Mumi 160 Tahun di Meksiko Terjangkit Jamur Berbahaya yang Bisa Menular ke Manusia
Merdeka.com - Mumi-mumi yang berasal dari tahun 1800-an yang dipamerkan di museum Meksiko bisa berbahaya bagi kesehatan, menurut pemerintah dan pakar kesehatan.
Menurut para pakar, mumi-mumi ini terjangkit jamur yang bisa menyebar jika menulari para pengunjung museum.
Dikutip dari laman Ancient Origins, Senin (3/4), mumi-mumi Guanajuato itu digali dari tahun 1860-an karena keluarga mereka tidak bisa lagi membayar iuran pemakaman dan kemudian dibawa ke museum untuk dipajang.
-
Bagaimana para arkeolog mempelajari penyakit mumi? Teknologi canggih, termasuk analisis sinar-X, digunakan untuk mempelajari mumi yang ditemukan, mengungkap rincian tentang fitur wajah, jenis kelamin, usia saat kematian, dan adanya penyakit organik.
-
Apa temuan mengejutkan tentang mumi? Dr. Chris Rynn membuat gambar tiga dimensi tengkorak dari salah satu mumi koleksi Museum Perth dan menemukan fakta mengejutkan, sosok mumi itu yang dikira berasal dari Mesir itu adalah seorang perempuan yang berasal dari wilayah yang saat ini disebut Sudan.
-
Dimana mumi-mumi itu ditemukan? Mumi-mumi ini ditemukan di sebuah gereja yang dibangun belasan abad lalu.
-
Mengapa penemuan mumi ini penting? Meskipun penggalian dan analisis sisa-sisa masih berlangsung, temuan ini memberikan wawasan mendalam tentang budaya, hubungan antar budaya, dan praktik keagamaan selama periode tersebut di Amerika Selatan.
-
Siapa sosok mumi berusia 2.700 tahun? Seorang ahli antropologi mengungkap siapa sosok mumi berusia 2.700 tahun yang awalnya dikira berasal dari Mesir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kotoran mumi? Penelitian ini mengungkap penduduk Karibia kuno memakan berbagai macam tanaman, tembakau, bahkan kapas.
Mumi yang dinilai berbahaya ini dipajang dalam kotak kaca diMuseo de las Momias atau Museum Mumi di Guanajuato.
Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) Meksiko enggan mengomentari pernyataan pemerintah terkait hal ini, mengatakan pihaknya belum diajak berkonsultasi tentang keputusan ini tersebut.
“Bahkan yang lebih mengkhawatirkan mereka (mumi-mumi itu) masih dipamerkan tanpa perlindungan publik terhadap biohazard (bahaya). Dari beberapa foto yang dipublikasikan, setidaknya salah satu jenazah yang dipajang, yang diperiksa institut pada November 2021, menunjukkan tanda-tanda kemungkinan berkembang biaknya koloni jamur," INAH dalam pernyataannya, seperti dilaporkan The Associated Press.
"Ini semua harus dipelajari dengan hati-hati untuk melihat apakah ini merupakan tanda-tanda risiko bagi warisan budaya, serta bagi mereka yang menangani dan datang untuk melihatnya."
Para ahli tidak merinci jenis pertumbuhan jamur apa yang mereka maksud.
Potensi pertumbuhan jamur pada salah satu mumi menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan risiko kesehatan. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut serta pengawasan untuk mencegah potensi penyebaran patogen.
Museo de las Momias atau Museum Mumi di Guanajuato mencatat kunjungan lebih dari 4.000 orang dalam sepekan. Ada lebih dari 100 mumi yang dipamerkan.
Mumi tersebut dibongkar dari kuburan-kuburan di wilayah tersebut. Latar belakang mumi ini beragam, ada yang korban pembunuhan, pelaku kejahatan yang dikubur hidup-hidup, dan mumi bayi. Mumi-mumi ini didandani seperti santo - yang diyakini akan mempermudah jalan mereka menuju surga.
Museo de las Momias dibuka pada 1969. Mumi-mumi dikelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan penyebab kematian. Beberapa mumi dipajang dengan pose seperti saat masih hidup seperti seorang ibu yang memangku anaknya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah temuan arkeolog menunjukkan bahwa beberapa penyakit menular ternyata sudah ada sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaSekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
Baca SelengkapnyaDiketahui sisa-sisa mumi berukuran kecil ini diambil dari Cusco, Peru.
Baca SelengkapnyaPeneliti UFO menampilkan mayat alien di depan kongres Meksiko kemarin.
Baca SelengkapnyaMencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' dengan Lebih dari 300 Makam Mumi di Mesir
Baca SelengkapnyaMinum air hangat dianggap sebagai salah satu kebiasaan sehat. Padahal, salah konsumsi bisa berdampak buruk.
Baca SelengkapnyaPenggalian fosil dari dinosaurus di masa lalu mengungkap bahwa terdapat sejumlah penyakit masa kini yang sudah diidap dinosaurus.
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaMumi ini ditemukan terkubur di pinggir jalan, masih terbungkus rapi dengan kain katun.
Baca SelengkapnyaKondisinya mengejutkan memiliki rambut yang panjang serta rahangnya yang hampir utuh.
Baca SelengkapnyaDua mumi alien bertubuh kecil yang ditampilkan dalam kotak itu memiliki tiga jari di masing-masing tangan dan kepala memanjang.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca Selengkapnya