Misteri Gambar Berusia 20.000 Tahun dari Zaman Es Terpecahkan, Ini Maknanya
Merdeka.com - Konservator furnitur asal London, Ben Bacon, berhasil memecahkan misteri dari gambar berusia 20.000 tahun dari Zaman Es. Temuan ini membantu memahami mengapa para pemburu-pengumpul Zaman Es menggambar di dinding gua.
Bacon menganalisis tanda yang ada di gambar tersebut dan menyimpulkan tanda itu mengacu pada kalender lunar. Ini membuktikan orang Eropa awal membuat catatan tentang waktu siklus reproduksi hewan.
Bacon mengatakan temuannya terasa "sureal" karena dapat mengetahui untuk pertama kalinya apa yang dikatakan para pemburu-pengumpul. Demikian dikutip dari BBC, Kamis (5/1).
-
Dimana arkeolog menemukan gambar? Lokasi situs ini mengejutkan karena dua alasan, yaitu jaraknya jauh dari sumber air terdekat, Danau Nubia, yaitu lebih dari 97 kilometer, dan lanskap gersang yang tidak ideal untuk beternak hewan bertanduk besar, kata para penulis penelitian.
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Siapa yang menemukan lukisan prasejarah? Arkeolog di Spanyol menemukan gua purba yang sulit dijangkau dan mengerahkan drone untuk melihat isi gua tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Siapa yang menemukan artefak tersebut? Arkeolog menemukan artefak misterius selama penggalian arkeologi di situs Bahra 1 di gurun Al Subiyah, Kuwait yang mengungkap peradaban prasejarah antara tahun 5500 - 4900 SM, peradaban yang lebih tua dari bangsa Sumeria.
Lukisan hewan di dinding gua seperti ikan, rusa kutub, dan hewan ternak ditemukan di gua-gua seluruh Eropa.
Tapi para arkeolog bingung apa arti titik-titi dan tanda lainnya di lukisan tersebut. Jadi Bacon memutuskan dia akan berusaha dan memecahkannya.
Bacaon menghabiskan berjam-jam di internet dan Perpustakaan Inggris memeriksa gambar tersebut dan mengumumpulkan data sebanyak mungkin lalu mulai meneliti pola-pola yang berulang di gambar tersebut.
Secara khusus, dia menguji tanda 'Y' di beberapa lukisan. Dia merasa itu adalah simbol "melahirkan" karena menunjukkan satu garis keluar dari yang lainnya.
Setelah penelitiannya semakin menunjukkan kemajuan, dia melibatkan teman-temannya dan akademisi senior. Mereka mendorong Bacon melanjutkan penyelidikannya.
Dia bekerja sama dengan tim termasuk dua profesor dari Universitas Durham dan satu dari Universitas College London. Dengan meneliti siklus kelahiran hewan-hewan masa kini yang serupa, mereka menyimpulkan bahwa jumlah tanda pada lukisan gua merupakan catatan terkait musim kawin hewan pada bulan lunar.
Temuan tim ini dipublikasikan dalam Cambridge Archeological Journal.
Profesor Paul Pettitt dari Universitas Durham mengungkapkan Bacon sempat menghubunginya dan dia senang Bacon serius dengan penelitiannya.
"Hasilnya menunjukkan pemburu-pengumpul Zaman Es adalah yang pertama menggunakan kalender sistemik dan tanda untuk merekam informasi tentang perisitiwa ekologis besar dalam kalender tersebut," jelasnya.
"Pada gilirannya, kami dapat menunjukkan bahwa orang-orang ini, yang meninggalkan warisan seni spektakuler di gua Lascaux (di Prancis) dan Altamira (di Spanyol), juga meninggalkan catatan ketepatan waktu awal yang pada akhirnya akan menjadi hal biasa di antara spesies kita."
Bacon mengatakan nenek moyang kita "jauh lebih mirip dengan kita daripada yang kita duga sebelumnya. Orang-orang ini, yang terpisah dari kita selama ribuan tahun, tiba-tiba menjadi jauh lebih dekat".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapak genggam zaman prasejarah ini bikin takjub sekaligus kaget para arkeolog. Selain berukuran raksasa, fungsinya juga masih misterius.
Baca SelengkapnyaPatung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan di Kota Kuno Hattusa, Çorum, Turki.
Baca SelengkapnyaAda tulisan dalam alfabet Irlandia yang tertulis pada batu tersebut, namun maknanya masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaLukisan gua atau gambar cadas yang terdiri atas sejumlah gambar ilustrasi orang, anoa, dan babi.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan wawasan tentang transisi dari pemerintahan Etruskan ke Romawi.
Baca SelengkapnyaHasil pemindaian terhadap lukisan firaun Mesir Ramses II yang berusia 3.000 tahun mengungkap lukisan itu menyimpan rahasia .
Baca SelengkapnyaIni salah satu manuskrip Alquran paling terkenal, yang dikenal dengan nama Alquran Biru.
Baca SelengkapnyaMenggali Selama Sebulan, Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Bizantium Abad ke-6
Baca SelengkapnyaMahasiswa arkeologi dari Universitas Bournemouth, Inggris, menemukan pemakaman Zaman Perunggu ketika sedang menggali lokasi pemukiman prasejarah.
Baca SelengkapnyaUkiran ini dipastikan hasil buatan tangan manusia Neanderthal, 57.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDi gua Afrika Selatan ilmuwan menemukan lukisan memperlihatkan hewan bertaring yang sudah punah.
Baca Selengkapnya