Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mirip Susi, para menteri beberapa negara ini tak lulus SMA

Mirip Susi, para menteri beberapa negara ini tak lulus SMA Menaker India Smirti Irani cuma lulusan SMP. ©2014 Merdeka.com/Raj K. Raj/Hindustantimes

Merdeka.com - Susi Pudjiastuti, 49 tahun, adalah sosok menteri paling mencolok dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Bicaranya lantang, blak-blakan, merokok, tapi juga egaliter pada semua orang yang ditemuinya. Di luar semua itu, Susi membanggakan fakta bahwa dia bahkan tidak lulus Sekolah Menengah Atas.

Susi pernah belajar di SMA 1 Yogyakarta, tapi memutuskan keluar di kelas 2. Satu dari delapan menteri perempuan kabinet Jokowi ini mengaku tidak bahagia menempuh pendidikan formal. Dia lantas banting setir jadi pengusaha, dan karirnya moncer sebagai pengepul ikan. Kini Susi memiliki bisnis ekspor produk kelautan dan mengendalikan perusahaan pesawat perintis PT Susi Air.

Dia optimis, bisa menjalankan tugas baru sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. "Saya enggak berpendidikan, sedangkan kebanyakan kabinet dari profesor. Orang boleh berpikir, tapi kalau boleh saya juga mengklaim seorang profesional," kata Susi selepas diumumkan menjadi menteri di Jakarta, tadi malam, Minggu (27/10).

Opini publik terbelah di jejaring sosial. Pendidikan seorang menteri dianggap perlu hingga setingkat sarjana. Sebagian lagi mendukung Susi dan kejujurannya. Justru banyak yang menyebut ijazah bukan jaminan kinerja seorang pejabat publik.

Debat yang sama ternyata muncul di beberapa negara lain. Menteri-menteri yang ketahuan tak lulus SMA diragukan, sebagaimana terjadi di Indonesia. Misalnya saja kritik kelas menengah India terhadap Bharatiya Janata Party (BJP), penguasa parlemen, yang mengangkat 8 menteri dengan latar pendidikan tak sampai sarjana.

"Kalau pendidikan seorang menteri tidak tinggi, kekurangannya adalah dia terlalu menggampangkan persoalan," tulis Aakar Patel, kolomnis situs live mint, dalam esai 28 September 2014 lalu.

Siapa saja menteri yang latar pendidikannya tidak jauh berbeda dibanding Susi? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com:

Bheki Cele - Mentan Afrika Selatan

Bheki Cele adalah salah satu tokoh Partai Kongres Nasional Afrika (ANC), yang menyokong Nelson Mandela menjadi pemimpin Afrika Selatan pasca era apartheid. Bheki kabarnya cuma mengenyam pendidikan baca tulis.Posisinya di ANC sangat kuat, dengan kemampuan lobi politik mahir.  Karena dulu merupakan anggota sayap militer ANC, dia masuk ke kepolisian. Cele pun akhirnya menjabat Kepala Kepolisian Nasional. Rupanya dia terjerat korupsi pengadaan asrama polisi senilai 1,7 miliar Rand. Cele dicopot pada 2012 oleh Presiden Jacob Zuma.Walaupun berkalang masalah, Zuma malah kembali memakai Cele di pemerintahan. Sejak 25 Mei 2014, pria tak lancar membaca ini menjadi Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Afrika Selatan. Warga Afrika Selatan di forum Internet, misalnya citizen.co.za, sering mengkritik Cele sebagai salah satu pejabat tinggi paling tidak kompeten.

Smirti Irani - Menaker India

Menteri termuda dalam Kabinet PM Narendra Modi ini rutin dikritik sejak dilantik September lalu. Dia cuma lulus SMP. Sejak berusia 12 tahun, Smirti terpaksa putus sekolah. Dia lantas bekerja serabutan untuk menyambung hidup. Pernah dia menjadi pelayan McDonald. Peruntungan datang ketika Smirti menjajal modelling. Dia terpilih sebagai finalis Miss India pada 1998.Pada 2001 dia menikah muda dengan pria bernama Zubin Irani. Karirnya di industri hiburan berkembang, sehingga datang tawaran sebagai penyanyi dan penari. Sempat pula politikus BJP ini terlibat dalam produksi film Bollywood. Terjun ke politik mulai 2003, karena popularitasnya sebagai foto model tinggi di kalangan warga etnis Punjabi.  Wanita 38 tahun itu berhasil menjadi anggota parlemen mewakili Negara Bagian Gujarat pada 2011. Loyal pada Modi sejak 10 tahun lalu, kini dia menjabat sebagai menteri sumber daya manusia, atau setara menteri tenaga kerja di Indonesia.

