Militan Maute sandera pendeta dan jemaat gereja di Filipina
Merdeka.com - Sejumlah jemaat gereja dan seorang pendeta di Filipina disandera oleh kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Kelompok itu kini tengah berusaha menguasai kota Marawi, yang berjarak 800 kilometer dari Ibu Kota Manila.
Pasukan bersenjata menerobos ke sebuah katedral di kota itu dan menculik Pendeta Chito Suganob beserta jajaran staf dan jemaat gereja lainnya. Penyanderaan itu dilakukan menyusul bentrok antara pasukan pemerintah dan kelompok militan.
"Orang-orang bersenjata itu menculik dan mengancam akan membunuh para sandera jika pasukan pemerintah tidak berhenti melakukan serangan," kata Uskup Agung Socrates Villegas, presiden Konferensi Waligereja Filipina, seperti dilansir dari laman Independent, Rabu (24/5).
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
Villegas kini meminta rakyat Filipina berdoa pemerintah bisa mencegah kelompok militan itu bertindak lebih jauh lagi terhadap para sandera.
"Mari kita doakan para tawanan agar selamat dan pemerintah bisa menjamin keselamatan mereka," ungkapnya.
Sebagai informasi, tentara Filipina sebelumnya dikirim ke Marawi untuk menyisir tempat persembunyian kelompok Maute yang terdiri dari mantan pejuang Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan beberapa militan asing lain. Pendirinya adalah Abdullah Maute.
Kemudian, terjadi baku tembak antara tentara dan kelompok militan membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan darurat militer di wilayah itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaAdanya aliran sesat pria yang mengaku Imam Mahadi itu disampaikan dari Sekretaris MUI Kabupaten Kampar Ustaz Syamsiatir.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaEnam warga negara asing asal Inggris dan satu asal Norwegia ditangkap Tim Gabungan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pekam) Kabupaten Pasaman Barat.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro Kabupaten Magetan ini jadi pusat Jemaah Tabligh terbesar di Asia Tenggara. Santrinya bisa naik kuda hingga unta.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnya