Misteri Migrasi Awal Manusia Terkuak dengan Temuan Jejak Kaki Berusia 85.000 Tahun
Merdeka.com - Teka-teki terkait migrasi besar manusia modern keluar dari Afrika mulai terkuak setelah peneliti menemukan jejak kaki manusia berusia 85.000 tahun di Arab Saudi.
Dengan temuan ini, termasuk temuan tulang jari manusia modern di wilayah yang sama yang juga diperkirakan dari tahun yang sama, mengindikasikan nenek moyang kita menjejakkan kakinya di Timur Tengah puluhan ribu tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Jejak kaki ini ditemukan di kawasan barat laut negara kerajaan tersebut dan diumumkan oleh Presiden Komisi Pariwisata dan Warisan Kebudayaan Saudi, Pangeran Sultan bin Salman saat berkunjung ke Museum Nasional Tokyo.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki manusia purba? Dalam penelitian awal, sekelompok arkeolog mengklaim telah menemukan jejak kaki manusia yang berusia 23.000 hingga 20.000 tahun di Taman Nasional White Sands, New Mexico.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Bagaimana cara peneliti menemukan bukti kunjungan manusia purba? Presisi tinggi ini dimungkinkan berkat penggunaan teknik terkini untuk penanggalan arang dan fosil sisa jelaga pada stalagmit Gua Nerja.
-
Siapa yang mengkonfirmasi rute migrasi manusia purba? Tim penelitian dari University of Southampton, bekerja sama dengan ilmuwan dari seluruh dunia, mengklaim mereka telah mengkonfirmasi teori sebelumnya yang menyatakan jalur darat ini digunakan oleh beberapa migran pertama dari Asia.
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
-
Dimana jejak kaki manusia purba ditemukan? Analisis terhadap penemuan jejak kaki kuno di Kleinkrantz, Afrika Selatan menyiratkan manusia purba telah mengenakan sandal bersol keras.
Dikutip dari IFL Science, para peneliti tengah menganalisis jejak kaki tersebut dan akan menerbitkan hasilnya dalam beberapa bulan mendatang.
Arab Saudi juga kemungkinan besar tempat pertama kali manusia modern bertemu dengan manusia Neanderthal.
Meskipun sekarang diketahui bahwa nenek moyang kita berevolusi di Afrika setidaknya 300.000 tahun yang lalu, dan kemungkinan besar di banyak kantong yang tersebar di seluruh benua, membedakan kapan tepatnya kita menduduki bagian dunia lainnya sangatlah sulit.
Awalnya diperkirakan manusia modern bermigrasi sekitar 60.000 tahun yang lalu, tetapi selama beberapa tahun terakhir, teori ini mulai terkikis.
Artefak yang ditemukan di Australia berusia 65.000 tahun menyiratkan manusia modern meninggalkan Afrika jauh lebih awal, sementara tulang rahang manusia modern yang ditemukan di Israel berusia 120.000 tahun memperkuat teori tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es.
Baca SelengkapnyaKapan tepatnya nenek moyang manusia meninggalkan Afrika dan menyebar ke seluruh dunia masih menjadi perdebatan para arkeolog.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan jejak kaki misterius di Pantai Maroko milik salah satu manusia purba tertua.
Baca SelengkapnyaHomo sapiens diperkirakan mengikuti "koridor yang tergenang air" yang terbentuk oleh saluran sungai yang kini telah kering
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap wawasan baru tentang evolusi dan perkembangan historis populasi manusia di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaIni merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTapak kaki ini ditemukan di tempat nenek moyang manusia hidup dan berkembang ratusan ribu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAda lima jejak kaki yang diyakini milik satu keluarga.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini ditemukan terjepit di dinding teratas Gua Apidima di Yunani.
Baca SelengkapnyaJejak kaki ini ditemukan di pulau Kreta, Mediterania.
Baca SelengkapnyaPenemuan fosil kera di sebuah situs arkeologi di Turki yang berusia 8,7 juta tahun mengguncang teori-teori lama tentang asal-usul manusia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diperkirakan Homo sapiens pertama kali muncul sekitar 195.000 tahun lalu.
Baca Selengkapnya