Mirip Tarantula, Laba-Laba Raksasa Langka Ini Ditemukan di Pinggir Jalan
Merdeka.com - Spesies laba-laba jantan baru berukuran besar ditemukan hidup di Queensland, Australia. Laba-laba ini berwarna merah mirip tarantula.
Dilansir dari CNN, Rabu (22/3), laba-laba ini dikategorikan ke dalam spesies langka. Spesies ini pertama kali ditemukan pada awal ke-20, di dekat kota Monto, Australia dan Eidsvold, Norwegia.
Selama bertahun-tahun, hanya ada segelintir spesimen Euplos dignita di koleksi Museum Queensland. Salah satunya Euplos jantan yang ditemukan sebelum tahun 1970-an.
-
Hewan purba apa yang ditemukan di Australia? Para ilmuwan menemukan makhluk aneh yang dijuluki 'echidnapus', yang mereka yakini hidup di Australia pada zaman prasejarah.
-
Hewan apa yang ditemukan di Australia? Quaestio simpsonorum adalah hewan pertama yang menunjukkan asimetri kiri-kanan yang pasti, sebuah tanda penting perkembangan evolusi, seperti dikutip dari Phys.org, Kamis (17/10).
-
Hewan apa yang unik di Australia? Australia dikenal sebagai rumah bagi berbagai satwa endemik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia. Kanguru dan koala adalah dua hewan ikonik yang hanya hidup di benua ini. Selain itu, ada juga platipus, echidna, dan wombat yang menjadi bagian dari keanekaragaman fauna Australia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Australia? Sebuah studi baru di Quaternary Science Review membantah keyakinan lama bahwa suku Aborigin Australia tidak membuat tembikar. Para peneliti di Pusat Keunggulan Dewan Penelitian Australia untuk Keanekaragaman Hayati dan Warisan Australia bermitra dengan komunitas Aborigin Dingaal dan Ngurrumungu untuk pertama kalinya melakukan penggalian di Jiigurru (Pulau Kadal).
-
Kenapa hewan purba ini unik? Spesies baru ini juga menunjukkan 'regionalisasi' di mana bagian tubuh yang berbeda melakukan fungsi yang berbeda, lebih mirip dengan arthropoda daripada lobopodia, menurut penelitian tersebut.
Michael Rix, peneliti laba-laba ini, mengatakan penemuan laba-laba jantan sangat penting untuk mengidentifikasi materi genetik baru.
Spesies ini kemudian diberi nama Euoplos dignitas setelah Rix membandingkan penemuan baru ini dengan yang ada di koleksi Museum Queensland.
Perlu dilindungi
"Seringkali, untuk mengetahui apakah yang Anda lihat adalah hal baru dalam sains, Anda, hampir selalu dengan laba-laba, harus memeriksa alat kelamin," ujar Rix.
Untuk Euplos jantan, mereka memiliki cangkang dan kaki berwarna merah-cokelat madu mencolok dengan perut berwarna cokelat keabu-abuan.
Sedangkan Euplos betina memiliki cangkang keras berwarna merah kecoklatan. Sang betina dapat tumbuh sepanjang 5 sentimeter.
Karena kelangkaannya, ahli menilai laba-laba Euplos perlu dilindungi, apalagi Euplos jantan itu ditemukan tinggal di pinggir jalan.
Habitatnya rawan dipakai untuk lahan pertanian. Hal ini bisa mengganggu perilaku mereka, terutama sang betina yang biasa membuat liang untuk tempat tinggal.
Hingga saat ini, Rix dan timnya belum tahu berapa banyak lagi yang tersisa dari spesies ini.
"Sampai pekerjaan survei rinci selesai, kita tidak akan tahu berapa populasi yang tersisa," ujar Rix.
"Tetapi kisaran alami spesies ini kecil (dan) sangat tesebar, dan kami hanya dapat menemukan satu yang hidup pada saat itu," tambahnya.
Laba-laba ini satu jenis dengan laba-laba "golden trapdoor spider" yang termasuk dalam genus Euoplos. Spesies ini telah menjadi subjek penelitian di Journal of Arachnology sejak 2017.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan langka dan unik ini terakhir kali terlihat 60 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAustralia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah beberapa hewan yang masih jarang diketahui oleh ilmuwan dan masih jadi misteri.
Baca SelengkapnyaSpesies ini berhasil diidentifikasi dari 10.000 fosil yang ditemukan di Kanada.
Baca SelengkapnyaHewan langka ini pertama kali terlihat pada tahun 1880-an.
Baca SelengkapnyaFosil laba-laba raksasa dari periode Miosen ditemukan di New South Wales, Australia, mengungkapkan kehidupan hutan hujan kuno.
Baca SelengkapnyaFosil badak purba asal SIberia itu dianalisis dan ternyata usianya kurang dari 40.000 tahun.
Baca SelengkapnyaFosil arachnid yang tidak teridentifikasi ditemukan dari lapisan Strata Kapur Akhir (Moscovian) di Jerman.
Baca SelengkapnyaFormasi Wonthaggi di tenggara Melbourne telah menjadi sumber yang kaya akan fosil berumur 120–128 juta tahun.
Baca SelengkapnyaFosil hewan purba ini ditemukan 25 tahun lalu, tapi ilmuwan baru bisa mengungkap jenisnya.
Baca SelengkapnyaHewan ini disebut sebagai laba-laba laut, yang merupakan kerabat jauh dari kepiting kuda dan arachnida.
Baca SelengkapnyaBerikut hewan yang dulunya dianggap punah, namun tak disangka menampakan eksistensinya di dunia.
Baca Selengkapnya