Motif kelompok Abu Sayyaf culik nelayan Indonesia di Sabah murni minta uang tebusan
Merdeka.com - Kelompok Abu Sayyaf beberapa kali mengerahkan aksi penculikan terhadap nelayan WNI yang berlayar di perairan sekitar Malaysia. Motif mereka rupanya bukanlah melakukan tindakan kriminal, melainkan mendapatkan pemasukan.
"Motif mereka melakukan penculikan ternyata mencari uang. Mereka berharap bisa mendesak perusahaan yang mempekerjakan para sandera agar bisa memberi imbalan tebusan," kata Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang, saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
Sinyo menjelaskan sebenarnya kelompok penyandera ini sudah tidak lagi diperintah oleh Abu Sayyaf. Sebab Abu Sayyaf sendiri sudah tewas dan kini hanya tersisa anak buahnya saja yang terpecah belah.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Bagaimana Brigjen Suryo berhasil lolos dari penangkapan? 'Ya, kamu mau apa?' tegas brigjen Suryo. Tentu saja ini hanya akal-akalan sang Panglima agar bisa lolos dari gerombolan tersebut. Kapten tersebut terlihat bingung. Dia diam saja tidak mengambil tindakan apa-apa.Kesempatan ini digunakan Brigjen Suryo untuk cepat-cepat meninggalkan tempat tersebut.'Kapten, saya mau ke Semarang, kamu tinggal di sini!' perintahnya.
-
Kenapa Brigjen Suryo harus menghindar dari penangkapan? Dia berusaha menahan Brigjen Suryo. Brigjen Suryo yang Ditodong Senjata Tetap Tenang, Dia Malah Menghardik Kapten Itu 'Kapten kamu tahu apa soal Dewan Revolusi? Saya lebih tahu soal Dewan Revolusi,' kata Brigjen Suryo.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
"Berdasarkan informasi yang saya terima dari pemerintah Filipina dan pemerintah daerah, Abu Sayyaf sudah tidak ada. Kemudian penggantinya Isnilon Hapilon juga sudah tewas. Jadi kini tersisa anak buah mereka yang kocar-kacir membentuk 10 kelompok atau lebih lalu melakukan penculikan," jelasnya.
"Ada yang menyebut motif mereka menjurus ke tindakan kriminal, ada juga yang menghubungkan mereka dengan gerakan garis keras seperti ISIS atau lainnya. Saya kira tidak, mereka motifnya menculik karena ingin sesuatu," lanjutnya.
Sementara itu, mengenai pembebasan tiga nelayan WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah, Sinyo menegaskan bahwa dirinya tidak tahu apabila uang tebusan ikut dilibatkan. Sebab, koordinasi dengan para penyandera dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah Filipina.
"Kalau untuk kasus ini, yang bernegosiasi dengan pihak penyandera kan pemerintah setempat. Kemudian jika disebutkan ada uang tebusan, saya tidak tahu karena hal itu tidak dilaporkan oleh pihak Filipina,"
"Namun yang bisa saya pastikan bahwa Presiden Rodrigo Duterte selalu melakukan tekanan kepada kelompok ini dengan cara mengerahkan operasi militer di sekitar perairan Sulu. Hal ini membuat mereka tertekan dan berpindah-pindah karena takut dengan operasi itu," lanjutnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaAlice Guo ditangkap di Kota Tangerang, Banten, berdasarkan hasil kerja sama Polda Metro Jaya dan Polresta Bandung dengan pemerintahan Filipina Selasa (3/9).
Baca SelengkapnyaPolri membantah kecolongan kedatangan buronan interpol Chaowalit Thongduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKondisi itu terkuak dalam pemeriksaan dilakukan kepada tiga pelaku di Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta.
Baca SelengkapnyaPolresta Banda Aceh menetapkan seorang pengungsi etnis Rohingya, Muhammad Amin (35) sebagai tersangka penyelundupan manusia.
Baca SelengkapnyaAlice Guo, mantan wali kota yang buron di Filipina dan dituduh memiliki hubungan dengan sindikat kriminal China
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMantan ajudan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto membuat pengakuan mengejutkan.
Baca SelengkapnyaPengejaran terhadap mantan Walikota itu adalah bentuk kerjasama antara Indonesia dengan Filipina.
Baca SelengkapnyaPenculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya