Militer Irak: AS tidak punya peran dalam kemenangan Mosul
Merdeka.com - Juru bicara militer Irak dari unit Hashd al-Sha'abi Karim al-Nouri mengatakan kepada kantor berita Iran Mehr, Amerika Serikat tidak punya peran apa pun dalam upaya perebutan kembali Kota Mosul, meski media Barat melaporkan pasukan AS memimpin operasi dalam perebutan kembali Mosul dari tangan kelompok militan ISIS.
Kemenangan diraih pasukan Irak di Kota Tua Mosul semakin membuat mereka kian dekat mengalahkan ISIS.
"Washington ingin punya peran dalam deklarasi kemenangan melawan ISIS, tapi saya harus katakan, kemenangan ini diraih oleh warga Irak dan AS tidak punya peran apa pun," kata dia, seperti dilansir laman Press TV, Minggu (2/7).
-
Bagaimana Timnas Irak menang atas Timnas Indonesia di Piala Asia 2023? Irak langsung menekan Indonesia begitu pertandingan dimulai. Irak nyaris unggul cepat pada menit ketiga melalui sundulan Osamah Jabbar Rashid. Beruntung sundulannya masih meleset dari sasaran. Irak akhirnya membuka keungglan di menit 17. Kecepatan Ali membuatnya mampu mengungguli Bagggott. Dengan dingin Ali menaklukkan Ernando dengan sepakan keras setelah berhadapan langsung. Irak 1, Indonesia 0.
-
Siapa yang mengalahkan Mesir dalam perang? Pujian itu diberikan setelah tentara Mesir dikalahkan Israel dalam perang Arab-Israel Pertama dan Kedua.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
-
Kenapa kapal perang AS diusir dari Teluk Aden? Militer Amerika Serikat (AS) memerintahkan kapal perang terkuat USS Dwight D. Eisenhower kembali ke AS setelah serangan kelompok Houthi Yaman di Teluk Aden.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Israel kalah? Mantan Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Israel atau Mossad, kemarin, mengatakan bahwa Tel Aviv tidak bisa mengalahkan Hamas dan Jihad Islam secara militer.
Unit Hashd al-Shaabi yang terdiri dari beragam etnis dan keyakinan bergabung dengan militer Irak dalam memerangi ISIS. Kelompok ini diberi izin oleh parlemen Irak November lalu.
Nouri mengatakan pasukannya berhasil mengembalikan keamanan di Irak dan mencegah tercerai berainya kelompok etnis di Mosul.
"Ini karena Turki dan sejumlah pihak ingin memecah belah Mosul, tapi Hashd al-Sha'abi berhasil menggagalkan upaya mereka," kata dia.
Menurut Nouri wilayah yang sudah dikuasai akan dikembalikan kepada pemerintah Irak seperti semula dan tidak akan ada perubahan demografi. Mosul sebelumnya dihuni oleh etnis Turkmen, Arab, dan Kurdi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Al-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.
Baca SelengkapnyaPemimpin spiritual tertinggi Iran Ali Khamenei dalam pidatonya kemarin menanngapi apa yang sedang terjadi di Suriah.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaPerang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaOposisi yang dikomandoi oleh Hayat Tahrir al-Sham menyatakan kota tersebut kini telah "terbebas dari kekuasaan tiran Bashar al-Assad
Baca Selengkapnya