Misteri Asal Usul Cincin Saturnus Kini Terpecahkan
Merdeka.com - Saturnus adalah planet keenam di tata surya yang dikenal dengan cincin yang mengitarinya. Bahkan dengan cincin itu, Saturnus mendapat gelar sebagai planet paling mencolok di tata surya.
Cincin yang mengitari planet Saturnus awalnya membingungkan ilmuwan meski berbagai teori mengenai terbentuknya cincin itu telah dijelaskan. Namun, kini ilmuwan memiliki teori terbaru yang mampu menjelaskan terbentuknya cincin itu.
Dikutip dari CNN, Kamis (15/9), tim ilmuwan ruang angkasa dari Institut Teknologi Massachusetts mengungkapkan cincin planet Saturnus dapat berasal dari bulan kuno yang sudah hilang.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang cincin Saturnus? Namun, data dari wahana antariksa Cassini milik NASA, yang tiba di Saturnus pada 2004, memberikan bukti sebaliknya. Cincin Saturnus terlihat sangat bersih, dengan 98 persen isinya berupa es air murni. Hal ini dianggap tidak wajar karena benda-benda di Tata Surya biasanya akan tertutup debu seiring waktu.
-
Apa yang terjadi pada cincin Saturnus? Menurut NASA, Saturnus bukanlah satu-satunya planet yang memiliki cincin, namun cincin pada planet Saturnus dapat dikatakan paling spektakuler dan kompleks.
-
Apa yang ditemukan pada catatan geologi bumi tentang cincin Saturnus? 'Selama jutaan tahun, material dari cincin ini secara bertahap jatuh ke Bumi, menciptakan lonjakan dampak meteorit yang diamati dalam catatan geologi,' Profesor Tomkins menjelaskan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari IFL Science, Rabu (18/9). 'Kami juga melihat bahwa lapisan-lapisan batuan sedimen dari periode ini mengandung sejumlah besar puing meteorit.'
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang usia cincin Saturnus? 'Hampir mustahil untuk menghasilkan sesuatu yang begitu bersih,' kata Sascha Kempf dari Universitas Colorado Boulder, penulis utama salah satu studi yang mencoba menentukan usia cincin Saturnus.
-
Bagaimana cincin Saturnus bisa menghilang? Fenomena ini terjadi akibat rotasi Saturnus pada porosnya, meskipun sebenarnya cincin tersebut tidak benar-benar hilang.
-
Kapan cincin Saturnus tampak menghilang? Cincin Saturnus terakhir kali tampak menghilang pada tahun 2009 dan akan kembali terjadi pada 23 Maret 2025.
Planet Saturnus sendiri memiliki 82 bulan. Sebab itu, tim peneliti mengusulkan planet itu mungkin pernah memiliki satu bulan lagi yang mengorbit selama beberapa miliar tahun.
Namun sekitar 160 juta tahun lalu, bulan itu menjadi tidak stabil dan mengorbit terlalu dekat ke planet Saturnus. Akhirnya bulan itu menabrak planet Saturnus dan sisa-sisa tabrakan itu terlempar ke orbit dan pecah menjadi bongkahan es kecil yang akhirnya membentuk cincin di planet itu.
Sebelumnya, ilmuwan mengungkapkan jika cincin planet Saturnus berusia lebih muda dibandingkan dengan planet itu sendiri, yaitu sekitar 100 juta tahun. Namun, studi yang dipublikasi kemarin di Jurnal Science menunjukkan temuan yang berbeda.
“Berbagai penjelasan telah ditawarkan, tetapi tidak ada yang benar-benar meyakinkan. Hal yang keren adalah bahwa usia muda cincin yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan secara alami dijelaskan dalam skenario kami, ”ujar penulis studi Jack Wisdom, profesor ilmu planet di Institut Teknologi Massachusetts.
Dalam meneliti, tim ilmuwan menggunakan pengukuran yang dilakukan pada tahun 2017 di akhir misi satelit Cassini milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menghabiskan 13 tahun menjelajahi Saturnus dan bulan-bulannya.
Bukan hanya asal usul cincin, tapi studi itu juga menjelaskan dua karakteristik yang membingungkan di Saturnus.
Sebelumnya ilmuwan yakin jika kemiringan Saturnus sebesar 26,7 derajat berasal dari interaksi gravitasi dengan planet Neptunus. Namun temuan baru menunjukkan bahwa kedua planet itu mungkin pernah mengorbit satu dengan lainnya, kemudian hilangnya bulan misterius itu mampu untuk mengeluarkan Saturnus dari tarikan gravitasi Neptunus sehingga miring hingga kini.
“Kemiringannya terlalu besar untuk menjadi hasil dari proses pembentukan yang diketahui dalam piringan protoplanet (planet berukuran bulan) atau dari kemudian, tabrakan besar,” jelas Wisdom.
Peneliti yakin bahwa bulan Titan yang mengorbit Saturnus juga mengalami kejadian ini sebab bulan itu mengorbit menjauhi Saturnus sekitar 11 sentimeter per tahunnya.
Peneliti menamakan bulan misterius itu ‘Chrysalis’ sebab mirip dengan kepompong kupu-kupu yang lama diam dan kemudian bergerak ketika kupu-kupu akan keluar.
Kini temuan baru itu harus dipastikan melalui pengujian oleh astronom-astronom lain.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cincin Saturnus Bakal Menghilang, NASA Ungkap Kapan Waktunya
Baca SelengkapnyaNamun para ilmuwan menyarankan dilakukannya penelitian lebih lanjut untuk menentukan usia cincin secara lebih akurat.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini didasarkan pada rekontruksi tektonik lempeng selama periode Ordovisium yang mencatat lokasi 21 kawah tumbukan asteroid.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tahun yang diprediksikan ilmuwan cincin Saturnus lenyap.
Baca SelengkapnyaPara peneliti berhasil menjawab pertanyaan yang selama ini selalu diajukan tentang bulan yakni, apa yang ada di dalamnya.
Baca SelengkapnyaBulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi
Baca SelengkapnyaIlmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaFakta ini memberikan pemahaman baru mengenai inti Bulan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah bukti-bukti yang dianggap mampu memecahkan teka-teki terbentuknya tata surya.
Baca SelengkapnyaSetelah ditemukan pada 2011, Anomali Laut Baltik memicu spekulasi tentang UFO, peradaban kuno, hingga senjata Nazi.
Baca SelengkapnyaProses pembentukan planet mungkin tidak selalu berlangsung seperti yang kita bayangkan.
Baca Selengkapnya