pejabat Otoritas Palestina mengutuk kekerasan tentara Israel. Insiden ini dianggap pembunuhan berencana.
-
Siapa yang mengecam tindakan warga Yahudi Israel? Video berdurasi 45 detik itu lantas mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam hingga mendukung aksi pria Palestina itu.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel? 'Al-Jazeera menerbitkan adegan-adegan yang memperlihatkan tentara pendudukan menggunakan tahanan Palestina sebagai perisai manusia di Jalur Gaza, menunjukkan para tahanan diikat dengan tali dan memaksa mereka memasuki rumah-rumah yang hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan,' tulis unggahan.
-
Siapa yang menghancurkan rumah warga Palestina? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Siapa yang mengkritik serangan Israel? Sejumlah pihak mengecam kebrutalan Israel dalam video tersebut. Salah satunya berasal dari mantan agen CIA, Edward Snowden.
-
Kenapa tentara Israel melakukan hal tersebut? Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan pasukan Israel ditembaki dan saling baku tembak, melukai seorang tersangka dan menangkapnya.
-
Siapa yang mendukung pemukiman warga Israel di Gaza? Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir yang cukup vokal muncul untuk memberikan dukungannya, menyetujui bahwa warga Palestina harus dikeluarkan dari Gaza.
"Momentum ini seharusnya digunakan Palestina untk mempercepat proses resolusi konflik dengan Israel melalui aturan internasional. Bila perlu lewat Mahkamah Internasional," kata pejabat Fatah Qais Abdul Karim.
Petinggi Fatah lainnya, Jibril Rajoub, menyerukan agar Presiden Mahmud Abbas segera memutus hubungan diplomatik apapun dengan Zionis. Berbeda dengan Hamas di Jalur Gaza, wilayah Tepi Barat dan Yerusalem masih bersedia melakoni kerja sama pengamanan dengan Israel.
Dalam keterangan tertulis, Tentara Israel membantah membubarkan paksa unjuk rasa damai. Sebaliknya, aparat Zionis menghalau 'perusuh', sehingga perlu menggunakan cara-cara kekerasan.
Pernyataan militer itu dibantah oleh Lembaga Hak Asasi Israel Yesh Din. Juru bicara Yesh Din, Reut Mor, yang ikut serta dalam aksi tersebut mengatakan massa tidak melakukan provokasi apapun. "Tidak ada yang melempar batu. Kami bahkan tidak melakukan kekerasan, seketika tentara Israel datang, menembakkan gas air mata, lalu menghajar para peserta aksi," kata Mor.
Presiden Abbas mengaku kecewa dengan tindakan Israel. Selain menetapkan masa berkabung nasional tiga hari, pihaknya sedang membahas tindakan balasan untuk Zionis. "Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan setelah menggelar investigasi atas insiden ini," ujarnya.
Dalam pernyataan resminya, Hamas mengaku berbela sungkawa atas kematian Ziad. Partai yang dekat dengan Ikhawanul Muslimin ini mengajak rekan-rekan di Fatah untuk menghentikan kerja sama dengan Israel. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut video keji tentara Israel lempar tubuh warga Palestina dari atap rumah.
Baca SelengkapnyaVideo kejadian tersebut menunjukkan sebuah mobil pemukim memotong jalur prosesi pemakaman kemudian berhenti dan menghujani para peziarah dengan peluru.
Baca SelengkapnyaPenyerangan ini juga terjadi di tengah operasi militer besar-besaran Israel di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaMomen PM Israel Benjamin Netanyahu diteriaki oleh pendukung Palestina saat sedang berjalan.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaVIDEO dari Drone Saat Tentara Israel Bantai Ratusan Warga Palestina Sedang Berebut Bantuan Kemanusiaan
Baca SelengkapnyaTentara Israel menghancurkan rumah Abdel Fatah Khroushah yang dituduh melakukan serangan dua warga Israel hingga tewas di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaTiga orang ini ditembak di ruang perawatan rumah sakit ketika tidur.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Sebarkan Selebaran Berisi Ayat Alquran dan Hadits Nabi, Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaVideo viral merekam kebiadaban tentara penjajah Israel di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi 10 tentara IDF pemerkosa tahanan pria Palestina dipuji oleh Menteri Israel.
Baca SelengkapnyaBukan hanya membunuh warga Palestina di Tepi Barat & Yerusalem Timur, Israel juga rampas tanah besar-besaran sepanjang 2024.
Baca Selengkapnya