Menuai badai referendum
Merdeka.com - Sejagat tak hentinya menatap tajam pada persoalan politik di Ukraina. Bisa jadi pihak barat menuding Rusia hendak mengobrak-abrik negara itu lantaran tiba-tiba banyak wilayah menginginkan persekutuan di bawah Istana Kremlin. Namun sebuah video amatir dilansir membuktikan kesewenangan pemerintah Ibu Kota Kiev menjadi pemicu jajak suara yang akhirnya membuat warga ingin merapat ke Ibu Kota Moskow.
Sebelum referendum digelar di dua kota yakni Donetsk dan Lugansk, sekitar 20 jam sebelumnya terjadi bentrokan berdarah antara warga dengan angkatan bersenjata Ukraina menyebabkan 45 orang tewas.
Namun kesewenangan militer Ibu Kota Kiev telah terekam jelas. Tembakan mereka lepaskan sembarangan telah membunuh seorang warga sipil di distrik Krasnoarmysk, Donetsk. Ini disinyalir menjadi pemicu utama keinginan merdeka warga di wilayah Timur itu, seperti dilansir surat kabar the Russia today (12/5).
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
-
Kenapa serangan terjadi di Kharkiv? Lebih dari dua tahun setelah invasi Rusia, serangan rudal dan pesawat nirawak telah melumpuhkan kapasitas pembangkit listrik Ukraina dan memaksa ibu kota Kyiv untuk memberlakukan pemadaman listrik dan mengimpor pasokan dari Uni Eropa.
-
Apa yang terjadi di Kharkiv? Video menunjukkan momen sebuah bom berpemandu Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di #Kharkiv,' demikian dikutip dari keterangan video.
krasnoarmysk menjadi distrik pertama di Donetsk yang menyelesaikan referendum pada Ahad. "Jumlah pemilih 77 dari total populasi," ujar ketua panitia jajak suara Republik Rakyat Donetsk, Roman Lyagin.
Menurut Lyagin keadaan memang memanas selama referendum. Demi pertimbangan keamanan pula lah tempat pemungutan suara di sana ditutup lebih awal.
Namun tak berapa lama aparat Ukraina melakukan operasi dan menduduki empat gedung tempat penghitungan suara dilakukan. "Semua diangkut mulai dari kotak suara, daftar tanda tangan, daftar pemilih, dan orang-orang di dalamnya," ujar wakil pemimpin Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin.
Namun daftar pemilih masih ada yang bisa diselamatkan oleh salah satu panitia agar bisa menjadi bukti jika referendum ini memang diinginkan warga kota itu. Surat suara juga sebagian disembunyikan penduduk sehingga tidak hancur.
Massa tidak suka dengan perlakuan militer Ukraina itu menyemut di salah satu gedung penghitungan suara dan di sinilah insiden terjadi. Aparat memuntahkan peluru meski terlihat ke arah atas namun ternyata mengenai satu demonstran yang bersimbah darah di depan gedung.
Ini membuat warga mengamuk dan menjadikan keinginan masyarakat semakin kuat bergabung dengan Kremlin. Ini menyebar pula ke Kota Lugansk. Warga di sana hampir 90 persen juga ingin bersatu bersama Negeri Beruang Merah itu. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaMiliter Rusia menggelar pameran kendaraan militer Ukraina yang berhasil disita. Kendaraan militer itu ada yang berbendera Inggris dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaKeuntungan ini bersumber dari perang Ukraina-Rusia yang masih berlangsung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Situasi bertambah panas saat oposisi menentang kemenangan Maduro.
Baca SelengkapnyaSelama ini Sentra Gakkumdu merasa kesulitan dalam memproses pelanggaran Pemilu,
Baca SelengkapnyaEnrique Gonzalez pergi untuk berperang demi tentara Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaReferendum 1946 menjadi salah satu peristiwa kunci yang membentuk sejarah modern Bulgaria dan mencerminkan dinamika perubahan yang lebih besar di wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca Selengkapnya