Militan wanita ISIS mutilasi ibu menyusui di luar rumah
Merdeka.com - Al-Khansa, militan perempuan kelompok teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) tak kalah kejamn dari rekan prianya. Dengan tega kelompok wanita ISIS ini menghabisi nyawa ibu menyusui anaknya, bahkan sampai memutilasinya.
Ceritanya bermula dari sang ibu yang menyusui anak laki-lakinya lalu dianggap melanggar syariat karena melakukannya di luar rumah. Wanita itu tidak diampuni walaupun menutupi bayinya yang sedang menyusui dengan cadar yang digunakan. Seorang anggota Al-Khansa yang melihat menganggap yang dilakukan si wanita itu perbuatan dosa dan menjatuhkan hukuman barbar baginya.
Ibu malang ini terpaksa harus meregang nyawa di tangan para 'polisi Islami' kelompok teror itu.
-
Apa yang dilakukan Brigade al-Qassam? Brigade al-Qassam kembali berhasil melumpuhkan tentara Israel dengan serangan tak terduga. Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Bagaimana Brigade al-Qassam menembak rudal? Dari video tersebut, para pejuang al-Qassam menggunakan peluru kendali (rudal) buatan China, HJ-8 'Red Arrow'. Senjata itu berhasil mengarah sasaran ke tentara Israel hingga terjadi ledakan hebat dan membuat mereka berhamburan dan panik.
-
Kenapa Brigade Al-Qassam sering merekam serangan? Satu-satunya alasan adalah karena militer Israel tidak pernah mau mengungkap jumlah korban sebenarnya di pihak tentara mereka.
-
Apa yang terjadi pada pembantaian Al-Aqsa? Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 20 warga Palestina tertembak mati oleh Polisi Perbatasan Israel dan menimbulkan kontroversi besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi, memperburuk ketegangan antara Amerika Serikat dan Israel, serta menuai kecaman keras dari dunia internasional.
"Polisi wanita ISIS mengambil bayinya dan memberikannya pada wanita lain. Mereka kemudian membunuh si ibu," ucap seorang saksi mata, Aisha, seperti dilansir dari Tabloid Mirror, Selasa (29/12).
Al-Khansa dikenal sangat kejam. Para wanita muda yang menurut warga Irak sudah 'dicuci otak' ini tanpa kenal ampun membunuh mereka yang dianggap melanggar kaidah Islam menurut ISIS.
Diduga sebanyak 60 wanita Inggris yang hilang dan bergabung dengan ISIS menjadi anggota Al-Khansa. Mereka memproklamirkan diri dan beroperasi di Kota Raqqa.
Bagi mereka, semua wanita di daerah tersebut tidak boleh keluar rumah tanpa didampingi pria. Dosa besar jika mereka melihat wanita berada di jalan tanpa suaminya atau saudara laki-laki.
Para brigade wanita ini menggunakan jubah panjang warna hitam, lengkap dengan penutup kepala dan cadar. Tak satupun bagian tubuh mereka terekspos.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan itu beberapa kali mengayunkan parang diduga tumpul ke tubuh ibunya meskipun korban sudah tak berdaya.
Baca SelengkapnyaAsma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaKebiadaban tentara Israel terus berlanjut, kini perkosa wanita hamil dan membunuhnya di hadapan sang suami.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaKekejaman tentara Israel pun masih harus dirasakan masyarakat di Jalur Gaza. Salah satunya yakni wanita yang hendak mencari makanan berikut ini.
Baca SelengkapnyaVideo kebiadaban sniper Israel sengaja bunuh wanita pengungsi ramai disorot. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan tindakan tak terpujinya, F dalam keadaan mabuk.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaSetelah dua minggu menguasai, tentara Israel akhirnya keluar dari RS Al-Shifa dengan menyisakan kehancuran dan kepedihan.
Baca SelengkapnyaDi mata teman-temannya, korban dikenal sebagai sosok yang ceria, periang dan suka membantu.
Baca SelengkapnyaPernah merasakan dinginnya jeruji besi ternyata tak membuat Masriah kapok.
Baca Selengkapnya