Mesir minta YouTube hapus video kekerasan seksual
Merdeka.com - Mesir meminta situs berbagi video YouTube untuk menghapus sebuah video menampilkan seorang wanita telanjang penuh luka tengah diseret melewati Alun-Alun Tahrir di Ibu Kota Kairo, setelah mengalami kekerasan seksual selama perayaan pelantikan Presiden Abdul Fattah al-Sisi.
Penyerangan terjadi pada Ahad (8/6) malam itu terjadi saat ribuan orang menikmati perayaan pelantikan Al-Sisi, meningkatkan kekhawatiran baru tentang komitmen Mesir untuk melawan kekerasan seksual, seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (13/6).
Pihak berwenang menangkap tujuh pria berusia antara 15 tahun dan 49 tahun sebab melakukan pelecehan seksual terhadap wanita di Alun-Alun Tahrir, setelah video unggahan di YouTube itu menyebabkan kehebohan baik dari media lokal dan internasional.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
Tidak jelas apakah para lelaki ditangkap itu ambil bagian dalam kekerasan yang ditampilkan dalam video ada di YouTube itu.
"Kedutaan Besar Mesir di Washington DC dan sejumlah pihak berwenang Mesir, dengan arahan Presiden Abdul Fattah al-Sisi, telah meminta pihak Youtube untuk menghapus video kekerasan seksual itu," kata juru bicara Al-Sisi.
"Permintaan ini sebagai tanggapan atas keinginan korban, yang diungkapkannya selama kunjungan Sisi kemarin di rumah sakit untuk mengecek kondisi korban," lanjut juru bicara itu, dalam pernyataan melalui surat elektronik, kemarin malam.
YouTube tidak segera bersedia menanggapi permintaan Mesir. Video klip yang menayangkan insiden kekerasan itu juga masih ada di situs berbagi video itu pada hari ini.
Mesir menyetujui sebuah undang-undang baru pada bulan ini yang akan menghukum pelaku kekerasan seksual dengan setidaknya enam bulan penjara atau denda minimal Rp 4,9 juta. Amerika mendesak Mesir untuk melakukan yang terbaik dalam janjinya untuk memerangi kekerasan seksual.
Serangan seksual merebak dalam aksi demokrasi selama dan setelah pemberontakan 2011 yang menggulingkan presiden veteran Husni Mubarak dan umum terjadi selama satu dekade terakhir dalam pertemuan-pertemuan besar di Mesir.
Sisi, mantan kepala angkatan bersenjata Mesir yang meraih kemenangan telak dalam pemilu bulan lalu setelah menggulingkan presiden terpilih Muhammad Mursi pada Juli tahun lalu, kerap mengatakan pentingnya peran wanita terhadap masyarakat.
"Seorang anggota kepolisian yang menyelamatkan korban kekerasan seksual seharusnya mendapat penghargaan," kata Sisi, dengan referensi jelas kepada wanita dalam video itu.
Namun sejumlah kaum liberalis mewaspadai Sisi, terutama setelah pernyataan yang membela praktik militer, yang kemudian ditolak oleh pengadilan militer, karena menggelar "tes keperawanan" pada para demonstran perempuan yang mengeluhkan pelecehan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video yang mengklaim rakyat Mesir melintasi gurun sambil membawa bantuan untuk Gaza
Baca SelengkapnyaSetelah ramai dihujat netizen, Gus Miftah memberikan klarifikasi.
Baca SelengkapnyaSetelah viral menghina penjual es teh, kini beredar video Gus Miftah mengolok-olok pelawak senior Suyati atau Yati Pesek.
Baca SelengkapnyaBeredar video detik-detik jemaah sedang salat diguncang gempa diklaim terjadi di Maroko.
Baca SelengkapnyaSejumlah organisasi Palestina menyerukan agar perbuatan keji tentara Israel itu dihentikan.
Baca SelengkapnyaViral Pria Lecehkan Wanita Salat dalam Masjid di Lombok, Ini Tindakan Polisi
Baca SelengkapnyaWajah tentara Israel pelaku pemerkosaan tahanan Palestina muncul ke hadapan publik hingga picu pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual itu diduga terjadi di Masjid Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (20/8) lalu.
Baca SelengkapnyaViral video tentara wanita Israel yang sempat hina Palestina kini ditawan Hamas. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaViral pengantin menangis akibat ulah tamu undangan. Terpaksa MUA makeup ulang.
Baca SelengkapnyaBeberapa artis memberikan kritik terhadap Miftah Maulana setelah video penampilannya bersama Yati Pesek yang sudah lama beredar kembali viral.
Baca SelengkapnyaDua konten video yang dibuat seorang ibu berinisial R kini telah beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya