Militer Israel Identifikasi Senjata Tentara yang Tewaskan Jurnalis Shireen Abu Aqla
Merdeka.com - Militer Israel mengidentifikasi senapan tentara yang kemungkinan digunakan untuk menembak jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Aqla. Namun menurut pejabat militer Israel, pihaknya tidak bisa memastikan kecuali Palestina mengembalikan peluru yang menembus leher Shireen untuk diperiksa.
Jurnalis Palestina-Amerika itu tewas ditembak tentara Israel saat liputan penggerebekan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (11/5). Pekan lalu Israel meminta dilakukan investigas bersama dengan otoritas Palestina dan meminta peluru dikembalikan, tapi Palestina menolak permintaan tersebut dengan alasan Israel tidak dapat dipercaya.
Tentara Israel mengklaim Shireen tertembak saat terjadi pertempuran antara pasukan Israel dan milisi bersenjata Palestina dan tidak bisa dipastikan siapa yang menembakkan peluru tersebut tanpa pemeriksaan yang layak. Namun pejabat Palestina dan jurnalis yang meliput bersama Shireen mengatakan tidak ada milisi Palestina di sekitar TKP dan hanya ada tentara Israel di sekitar tempat tersebut.
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
-
Bagaimana tentara Israel membenarkan pembunuhan jurnalis yang berafiliasi dengan Hamas? Ketika ditanya mengenai jumlah jurnalis yang tergabung dalam jaringan Al-Aqsa yang telah terbunuh, seorang juru bicara senior militer Israel mengatakan 'tidak ada perbedaan' antara bekerja untuk media tersebut dan menjadi anggota sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam.
-
Siapa yang dibunuh oleh tentara Israel? Ya, mereka kembali menyerang anak-anak Gaza Palestina yang tidak bersalah dan tidak berdosa.
-
Bagaimana tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Seorang pria Palestina mendekati pasukan Israel sambil mengangkat kain putih dan melambai-lambaikannya agar dia bisa melintas dengan aman. Pada saat itu, pria Palestina lainnya juga berlari sambil mengibarkan bendera putih. Kedua pria itu tampaknya hendak kembali ke rumah mereka di utara Gaza. Satu-satu jalan menuju ke sana adalah dengan melintasi Jalan al-Rasyid.Salah satu pria kemudian menghilang dari video.Pria tadi kemudian diikuti oleh tentara Israel yang berada di dalam tank. Dia melambai-lambaikan bendera putih kecilnya, dan tentara Israel kemudian menembakinya sampai terjatuh. Tak lama kemudian sebuah buldoser tiba di lokasi untuk mendorong mayat pria itu ke gundukan pasir dan sampah yang berserakan. Mayat pria kedua kemudian terlihat didorong juga dengan buldoser.
-
Di mana kejadian eksekusi oleh tentara Israel terjadi? Peristiwa keji itu terekam kamera di Jalan al-Rasyid, bagian barat Jalur Gaza dekat bundaran Nabulsi di barat daya Kota Gaza, di mana terdapat posisi pasukan Israel.
-
Siapa yang diizinkan membunuh jurnalis di Gaza menurut tentara Israel? Tentara Israel menyatakan media yang berafiliasi dengan kelompok perlawanan Palestina seperti Hamas adalah target militer yang sah, sehingga jurnalis yang bekerja untuk media tersebut boleh dibunuh.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (20/5), pejabat militer Israel menekankan, sementara sumber tembakan masih belum jelas, mereka telah menelusuri senjata pasukan Israel yang mungkin terlibat dalam baku tembak di TKP di mana Shireen berada.
Pejabat ini kembali meminta Palestina mengembalikan peluru tersebut agar pihaknya bisa membandingkan peluru tersebut dengan laras senjata.
"Dan memeriksanya apakah ada kecocokan," ujar pejabat yang meminta tak disebutkan namanya ini karena mengikuti arahan militer.
Pekan lalu, militer Israel merilis hasil penyelidikan awal dan mengungkapkan dua kemungkinan penyebab kematian Shireen. Pertama, Shireen kemungkinan ditembak milisi Palestina selama baku tembak dengan pasukan Israel. Kedua, Shireen kemungkinan ditembak tentara Israel yang menembak melalui sebuah lubang dalam kendaraan militer saat tentara itu menembak pria Palestina bersenjata yang mengarahkan tembakannya ke kendaraan militer Israel. Disebutkan juga Israel tidak bisa memastikan sumber tembakan tanpa memeriksa pelurunya.
Palestina melakukan penyelidikan sendiri dan Jumat lalu jaksa penuntut Palestina mengatakan temuan awal penyelidikan menunjukkan Shireen sengaja ditembak tentara Israel. Jaksa ini mengatakan penyelidikan akan berlanjut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel menembakkan artileri ke rombongan jurnalis yang meliput di Libanon selatan, menewaskan satu orang.
Baca SelengkapnyaPenyerangan ini juga terjadi di tengah operasi militer besar-besaran Israel di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaIsrael Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan mereka telah “menetralisir” sebuah mobil yang berisi militan Palestina di jalan raya Route 4
Baca SelengkapnyaMomen pemakaman diselimuti isak tangis keluarga dan kerabat saat mengantarkan jenazah Samer Abu Daqqa.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Akui Tembak Mati Tiga Tawanan Israel karena Dikira Ancaman
Baca SelengkapnyaJurnalis cantik di Jalur Gaza ini berusia 11 tahun.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Israel belum memberikan komentar terkait serangan tersebut, tiga orang lainnya juga mengalami luka.
Baca SelengkapnyaAgen rahasia Israel yang menyamar sebagai staf medis menembak mati tiga warga Palestina dalam operasi rumah sakit Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaPasukan Israel terus menyerang pekerja dan pengemudi truk Yordania dengan memukuli dan menggeledah mereka di perbatasan.
Baca SelengkapnyaAl Jazeera menyampaikan kedua jurnalisnya reporter dan juru kamera dibunuh di kamp pengungsi Shati, sebelah barat Kota Gaza.
Baca Selengkapnya