Muhammad Ali dukung kemerdekaan Palestina dan benci Zionis
Merdeka.com - Meninggalnya petinju legendaris Muhammad Ali membuat duka mendalam, termasuk muslim di seluruh dunia. Ali yang seorang muslim disebut-sebut sebagai yang pertama masuk Islam di dalam kecamuk perbedaan hak antar kelompok sipil, khususnya Afrika-Amerika.
"Muhammad Ali mungkin adalah yang pertama memeluk Islam di Amerika, pertama kali diketahui bila ada seorang Muslim di Amerika," kata Ihsan Bagby, seorang professor studi Arab dan Islam di Universitas Kentucky, kepada Koran Courier Journal.
Seperti dilansir laman Middle East Eye, Sabtu (4/6), Ali juga seorang muslim yang sangat peduli dengan nasib Palestina. Tercatat, Ali pernah berkunjung ke tempat pengungsian warga Palestina di Selatan Libanon.
-
Di mana warga Palestina mengungsi? Rafah dipenuhi lebih dari 1 juta warga Palestina yang mengungsi dari berbagai daerah lain di Gaza.
-
Kapan Ali lahir? Ali lahir di Ka'bah pada hari Jumat tanggal 13 Rajab tahun 21 sebelum hijrah atau sekitar tahun 599 Masehi.
-
Dimana mayat warga Palestina ditemukan? Para tentara ini bersaksi bahwa di seluruh Gaza bertebaran mayat-mayat warga Palestina yang berpakaian sipil di jalan-jalan dan lapangan terbuka. 'Seluruh wilayah itu penuh mayat,' kata S, seorang tentara cadangan.
-
Dimana warga Palestina ditahan? Investigasi selama tiga bulan yang dilakukan oleh New York Times yang diterbitkan pada 6 Juni mengungkapkan pelecehan seksual dan penyiksaan sistematis yang dilakukan terhadap warga Palestina yang ditahan di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan.
-
Bagaimana Ali berpamitan? Kesedihan Ali semakin terlihat saat berpamitan dengan salah satu guru favoritnya, Mister Budi. Ali tampak enggan meninggalkan kelas meski sudah ditenangkan oleh ibundanya.
-
Dimana tahanan Palestina dianiaya? Laporan mengenai kamp tahanan warga Palestina di Sde Teiman sudah mulai muncul di media dari berbagai sumber.
"Atas nama saya dan nama seluruh muslim di Amerika, saya menyatakan dukungan untuk perjuangan rakyat Palestina demi merdeka di tanahnya dan mengusir para Zionis," tegas Ali kala itu.
Koran Israel, Haaretz, melihat Ali adalah seorang yang tidak pernah akur dengan kaum Yahudi. Dia juga menuding Zionis telah mendominasi dunia. Walau begitu, segelintir orang dari komunitas Yahudi di Amerika Serikat malah menjadi pengagum beratnya.
Pemberitaan koran tahun 1985 menulis Ali pernah mengunjungi Negeri Bintang Daud dengan tujuan "mengatur pembebasan keluarga Muslim yang dipenjara oleh Israel".
Menurut Ali, ada orang Yahudi memiliki kehidupan yang baik, kita hanya memandang mereka dengan cara berbeda. Seorang yang percaya akan satu Tuhan, tentunya juga dapat percaya bila semua manusia adalah bagian dari sebuah keluarga.
"Tuhan menciptakan kita semua, dan semua manusia punya tugas untuk terus bersama," kata Ali di tahun 1996.
Petinju Legendaris Muhammad Ali wafat di Kota Phoenix, Arizona, Amerika Serikat kemarin, dalam usia 74 tahun. Dia mengalami gangguan pernapasan dipicu penyakit parkinson yang sudah diidap selama tiga dekade terakhir.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhammad Ali, legenda tinju dunia vokal suarakan kebebasan Palestina dan Lebanon.
Baca SelengkapnyaAmin Al-Husayni adalah Mufti Besar Palestina yang memiliki jasa besar dalam menyiarkan berita kemerdekaan Indonesia ke Eropa.
Baca SelengkapnyaWarga Palestina tidak membenci penduduk Israel secara personal.
Baca SelengkapnyaBerikut video viral orang Yahudi Israel ikut aksi bela Palestina dan menentang genosida.
Baca SelengkapnyaMomen pria Indonesia berkunjung ke komplek Masjidilaqsa.
Baca SelengkapnyaDin Syamsudin mengimbau hal itu menyusul massa aksi yang nampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir.
Baca SelengkapnyaMomen perwira polisi datangi kontrakan seorang mahasiswa asal Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaEinstein begitu marah kepada Israel lantaran membantai rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaKata-kata bela Palestina bisa dibagikan di media sosial sebagai bentuk dukungan.
Baca SelengkapnyaMassa dari Ormas Manguni Makasiouw menyerang para peserta aksi damai solidaritas membela Palestina di Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaKonflik Palestina dengan Israel telah menelan ribuan orang tewas
Baca Selengkapnya