Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Militan Maute mencoba kabur dari Marawi menyamar menjadi pengungsi

Militan Maute mencoba kabur dari Marawi menyamar menjadi pengungsi Konflik di Marawi. ©Reuters/Erik De Castro

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Lanao del Sur, Filipina menyerukan ke seluruh warganya untuk menolong pasukan dengan menangkap militan Maute. Kelompok radikal Maute berafiliasi ke Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) beberapa waktu lalu bentrok dengan pemerintah.

"Jika ada yang berpikir secara fisik mampu menangkap para anggota Maute, lakukanlah. Bawa penjahat itu ke kami dan kami akan melakukan tindakan yang diperlukan," ujar juru bicara pemerintah provinsi Zia Alonto Adiong, seperti dilansir dari laman Inquirer, Selasa (30/5).

Adiong menambahkan pasukan pemerintah pada Ahad menahan seorang tersangka militan mencoba kabur jadi pengungsi di Kota Marawi.

"Selama memproses identitas pengungsi, pekerja sosial kita merasakan ada sesuatu berbeda dengan dirinya. Meski tidak membawa senjata, namun jari pemuda 20 tahunan itu bau mesiu," ungkapnya.

Sementara itu, pemerintah provinsi juga memberlakukan jam malam berlaku bagi seluruh penduduk, pegawai pemerintah dan pekerja media peliput konflik. Menurut dia, jam malam dari pukul 8 malam hingga 5 pagi itu akan diberlakukan sampai situasi kondusif.

"Hal ini akan diberlakukan setiap hari sampai polisi dan militer menyatakan situasi di kota kembali normal," tegasnya.

"Untuk media, jika benar-benar perlu pergi ke Iligan di atas jam 8 malam, Anda harus berkoordinasi dengan militer," imbuh Adiong.

Jubir menyebutkan militer telah menyarankan kepada pemerintah provinsi untuk memberitahu penduduk yang keluar dari Marawi agar mengenakan pakaian putih, membawa bendera putih di kendaraan mereka atau memakai ban lengan putih.

Polisi juga membantah Kota Iligan ditutup. Kota ini merupakan wilayah terdekat, tempat pengungsi Marawi dievakuasi. Dari laporan yang beredar, Iligan City ditutup lantaran takut kelompok radikal Maute 'menular' ke sana.

"Siapa saja bisa keluar dan masuk kota asalkan tidak melanggar undang-undang atau tertangkap membawa selundupan, senjata api, bahan peledak dan lainnya. Karenanya, setiap orang harus melewati pemeriksaan keamanan ketat dan menyeluruh," tegas kepolisian.

"Karenanya kami ingin mengklarifikasi akses ke Iligan City masih terbuka. Hanya saja kita mengintensifkan keamanan," sambung Kepala Batalyon Infanteri 4 Alex Aduca.

Polisi dan militer mengaku kesulitan mengidentifikasi para simpatisan ISIS ini. Kini mereka meminta militan Maute menyerahkan diri.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Ingin Serang dan Rebut Senjata Prajurit TNI, Satu KST Berhasil Ditangkap
Diduga Ingin Serang dan Rebut Senjata Prajurit TNI, Satu KST Berhasil Ditangkap

Salah seorang temannya berhasil lari dari kepungan prajurit TNI dengan melompat pagar.

Baca Selengkapnya
Buronan Nomor 1 Thailand Kabur ke Indonesia karena Alasan Wajah dan Ganti Nama Jadi Sulaiman
Buronan Nomor 1 Thailand Kabur ke Indonesia karena Alasan Wajah dan Ganti Nama Jadi Sulaiman

Sebelum kabur ke Indonesia, Thongduang sempat sembunyi di India

Baca Selengkapnya
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran

Kawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Kacau! Pengungsi Rohingya di Kabupaten Belu Kantongi e-KTP Palsu
Kacau! Pengungsi Rohingya di Kabupaten Belu Kantongi e-KTP Palsu

Delapan imigran gelap ini berangkat dari Bangladesh ke Malaysia dan melanjutkan perjalanan ke Medan, Sumatera Utara hingga tiba ke Kabupaten Belu, NTT.

Baca Selengkapnya
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan
Lima Pengungsi Rohingya Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya Kabur dari Penampungan

olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Lima Narapidana Kabur dari Lapas di Sumsel, Petugas Tidur saat Hujan Deras
Begini Cara Lima Narapidana Kabur dari Lapas di Sumsel, Petugas Tidur saat Hujan Deras

Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Buron BLBI Marimutu Sinivasan Ditangkap di PLBN Entikong, Mengaku Sakit dan Tak Bisa Turun dari Mobil
Buron BLBI Marimutu Sinivasan Ditangkap di PLBN Entikong, Mengaku Sakit dan Tak Bisa Turun dari Mobil

etugas Imigrasi menolak keberangkatan dan mengamankan MS yang hendak melarikan diri ke Kuching Malaysia melalui PLBN Entikong.

Baca Selengkapnya
Aksi Buronan Paling Dicari Thailand di Indonesia: KTP Palsu Dibantu WNI Hingga Pura-Pura Bisu
Aksi Buronan Paling Dicari Thailand di Indonesia: KTP Palsu Dibantu WNI Hingga Pura-Pura Bisu

Selama dalam pelariannya itu, buronan ini menggunakan identitas sebagai warga Aceh berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) palsu.

Baca Selengkapnya
Petugas Tidur, Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Ramai-Ramai Kabur dari Tempat Penampungan Saat Hujan
Petugas Tidur, Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Ramai-Ramai Kabur dari Tempat Penampungan Saat Hujan

Kejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.

Baca Selengkapnya
Tertangkap Basah, Maling Motor di Koja Panik Video Call Ibunya Minta Tolong
Tertangkap Basah, Maling Motor di Koja Panik Video Call Ibunya Minta Tolong

MS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga

Baca Selengkapnya