Misteri Potongan Tubuh Manusia dalam Koper yang Dilelang di Selandia Baru Terkuak
Merdeka.com - Polisi di Selandia Baru berhasil mengidentifikasi potongan tubuh manusia yang ditemukan di dalam koper dua pekan lalu. Koper itu dibeli oleh satu keluarga melalui lelang online, dikutip dari CNN, Selasa (30/8).
Dalam pernyataannya, polisi mengonfirmasi potongan tubuh dalam koper itu merupakan dua anak-anak dan keluarga meminta nama mereka dirahasiakan. Polisi meluncurkan penyelidikan pembunuhan setelah potongan tubuh itu ditemukan di Auckland Selatan pada 11 Agustus.
Penyelidik Inspektur Tofilau Faamanuia Vaaelua mengatakan anak tersebut kemungkinan berusia antara lima dan 10 tahun ketika mereka tewas. Vaaelua mengatakan penyelidik yakin mereka meninggal selama tiga atau empat tahun dan penyebab kematiannya tidak diketahui.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Menurut kepolisian Seoul, ibu anak tersebu diyakini berada di Korea Selatan sampai 22 Agustus. Kepolisian Korea Selatan bekerja sama dengan pihak berwenang Selandia Baru melalui Interpol.
Perusahaan yang menjual koper tersebut juga membantu penyelidikan kepolisian terkait pemeriksaan barang penyimpanan lainnya yang mungkin bisa dikaitkan dengan koper tersebut.
Polisi menekankan, keluarga yang membeli koper tersebut tidak ada kaitannya dengan kematian dua bocah tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaPihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca Selengkapnya