Mossad bekerja sama dengan intelijen Saudi soal keamanan
Merdeka.com - Situs resmi militer Israel dua hari lalu mengeluarkan laporan mengejutkan yang menyebutkan Mossad (intelijen Israel) bekerja sama dengan sejumlah negara Arab dan muslim dalam bidang keamanan, intelijen, dan ekspor-impor.
Negara-negara bekerja sama dengan Mossad itu di antaranya Bahrain Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Afganistan, dan Azerbaijan, seperti dilansir situs Middel East Monitor, Rabu (5/2).
Menurut laporan itu Bahrain memberikan informasi kepada Israel soal Iran dan organisasi Palestina.
-
Siapa yang terlibat kerja sama dengan Mossad? Dia juga mengizinkan tiga orang jenderal, anak buahnya mengadakan hubungan dengan Israel dalam rangka menumpas PKI.
-
Bagaimana Mossad bekerja di Indonesia? Agen-agen Mossad yang datang ke Indonesia disamarkan seolah berasal dari Eropa atau Amerika Serikat.
-
Gimana cara TNI kerja sama dengan Mossad? Kerja Sama yang Dilakukan Adalah Operasi Intelijen. Namun Mitro Tak Menjelaskan Detilnya.
-
Dimana Mossad punya kantor? Bahkan Mossad pernah memiliki sebuah kantor di Jakarta yang disamarkan dengan 'misi perdagangan' agar orang-orang tidak curiga.
-
Kenapa Mossad bantu TNI? Tujuannya sama, memerangi komunisme di Indonesia. “Kami mengadakan hubungan intelijen dengan Mossad (Israel) dan dengan MI-6 (Inggris). Kedua-duanya sangat peka mengenai masalah komunis,“
-
Siapa yang meretas situs Mossad? Pada 2013, kelompok peretas atau hacker Anonymous mengaku telah meretas situs milik badan intelijen Israel yang terkenal sebagai agen mata-mata terbaik dunia, Mossad.
Laporan itu juga menyoroti kerja sama diam-diam antara Saudi dengan Israel. Mossad dilaporkan sudah menghubungi intelijen Saudi soal program nuklir Iran.
Mantan Kepala Mossad Meir Dagan dilaporkan pernah pergi ke Saudi untuk bertemu pejabat berwenang guna membahas masalah nuklir Iran.
Laporan itu menyebutkan pada 1982 pemerintah Saudi sepakat mengizinkan tentara Israel beroperasi di wilayah perairan mereka untuk mencari serpihan roket di Laut Merah.
Surat kabar the New York Times melaporkan pada 2011 Israel telah menyetujui kesepakatan militer di mana Jerman menyediakan bantuan 200 tank buat Saudi.
Bulan lalu radio Israel melaporkan Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Amir Salman bin-Sultan dan dua pejabat lainnya diam-diam mengunjungi Israel.
Perjalanan ke Israel itu dilaporkan oleh surat kabar bermarkas di Yerusalem, al-Manar. Dalam berita itu dikatakan informasi soal itu berasal dari sumber-sumber rahasia.
"Delegasi Saudi," kata sumber itu,"menemui pejabat militer Israel dan Bin-Sultan mengunjungi salah satu pangkalan militer Israel ditemani seorang pejabat militer senior." (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki berhasil tangkap agen Mossad yang ditugaskan jadi mata-mata.
Baca SelengkapnyaMedia Saudi Al-Arabiya memuat pemberitaan yang bias pro-Israel dalam perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto mendapat hormat saat bertamu ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaTak hanya CIA, ada sepak terjang Dinas Intelijen Israel di Jakarta saat penumpasan PKI. Apa peran mereka?
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca Selengkapnya