Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merebak di Korsel, Italia, Iran, Wabah Corona Kini Menyebar Cepat di Luar China

Merebak di Korsel, Italia, Iran, Wabah Corona Kini Menyebar Cepat di Luar China Nikah Massal di Korea Selatan. ©2020 AFP Photo/Jung Yeon-je

Merdeka.com - Para ahli kini mencemaskan wabah virus corona di China sudah menjadi pandemi global ditandai dengan peningkatan tajam infeksi corona yang terjadi di Korea Selatan, Italia, dan Iran.

Dikutip dari laman Reuters, Senin (24/2), lonjakan infeksi di luar China daratan memicu penurunan tajam di pasar saham Asia dan bursa berjangka Wall Street. Harga minyak dunia juga anjlok dan mata uang won Korea jatuh ke level terendah sejak Agustus.

"Pemberitaan di akhir pekan telah mengubah permainan, kini fokusnya lebih pada ancaman wabah di luar China," kata Chris Weston, kepala penelitian di broker Pepperstone.

Situasi Berbagai Negara di Dunia

Kota terbesar keempat Korea Selatan, Daegu, kini semakin terisolasi karena jumlah infeksi di sana meningkat dengan cepat, sehingga Asiana Airlines dan Korean Air menunda penerbangan ke kota itu masing-masing hingga 9 Maret dan 28 Maret.

Di Eropa, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan dia akan segera berbicara dengan rekan-rekannya di Eropa untuk membahas cara terbaik mengatasi kemungkinan wabah di Eropa, setelah Italia melaporkan kematian ketiga akibat virus Covid-19 serta 150 orang terinfeksi, dari yang sebelumnya hanya tiga kasus pada hari Jumat.

"Malam ini tidak ada epidemi di Perancis. Tetapi ada situasi yang bermasalah di negara perbatasan, Italia, kami menyimak dengan penuh perhatian," kata Veran pada konferensi pers.

Italia menutup kota-kota yang terkena dampak paling parah dan melarang pertemuan publik di banyak bagian utara, termasuk membatalkan karnaval di Venesia demi menahan wabah corona merebak di Eropa.

Austria menghentikan layanan kereta api di pegunungan Alpen dari Italia selama sekitar empat jam setelah dua turis menunjukkan gejala demam. Kereta yang mengangkut sekitar 300 penumpang dari Venesia, Italia ke Munich di Jerman diizinkan melanjutkan perjalanan setelah keduanya dites negatif untuk virus corona.

Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer mengatakan satuan tugas Covid-19 akan bertemu pada hari Senin untuk membahas apakah akan memperkenalkan kontrol perbatasan dengan Italia.

Pihak berwenang Korea Selatan melaporkan kematian ketujuh dan 161 kasus baru pada hari Senin, dengan total menjadi 763. Dari kasus-kasus baru, 115 terkait dengan sebuah gereja di Daegu.

Seoul meningkatkan kewaspadaan penyakit menular ke tingkat tertinggi pada hari Minggu setelah kota tenggara dan daerah Cheongdo di dekatnya, tempat infeksi melonjak pekan lalu, ditetapkan sebagai "zona perawatan khusus".

Meningkatnya tingkat siaga memungkinkan pemerintah mengirim sumber daya tambahan ke Daegu dan Cheongdo, secara paksa mencegah kegiatan publik dan memerintahkan penutupan sementara sekolah.

"Pemerintah akan habis-habisan untuk meminimalkan dampak ekonomi dan memastikan momentum pemulihan tidak akan terganggu ketika kami mempersiapkan skenario terburuk," kata Kim Yong-beom, wakil menteri keuangan Korea Selatan pada Senin (24/2).

Iran, yang mengumumkan dua kasus pertamanya pada hari Rabu, mengatakan telah memastikan 43 kasus dan delapan kematian. Sebagian besar infeksi terjadi di Kota Qom.

Arab Saudi, Kuwait, Irak, Turki dan Afghanistan memberlakukan pembatasan perjalanan dan imigrasi pada Iran.

Wuhan Tetap Terisolasi

China melaporkan 409 kasus baru di daratan, dari 648 sehari sebelumnya, menjadikan jumlah total infeksi menjadi 77.150 kasus pada 23 Februari. Jumlah korban tewas naik 150 menjadi 2.592.

Hubei dan ibukotanya, Wuhan, tetap terputus dari dunia luar tetapi pabrik, bisnis, dan situs konstruksi perlahan-lahan dibuka kembali di seluruh China setelah liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang.

"Saat ini, situasi wabah masih parah dan kompleks, dan pekerjaan pencegahan dan pengendalian berada pada tahap paling sulit dan kritis," kata Presiden Xi Jinping pada hari Minggu.

Xi menyoroti pentingnya memerangi epidemi di Ibu Kota Beijing, yang mengharuskan orang-orang yang datang dari tempat lain di China dikarantina di rumah selama 14 hari.

Dia mengatakan itu akan memiliki dampak yang relatif besar, tetapi jangka pendek pada ekonomi dan Beijing akan meningkatkan penyesuaian kebijakan untuk membantu meredam pukulan ekonomi.

Reporter Magang : Roy Ridho

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Gelombang Panas Melanda Italia, Suhu 40 Derajat Celcius Bikin Warga Semakin Kehausan
FOTO: Gelombang Panas Melanda Italia, Suhu 40 Derajat Celcius Bikin Warga Semakin Kehausan

Suhu panas telah melanda beberapa bagian negara. Italia menjadi salah satu negara di Eropa yang menjadi sorotan soal peningkatan suhu hingga 40 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi

WHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang

Kemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Gelombang Panas Eropa Menyiksa Turis-Turis di Roma Italia
FOTO: Potret Gelombang Panas Eropa Menyiksa Turis-Turis di Roma Italia

Gelombang panas dilaporkan terjadi di Benua Eropa, dengan sejumlah negara melaporkan kenaikan suhu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Badai Angin Kencang Terdahyat Tumbangkan Pohon-Pohon Raksasa di Kota Milan Italia, Potretnya Bikin Ngeri
FOTO: Badai Angin Kencang Terdahyat Tumbangkan Pohon-Pohon Raksasa di Kota Milan Italia, Potretnya Bikin Ngeri

Kota Milan di Italia dalam beberapa hari terakhir dihantam rentetan badai mengerikan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya