Mesir akan gelar pemilihan presiden sebelum pemilu parlemen

Merdeka.com - Presiden sementara Mesir Adli Mansur hari ini mengatakan akan menggelar pemilihan presiden sebelum pemilihan parlemen, sebuah perubahan jadwal politik yang mungkin bisa menjadikan Panglima Angkatan Darat Jenderal Abdel Fattah al-Sisi terpilih sebagai kepala negara dalam beberapa bulan mendatang.

Pemilihan parlemen seharusnya menjadi yang pertama di bawah persetujuan peta jalan, setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada Juli tahun lalu mengikuti protes massal menentang pemerintahannya, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Minggu (26/2).

Kementerian Kesehatan Mesir hari ini menyatakan 49 orang tewas saat terjadinya demonstrasi saingan kemarin ketika memperingati tiga tahun revolusi 2011.

Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan 1.079 orang telah ditahan selama demonstrasi yang berlangsung tiga tahun setelah dimulainya pemberontakan yang memaksa mantan Presiden Husni Mubarak mundur.

Beberapa orang terbunuh selama bentrokan baik di dan sekitar Ibu Kota Kairo di saat pendukung Ikhwanul Muslimin dan pengunjuk rasa antipemerintah terlibat bentrok dengan polisi dan warga sipil pendukung pemerintah.

Selain itu, kementerian dalam negeri hari ini menyatakan 247 orang terluka. Gas air mata ditembakkan oleh polisi kepada pendukung Mursi dan pegiat antipemerintah lainnya.

Sumber keamanan mengatakan setidaknya 33 pendukung Ikhwanul Muslimin telah ditahan di Kairo lantaran menyerang polisi.