Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mesir terkejut dikucilkan dari pertemuan puncak Amerika-Afrika

Mesir terkejut dikucilkan dari pertemuan puncak Amerika-Afrika Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu dengan Presiden Mesir Adli Mansur di Kairo. alarabiya.net

Merdeka.com - Mesir kemarin menyatakan sangat terkejut pada keputusan sekutu lamanya, Amerika Serikat, lantaran mengucilkan Negeri Sungai Nil itu dari pertemuan puncak bergengsi Afrika diselenggarakan Presiden Barack Obama.

Mesir bersama Sudan dan Zimbabwe tidak berada dalam daftar 47 negara-negara Afrika yang diundang untuk berkumpul pada Agustus mendatang, seperti dilansir stasiun televisi Zee News, Kamis (23/1).

Pejabat Amerika menyatakan Mesir tidak memenuhi syarat untuk hadir sebab diskors oleh Afrika Bersatu menyusul peristiwa penggulingan presiden terpilih Muhammad Mursi oleh tentara pada Juli tahun lalu.

Orang lain juga bertanya?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Badr Abdelbati menyatakan keputusan Amerika itu 'salah' dan menunjukkan 'kekurangan visi'.

"Mesir sangat terkejut dengan pernyataan Amerika tentang alasannya, terutama karena pertemuan puncak itu tidak diadakan di bawah naungan Afrika Bersatu dan hanya pertemuan puncak antara Amerika dengan negara-negara Afrika," kata Abdelbati.

Washington menggambarkan penggulingan Mursi pada tahun lalu itu sebagai sebuah kudeta, yang dengan sendirinya memicu penghentian semua bantuan.

Amerika menghentikan bantuan 1,5 miliar dolar setahun terutama dalam bantuan ketentaraan pada Oktober lalu sebagai bagian dari protes atas kegagalan tentara bergerak lebih cepat menuju pemerintahan sipil terpilih.

Pada pekan lalu Mesir mengadakan penentuan pendapat rakyat mengenai undang-undang dasar baru yang disusun pemerintah bentukan tentara. Tapi Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menanggapi tindakan itu bukan sebuah suara untuk menentukan demokrasi.

Setelah Mursi digulingkan, pemerintah bentukan tentara menumpas pendukungnya dari Ikhwanul Muslimin. Sedikitnya 1.000 orang, sebagian besar warga muslim, tewas dan ribuan lagi ditahan sejak penindasan itu dimulai pada Agustus tahun lalu.

Pemerintah kemudian mengumumkan Ikhwanul Muslimin, dengan Mursi sebagai seorang tokohnya, sebagai kelompok teroris.

Namun, pemerintah juga menetapkan sebuah peta jalan untuk mengembalikan Negeri Piramida itu pada pemerintahan sipil terpilih. Langkah pertamanya adalah merancang undang-undang dasar baru, yang disetujui dalam penentuan pendapat rakyat, walaupun pemungutan suara itu diboikot Ikhwanul Muslimin dan sekutunya.

Pemilihan anggota parlemen dan presiden dijadwalkan diselenggarakan pada akhir tahun ini. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya
Gedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya

Acara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa
Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Berakhir, Ini Tuntutan Massa

Aksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.

Baca Selengkapnya
Israel Tak Mau Akhiri Perang di Gaza, Perundingan Gencatan Senjata dengan Hamas Gagal
Israel Tak Mau Akhiri Perang di Gaza, Perundingan Gencatan Senjata dengan Hamas Gagal

Perundingan gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir. Namun tidak dihadiri perwakilan Israel.

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Pansus Haji DPR Sindir Keras Menag, Lebih Pentingkan Kegiatan Fashion Week Dibanding Rapat Klarifikasi
Pansus Haji DPR Sindir Keras Menag, Lebih Pentingkan Kegiatan Fashion Week Dibanding Rapat Klarifikasi

Pansus Haji DPR mengungkapkan ketidakhadiran tanpa keterangan surat ini diketahui setelah ditanyakan kepada pihak sekretariat Pansus.

Baca Selengkapnya
Syekh Ali Jum'ah dan Ulama Besar Mesir Temui Megawati, Ini yang Dibahas
Syekh Ali Jum'ah dan Ulama Besar Mesir Temui Megawati, Ini yang Dibahas

Ali Jum'ah juga mengajak Megawati untuk bekerja sama agar menciptakan dunia yang baik bagi semua orang.

Baca Selengkapnya
Polisi Mesir Dipecat Usai Cekcok dengan Turis yang Kibarkan Bendera Israel di Piramida
Polisi Mesir Dipecat Usai Cekcok dengan Turis yang Kibarkan Bendera Israel di Piramida

Israel saat ini masih melancarkan perang genosida di Gaza, membunuh hampir 42.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya
Jenderal ini Balaskan Dendam Negara Arab Pada Israel Dalam Perang Yom Kippur
Jenderal ini Balaskan Dendam Negara Arab Pada Israel Dalam Perang Yom Kippur

Israel menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.

Baca Selengkapnya
Pengelola Masjid Istiqlal Jelaskan Soal Poster Seminar Tokoh Yahudi
Pengelola Masjid Istiqlal Jelaskan Soal Poster Seminar Tokoh Yahudi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seminar tersebut akhirnya batal digelar.

Baca Selengkapnya
Mesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel
Mesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel

Terusan yang berada di Mesir itu sempat menjadi 'pusat konflik' antara Amerika, Eropa, dengan Mesir.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini
Terungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini

Terungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini

Baca Selengkapnya