Uma Bharati - Menteri Irigasi India

Politikus India kelahiran 1959 ini sudah makan asam garam di parlemen. Gara-gara itu, beberapa warga lupa dia cuma menempuh pendidikan formal hingga kelas lima Sekolah Dasar.Bharati adalah dedengkot Bharatiya Janata Party, yang kini menguasai parlemen India. Aliran politiknya nasionalis hindu. Karir politik wanita ini dimulai pada 1989, ketika dia berhasil menjadi legislator mewakili Negara Bagian Lok Shaba.Dia sukses bertahan, walaupun BJP dulu hanya partai minoritas. Bahkan, Bharati sebelum menjadi menteri urusan irigasi dalam kabinet Modi tahun ini, sebelumnya pernah menjadi menteri pariwisata dan maupun menteri kepemudaaan.Ketika Bharati atau Smirti diserang terkait latar pendidikan mereka yang minim, BJP tidak tinggal diam. Di situs-situs jejaring sosial Negeri Sungai Gangga, partai itu membuat meme, bertuliskan "Bill Gates juga tak punya gelar sarjana tapi sukses besar."

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok Susi Pudjiastuti di Mata Anies Baswedan: Truly an Inspiration
Sosok Susi Pudjiastuti di Mata Anies Baswedan: Truly an Inspiration

Hanya saja, ketika Anies tidak menjawab ditanya apakah kedekatannya dengan Susi membuka peluang menjadi pendampingnya di Pilpres 2024. Anies hanya tertawa.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan

Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.

Baca Selengkapnya
Warga Desa Watuagung Curhat Susah Cari Kerja kerena Tak Good Looking, Ganjar: Gagal, Bangkit Lagi
Warga Desa Watuagung Curhat Susah Cari Kerja kerena Tak Good Looking, Ganjar: Gagal, Bangkit Lagi

Ganjar mengatakan jangan berhenti berusaha meski berkali-kali mendapat penolakan.

Baca Selengkapnya
Dua Srikandi Kabinet Indonesia Maju Ini Ternyata Berteman Sejak SMA, Bertemu Lagi saat Sama-Sama Jadi Menteri
Dua Srikandi Kabinet Indonesia Maju Ini Ternyata Berteman Sejak SMA, Bertemu Lagi saat Sama-Sama Jadi Menteri

Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri ternyata teman sejak SMA.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Heboh Cagub Sulteng Anwar Hafid Sebut Anak Putus Sekolah Karena Malas
Heboh Cagub Sulteng Anwar Hafid Sebut Anak Putus Sekolah Karena Malas

Ahmad Ali bertanya kepada Hafid soal kondisi pendidikan dengan tingkat putus sekolah yang masih tinggi di Sulteng.

Baca Selengkapnya
JK Berharap Agar Sosok Seperti Ini Jadi Menteri Pendidikan di Era Prabowo-Gibran
JK Berharap Agar Sosok Seperti Ini Jadi Menteri Pendidikan di Era Prabowo-Gibran

Sebelumnya, JK mengkritik keras soal pendidikan di era saat ini bahkan dia mengkirik Mendikbudristek, Nadiem Makarim.

Baca Selengkapnya
Sentilan Keras JK buat Menteri Nadiem, Kemendikbudristek Dipimpin Orang Tak Berpengalaman & Jarang Ngantor
Sentilan Keras JK buat Menteri Nadiem, Kemendikbudristek Dipimpin Orang Tak Berpengalaman & Jarang Ngantor

JK bahkan membandingkan kepemimpinan Nadiem dengan dengan para tokoh-tokoh pendidikan terdahulu.

Baca Selengkapnya
Debat soal Angka Putus Sekolah di Sumut: Bobby Tanya Minta Solusi, Tapi Dianggap Tak Nyambung oleh Edy
Debat soal Angka Putus Sekolah di Sumut: Bobby Tanya Minta Solusi, Tapi Dianggap Tak Nyambung oleh Edy

Debat berjalan panas sejak awal terjadinya tanya jawab. Salah satunya saat panelis bertanya tentang Angka Partisipasi Murni (APM) di Sumut yang rendah.

Baca Selengkapnya
Andra Janjikan Sekolah Gratis di Banten, Airin: Anak Kita Jangan Cuma Asal Sekolah
Andra Janjikan Sekolah Gratis di Banten, Airin: Anak Kita Jangan Cuma Asal Sekolah

Menurut Andra, keberadaan sekolah gratis bisa mengurangi angka kemiskinan di Banten.

Baca Selengkapnya
Taj Yasin Tuding Tendensius, Hendi: Waduh Pak Yai Saya Marah, Maaf!
Taj Yasin Tuding Tendensius, Hendi: Waduh Pak Yai Saya Marah, Maaf!

Gus Yasin merasa Hendi selalu tendensius terhadap dirinya.

Baca Selengkapnya