Militer Myanmar Berdalih Eksekusi Aktivis Demokrasi Demi Keadilan untuk Rakyat
Merdeka.com - Militer Myanmar menuai kecaman internasional setelah mengeksekusi mati empat aktivis pro demokrasi. Namun militer, yang melakukan kudeta pada 1 Februari 2021, membela diri dan berdalih eksekusi itu dilakukan demi keadilan untuk rakyat.
Juru bicara pemerintah militer (Dewan Pemerintah Negara/SAC), Mayjen Zaw Min Tun mengatakan eksekusi itu sah dan bukan hal "personal".
Ini adalah eksekusi mati pertama di Myanmar selama puluhan tahun.
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
-
Bagaimana tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Seorang pria Palestina mendekati pasukan Israel sambil mengangkat kain putih dan melambai-lambaikannya agar dia bisa melintas dengan aman. Pada saat itu, pria Palestina lainnya juga berlari sambil mengibarkan bendera putih. Kedua pria itu tampaknya hendak kembali ke rumah mereka di utara Gaza. Satu-satu jalan menuju ke sana adalah dengan melintasi Jalan al-Rasyid.Salah satu pria kemudian menghilang dari video.Pria tadi kemudian diikuti oleh tentara Israel yang berada di dalam tank. Dia melambai-lambaikan bendera putih kecilnya, dan tentara Israel kemudian menembakinya sampai terjatuh. Tak lama kemudian sebuah buldoser tiba di lokasi untuk mendorong mayat pria itu ke gundukan pasir dan sampah yang berserakan. Mayat pria kedua kemudian terlihat didorong juga dengan buldoser.
-
Di mana kejadian eksekusi oleh tentara Israel terjadi? Peristiwa keji itu terekam kamera di Jalan al-Rasyid, bagian barat Jalur Gaza dekat bundaran Nabulsi di barat daya Kota Gaza, di mana terdapat posisi pasukan Israel.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
"Ini keadilan untuk rakyat. Para kriminal ini diberikan kesempatan untuk membela diri mereka sendiri," ujar Zaw Min dalam konferensi pers di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (28/7).
Dia menambahkan, militer tahu eksekusi tersebut bakal menuai kritik.
Mereka yang dieksekusi di antaranya aktivis demokrasi Kyaw Min Yu atau dikenal dengan nama Ko Jimmy, mantan anggota parlemen dan artis hip hop Phyo Zeya Thaw. Dua orang lainnya yaitu Hla Myo Aung dan Aung Thura Zaw.
Empat orang tersebut dijatuhi hukuman mati dalam pengadilan tertutup pada Januari dan April setelah dituduh terlibat dalam perlawanan dengan kekerasan terhadap militer rezim, dakwaan yang dibantah kuasa hukum mereka.
Pada Senin, media pemerintah melaporkan eksekusi telah dilaksanakan, tapi tidak menyebutkan kapan atau metode apa yang digunakan. Sebelumnya hukuman mati di Myanmar dilakukan dengan digantung.
Pada Selasa, Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, Noeleen Hyezer dan Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, mengecam eksekusi mati tersebut dan menyebutnya "kejahatan terhadap kemanusiaan".
Saifuddin mengatakan dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, eksekusi mati itu akan menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan ASEAN di Kamboja.
Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan, sebanyak 113 orang lainnya dijatuhi hukuman mati, dan 41 di antaranya divonis in absentia. AAPP juga mengatakan 14.820 orang ditangkap sejak kudeta. Selama periode yang sama, 2.120 orang dibunuh pasukan militer.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaPeran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.
Baca SelengkapnyaKoalisi menilai tindakan penculikan dan penyiksaan sampai hilangnya nyawa warga sipil ini telah mencoreng nama baik TNI.
Baca SelengkapnyaPartai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) dibentuk setelah Pemberontakan 8888.
Baca SelengkapnyaMichele dibunuh para pelaku dengan cara ditikam menggunakan pisau dan dipukul kepalanya menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang menjadi tersangka penganiayaan yang menewaskan junior di Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya bertambah menjadi enam orang.
Baca SelengkapnyaHukuman ini dijatuhi kepada para terdakwa karena disebutnya melakukan pembunuhan secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPraka RM Cs diyakini terbukti melanggar pasal Pasal 340 KUHP Jo Pasal 50 ayat 1 ke 1 KUHP dan Pasal 328 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1.
Baca SelengkapnyaLembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!
Baca SelengkapnyaPengadilan Militer II-08 Jakarta memvonis tiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur Praka RM, Praka HS dan Praka J seumur hidup.
Baca SelengkapnyaJulius juga menyampaikan ketiga prajurit TNI termasuk satu anggota Paspampres Praka RM dipastikan akan dipecat dari kesatuannya.
Baca SelengkapnyaKelima orang yang ditembak mati disinyalir sebagai pentolan KKB pimpinan Ananias Ati Mimin. Ananias sebelumnya tewas pada Sabtu (29/9) dini hari.
Baca Selengkapnya