Mereka tak sejalan, haram

Merdeka.com - Tak satu pun agama sejagat mengajarkan kebencian dan perilaku buruk terhadap sesama manusia. Hanya saja banyak keyakinan di dunia ini rusak oleh oknum yang justru banyak disorot media. Termasuk ulah ekstremis satu ini, Boko Haram.

Reuters melansir (22/1/2012) kelompok ini terbentuk pada 2003 berasal dari Nigeria bagian utara seperti Kota Yobe, Kamo, Bauchi, Borno, dan Kaduna. Awalnya mereka lahir dari ketegangan antar wilayah utara banyak didiami muslim, dan selatan yang mayoritas Kristen.

Boko Haram dalam bahasa Nigeria utara yakni Hausa berarti pendidikan barat haram. Sama dengan Taliban di Afghanistan dan Al-Qaidah yang berkembang awal di Pakistan, mereka yang tak setuju dengan pemikiran para ekstremis ini berarti musuh, berpihak pada barat, dan darahnya seperti kafir, halal. Bahkan muslim yang mengecam mereka pun ikut dibunuh.

Ulah Boko Haram semakin hari semakin menjadi seiring dengan bertambahnya pengikut mereka. Muslim dan Kristen yang berada di wilayah utara dan enggan mengikuti ideologi mereka harus segera pindah area. Bagi yang menolak harus bersiap menerima akibatnya mulai dari penculikan dan dijadikan budak hingga nyawa hilang. Sebab itu banyak muslim dan Kristen yang terancam kabur ke Selatan bahkan Presiden Goodluck Jonathan telah menetapkan darurat negara pada 2011 hingga kini.

Gawatnya, pendukung Boko Haram bahkan menjalar ke pemerintahan dan militer. Bisa jadi itulah menyebabkan angkatan bersenjata Nigeria tidak menghiraukan ancaman Boko Haram beberapa waktu lalu dan menganggap penculikan ratusan siswi itu hanya persoalan biasa.

"Mereka gagal merespon peringatan pertama Boko Haram atas penculikan di asrama sekolah di Kota Chibok," ujar Netsanet Belay, direktur riset dan advokasi kelompok hak asasi Amnesty Internasional seperti dilansir surat kabar Hindustan Times (10/5).

Padahal kelompok hak asasi itu telah mendapat informasi militer menerima ancaman itu lewat sumber terpercaya. Hasilnya, mereka tahu serangan akan terjadi 14 April pukul 19.00 waktu setempat dan ini hanya dianggap angin lalu.

Banyak pihak meyakini kelalaian militer ini sebab ada anggota Boko Haram yang sudah merasuk di tubuh angkatan bersenjata. Bisa jadi kelompok ini tidak diberangus secara masif dan ditumpas hingga ke akar sebab didukung oleh penguasa. (mdk/din)