Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Militer Thailand berlakukan darurat militer, tegaskan bukan kup

Militer Thailand berlakukan darurat militer, tegaskan bukan kup bentrokan berdarah di thailand. ©REUTERS/Athit Perawongmetha

Merdeka.com - Militer Thailand, Selasa (20/5) menyatakan berlakunya undang-undang darurat perang di seluruh wilayah kerajaan yang dicengkeram krisis politik. Langkah ini diambil untuk memulihkan ketertiban setelah beberapa bulan protes-protes anti-pemerintah menyebabkan 28 orang tewas dan melukai ratusan lainnya.

Satu pengumuman pada televisi milik militer Channel 5 mengatakan, darurat militer telah diberlakukan "untuk memulihkan perdamaian dan ketertiban bagi rakyat dari semua pihak".

Tetapi pengumumkan pihak militer menekankan bahwa langkah itu "bukan kudeta." Pengumuman itu muncul setelah kelompok Komite Reformasi Demokratis Rakyat (PDRC) Thailand, Minggu, bertemu dengan serikat-serikat pekerja perusahaan negara dan pensiunan pegawai negeri untuk memetakan rencana keseluruhan gerakan menentang pemerintah.

Sekretaris Jenderal PDRC, Suthep Thaugsuban, dan pemimpin PDRC lainnya bertemu dengan perwakilan serikat pekerja perusahaan negara untuk membagi tugas dalam rangka gerakan baru dan mengadakan diskusi dengan pensiunan pegawai negeri pada sorenya.

Juru bicara PDRC, Akanat Promphan, mengatakan pertemuan Ahad akan menyimpulkan dan menghasilkan rencana keseluruhan operasi anti-pemerintah tersebut.

Pertempuran terakhir untuk mendapatkan kembali kendali kekuasaan yang berdaulat akan dimulai besok.

Dari 19 sampai 21 Mei, kelompok pendukung PDRC akan mengikuti masing-masing dari 25 menteri sementara yang tersisa untuk meminta mereka mengundurkan diri dari jabatan mereka.

Akanat mengatakan bahwa kepala lembaga akan diundang untuk menghadiri pertemuan Kamis untuk memetakan cara melawan "rezim Thaksin" dan menambahkan bahwa pemberontakan utama rakyat akan terjadi pada 23-26 Mei untuk menekan para pelayan sipil bergabung dengan perjuangan bersama rakyat.

Juru bicara PDRC menegaskan bahwa pada Senin tidak akan ada perebutan kantor pemerintah atau stasiun televisi karena rencana telah selesai.

Dia menjelaskan bahwa target yang ingin dicapai adalah pengunduran diri 25 anggota kabinet sementara yang tersisa. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Akhir Manis Demonstrasi Menuntut Presiden Yoon Mencabut Darurat Militer di Korsel
FOTO: Akhir Manis Demonstrasi Menuntut Presiden Yoon Mencabut Darurat Militer di Korsel

Aksi menolak darurat milter Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Gedung Parlemen Majelis Nasional Seoul.

Baca Selengkapnya
Tentara Korea Selatan Berulang Kali Minta Maaf Kepada Warga Setelah Dimobilisasi Presiden untuk Darurat Militer
Tentara Korea Selatan Berulang Kali Minta Maaf Kepada Warga Setelah Dimobilisasi Presiden untuk Darurat Militer

Video permintaan maaf ini viral di media sosial setelah diunggah reporter investigasi.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut

Beberapa negara memberikan imbauan untuk perjalanan Korea Selatan terkait pemberlakuan status darurat militer, meski kini telah dicabut.

Baca Selengkapnya
10 Desember 1932 Thailand Menjadi Negara Monarki Konstitusional, Ini Sejarahnya
10 Desember 1932 Thailand Menjadi Negara Monarki Konstitusional, Ini Sejarahnya

Konstitusi Thailand pada 10 Desember 1932 menandai peralihan dari monarki absolut ke monarki konstitusional.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Gedung Parlemen Korea Selatan usai Diguncang Darurat Militer Berujung Protes Besar-besaran
FOTO: Penampakan Gedung Parlemen Korea Selatan usai Diguncang Darurat Militer Berujung Protes Besar-besaran

Gedung Parlemen Korea Selatan mendapatkan penjagaan ketat dari ribuan tentara sesaat setelah Presiden Yoon mengumumkan darurat militer. Simak penampakannya!

Baca Selengkapnya
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah

Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.

Baca Selengkapnya
Q & A: Mengapa Korea Selatan Tiba-Tiba Umumkan Darurat Militer? Ini Duduk Perkaranya
Q & A: Mengapa Korea Selatan Tiba-Tiba Umumkan Darurat Militer? Ini Duduk Perkaranya

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol kemarin mengumumkan darurat militer hingga memicu krisis politik terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Baca Selengkapnya
Pemakzulan Presiden Korea Selatan Digelar Hari Ini, Terancam Hukuman Mati
Pemakzulan Presiden Korea Selatan Digelar Hari Ini, Terancam Hukuman Mati

Proses pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dimulai setelah kontroversi darurat militer. Jika terbukti bersalah, Yoon berpotensi dapat hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Siapa Ambil Alih Kepemimpinan Setelah Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dimakzulkan?
Siapa Ambil Alih Kepemimpinan Setelah Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dimakzulkan?

Siapa yang akan mengambil alih kepemimpinan pemerintahan Korea Selatan setelah Yoon Suk Yeol dimakzulkan?

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Tegas Kapolda Papua Barat ke Seluruh Polisi di Sorong Usai Brimob Vs TNI AL
VIDEO: Perintah Tegas Kapolda Papua Barat ke Seluruh Polisi di Sorong Usai Brimob Vs TNI AL

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.

Baca Selengkapnya
Usai Darurat Militer Dicabut, Menteri Kabinet Korea Selatan Ramai-Ramai Ajukan Pengunduran Diri
Usai Darurat Militer Dicabut, Menteri Kabinet Korea Selatan Ramai-Ramai Ajukan Pengunduran Diri

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer tadi malam tapi kemudian segera dibatalkan setelah anggota parlemen menolak.

Baca Selengkapnya
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan Imbas Darurat Militer Gagal
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan Imbas Darurat Militer Gagal

Proses pemakzulan Yoon Suk Yeol masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi Korea Selatan.

Baca Selengkapnya