Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Motif terselubung Saudi bikin marah Iran usai pancung ulama Syiah

Motif terselubung Saudi bikin marah Iran usai pancung ulama Syiah Kedubes Arab Saudi di Iran dibakar massa. ©REUTERS

Merdeka.com - Hanya dalam hitungan jam setelah Kerajaan Arab Saudi memancung seorang ulama Syiah karismatik, ketegangan menyebar di Timur Tengah. Ratusan warga di Ibu Kota Teheran, Iran, pada Sabtu (2/1) malam menyerbu Kedutaan Besar Saudi. Massa yang gagal dikendalikan polisi berhasil merangsek ke lantai tiga gedung kedubes, membakar beberapa perabotan.

Polisi Iran menangkap 40 pengunjuk rasa yang terlibat pembakaran. Adapun di Kota Mashhad, Iran, bendera Saudi dicopot dari halaman Kantor Konsulat Jenderal setelah massa merusak pagar.

Massa Syiah di Libanon, Irak, maupun Iran, ramai-ramai mengecam Saudi. Pangkal masalahnya adalah eksekusi mati Syekh Nimr al-Nimr, sehari sebelumnya oleh kerajaan bermazhan Islam Sunni tersebut.

Nimr dipancung bersama 46 tahanan yang dianggap terlibat jaringan teroris. Berbeda dari narapidana lain yang terbukti bergabung dengan Al Qaidah, Nimr adalah ulama di balik aksi unjuk rasa minoritas Syiah di kawasan timur laut Saudi. Nimr terlibat demonstrasi pada 2011, kemudian ditangkap polisi di Negeri Petro Dollar itu.

Seakan mendukung tindakan para pengunjuk rasa yang merusak kedutaan, Pemimpin Spiritual Iran, Ayatullah Ali Khamenei, menyatakan Saudi telah sengaja memancing keributan. Nimr dianggap sosok yang mengedepankan unjuk rasa damai, bukan aksi terorisme.

"Akan ada pembalasan dari Allah terhadap tindakan rezim Saudi," kata Khamenei dalam pernyataan tertulis di situs pribadinya, seperti dilansir Kantor Berita ISNA, Minggu (3/1).

Tak cuma Khamenei, Garda Revolusi maupun Kementerian Luar Negeri Iran melansir protes keras atas eksekusi Saudi.

Perang kata-kata berlanjut dengan saling gertak diplomatik. Iran memanggil Dubes Saudi di negaranya untuk mempertanyakan alasan Nimr dieksekusi. Sebaliknya, di Riyadh, Dubes Iran dikirimi nota protes oleh kerajaan karena sikap pemerintah Negeri Mullah dianggap mengintervensi kebijakan dalam negeri Saudi.

"Dengan dukungan terhadap perusakan aset-aset Saudi serta protes berlebihan yang dilandasi sektarianisme, Iran terbukti mendukung terorisme di kawasan," tulis Kementerian Luar Negeri Saudi dalam surat terbuka kepada Saudi Press Agency.

unjuk rasa warga iran di kedutaan saudi

Unjuk rasa warga Iran di Kedutaan Saudi ©2016 Merdeka.com

Unjuk rasa meluas 24 jam terakhir. Protes atas kebijakan Saudi terjadi di Bahrain, memaksa polisi melontarkan gas air mata. Kerusuhan pun terjadi di dalam negeri Saudi. Kepolisian Saudi sampai mengirim kendaraan lapis baja ke Kawasan Qatif, lokasi bermukim warga Syiah paling banyak di kerajaan itu, untuk meredam ketegangan.

Pengamat politik Timur Tengah, Simon Tisdall, mengulas tujuan Saudi memancing keributan dengan kawasan Syiah lewat eksekusi Nimr. Dia meyakini Raja Salman, sang pemimpin Kerajaan Bani Saud, sudah memahami risiko adanya protes keras.

Tisdall menduga, dengan memancing Iran bersikap keras, maka Saudi akan diuntungkan di beberapa front peperangan. Teheran diharapkan mendanai pejuang anti-Saudi, sehingga kas mereka menipis. Ekonomi Iran baru pulih menjelang akhir 2015, setelah sanksi ekonomi Barat dihapuskan berkat perjanjian nuklir.

Jika Iran terpancing mendanai gerakan anti-Saudi, maka (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab:
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab: "Mereka akan Lihat Apa yang Bakal Saya Lakukan"

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.

Baca Selengkapnya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya, Ternyata Ini Alasannya

Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya

Baca Selengkapnya
Tangis Pecah di Hadapan Peti Jenazah, Calon Istri Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Negara ini Sungguh Kejam Untukmu Sayang
Tangis Pecah di Hadapan Peti Jenazah, Calon Istri Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Negara ini Sungguh Kejam Untukmu Sayang

Yuni berharap keadilan memihak kepada sang kekasih. Keinginannya tak muluk, gadis cantik ini ingin pelaku dihukum yang setimpal.

Baca Selengkapnya
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi

Video tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.

Baca Selengkapnya
Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen
Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen

Foto tersebut diunggah tentara Israel di akun Instagramnya.

Baca Selengkapnya
Warganya Tewas Diduga Dianiaya TNI Anggota Paspampres, Pemerintah Aceh Minta Pelaku Dihukum Berat
Warganya Tewas Diduga Dianiaya TNI Anggota Paspampres, Pemerintah Aceh Minta Pelaku Dihukum Berat

Menurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.

Baca Selengkapnya
Tuanku Nan Renceh, Tokoh Islam Generasi Pertama yang Menyerukan Gerakan Paderi
Tuanku Nan Renceh, Tokoh Islam Generasi Pertama yang Menyerukan Gerakan Paderi

Sosok ulama dari Tanah Minangkabau ini begitu taat dalam menegakkan ajaran-ajaran Islam dan memicu adanya gerakan Paderi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kutuk Pembakaran Kitab Suci, Presiden Iran Angkat dan Cium Alquran di Sidang Umum PBB
FOTO: Kutuk Pembakaran Kitab Suci, Presiden Iran Angkat dan Cium Alquran di Sidang Umum PBB

Presiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Pomdam Jaya Ungkap Motif Paspampres Personel TNI Culik & Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas
Pomdam Jaya Ungkap Motif Paspampres Personel TNI Culik & Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas

Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.

Baca Selengkapnya
Raja Yordania Dicap Pengkhianat karena Bantu Israel Tembak Drone & Rudal Iran, Ini Sosoknya Sahabat Dekat Prabowo
Raja Yordania Dicap Pengkhianat karena Bantu Israel Tembak Drone & Rudal Iran, Ini Sosoknya Sahabat Dekat Prabowo

Sosok Raja Yordania yang disebut sebagai pengkhianat usai tembaki drone Iran yang serang israel.

Baca Selengkapnya