Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MERS diisukan rambah Thailand, terus telan korban jiwa di Asia

MERS diisukan rambah Thailand, terus telan korban jiwa di Asia Darurat MERS di korea selatan. ©REUTERS/Kim Hong-Ji

Merdeka.com - Virus Middle East Respiratory Disease (MERS) atau flu unta yang menyerang pernafasan telah merambah Thailand. Ini kasus pertama di Asia Tenggara, setelah sebelumnya virus tersebut mewabah di Asia Timur, khususnya Korea Selatan.

Seperti dilaporkan Channel News Asia, Kamis (18/6), satu pria yang tidak dijelaskan detail nama ataupun usianya, dipastikan mengidap MERS. Dia dirawat intensif di salah satu rumah sakit Ibu Kota Bangkok. Diduga dia adalah umat muslim dari Thailand selatan yang ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Pemerintah Thailand kabarnya kini memantau semua orang yang baru saja bepergian ke Timur Tengah, lokasi asal virus ini. Penyakit ini cepat sekali menelan korban jiwa di kalangan orang lanjut usia.

Menanggapi isu yang diembuskan media setempat itu, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha membantahnya. Dia memastikan belum memperoleh laporan bahwa ada warga Thailand mengidap MERS.

Sedangkan juru bicara Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan ada yang terindikasi, tapi belum pasti. "Kami masih harus menunggu hasil tes laboratorium."

Sejak kasus MERS pertama diketahui pada 2012, total 454 orang tewas. Di Korsel, penyakit pernafasan ini terus menyebar.

Dilaporkan 23 orang meninggal sejak penyakit tersebut mewabah awal bulan ini. Sementara 165 orang terinfeksi, sehingga harus dirawat intensif di RS Samsung, Ibu Kota Seoul.

Saking cepatnya penyebaran MERS di Negeri Ginseng, lebih dari 5 ribu orang yang berpotensi mengidap virus itu dikarantina di puluhan rumah sakit. Mereka diisolasi, sama sekali tidak boleh keluar kamar. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya
Thailand Panik, Serbuan Ikan 'Alien' Rusak Lingkungan dan Ekonomi, Sudah Menyebar di 17 Provinsi
Thailand Panik, Serbuan Ikan 'Alien' Rusak Lingkungan dan Ekonomi, Sudah Menyebar di 17 Provinsi

Pemerintah Thailand kini tengah kewalahan dengan penyebaran ikan ini.

Baca Selengkapnya
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran

Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia

"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Kasus Malaria di Indonesia Menurun
Kemenkes Sebut Kasus Malaria di Indonesia Menurun

Namun, hingga saat ini Indonesia masih menempati posisi kedua kasus malaria tertinggi di Asia setelah India.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

Baca Selengkapnya