Menteri Turki klaim perang akan segera terjadi di Eropa
Merdeka.com - Seorang menteri Turki mengklaim perang suci akan segera terjadi di Eropa. Pernyataan ini dilontarkan melihat pemimpin partai sayap kanan Belanda, Geert Wilders kalah dalam pemilu di Belanda.
"Saat ini pemilu sudah berakhir di Belanda. Ketika kamu melihat ada banyak partai di sana, tidak ada perbedaan sama sekali antara sosial demokrat dan fasis Wilders," ucapnya kepada koran Turki Hurriyet, Jumat (17/3).
Menurutnya, antara Mark Rutte dan Geert Wilders sama saja. Pasalnya, Rutte kemarin ini menolak menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu datang ke negaranya.
-
Kapan pertandingan Belanda vs Turki di Euro 2024? Pertandingan tersebut akan digelar di Olympiastadion Minggu, 7 Juli 2024 pukul 02:00 WIB.
-
Mengapa Belanda vs Turki dianggap sebagai pertemuan pertama? Pertemuan kedua negara tersebut akan menjadi pertemuan pertama mereka. Kedua tim belum pernah bertemu pada putaran utama Euro.
-
Apa prediksi skor untuk pertandingan Belanda vs Turki? Prediksi Skor: Belanda 3-0 Turki
-
Mengapa Belanda dan Jerman saling berhadapan? Belanda dan Jerman akan saling berhadapan pada matchday kedua UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 3.
-
Siapa panglima perang yang ditakuti Belanda? Guru Somalaing Pardede merupakan panglima yang dianggap penjajah Belanda paling ditakuti dan salah satu yang terkuat.
-
Bagaimana catatan pertemuan terakhir Belanda vs Turki? Terakhir kali Belanda bertemu Turki adalah -ada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Amsterdam pada September 2021 lalu. Pada pertandingan tersebut, Belanda menang telak 6-1.
"Mereka memiliki mental yang sama. Kemana kalian akan perhi? Kemana kalian mau membawa Eropa? Kalian hanya akan membuat Eropa kolaps. Kalian menarik Eropa ke neraka. Perang akan segera terjadi di Eropa," imbuhnya.
Dikutip dari Independent, menteri tak disebutkan namanya ini mengatakan Wilders mencoba memanfaatkan pertikaian diplomatik yang tengah terjadi antara Turki dan Belanda selama masa kampanye. Dia memimpin protes kecil di luar kedutaan Turki di Negeri Kincir Angin dan menyerukan 'Erdogan diktator'.
Masalah diplomatik kedua negara terjadi usai pemerintah Belanda melarang Cavusoglu masuk ke negara tersebut. Kedatangannya untuk melakukan kampanye Erdogan bagi warga Turki yang ada di Negeri Kincir Angin.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan beberapa menteri lainnya menyerukan Belanda fasis dan sisa Nazi. Hal ini semakin menyulut api pada diplomatik kedua negara.
Perselisihan ini telah memicu protes di Turki dan seluruh Eropa. Sementara itu, pemberontak Turki yang didukung Suriah mengeluarkan video, menuduh pemerintah Belanda terpengaruh ideologi Wilders dan Partai Kebebasan (PVV) yang rasis.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaKomando berseragam Turki serta artileri dalam jumlah besar kini terkonsentrasi di dekat Kobani, perbatasan Suriah dan Turki.
Baca SelengkapnyaPertemuan Menhan Prabowo dan Presiden Erdogan berlangsung tertutup.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSaat itu Prabowo sedang berpidato menekankan pentingnya solidaritas di antara negara-negara Muslim.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaViral video memperlihatkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang diduga walk out saat Presiden Prabowo Subianto tengah berpidato
Baca SelengkapnyaGugatan ini diumumkan pengacara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaBeredar video Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan sejumlah orang keluar ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di KTT D-8 Mesir.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca Selengkapnya