Misteri Munculnya Ratusan Lubang Raksasa Setelah Gempa Kroasia
Merdeka.com - Selasa, 29 Desember 2020 lalu Kota Petrinja, Kroasia diguncang gempa kerak dangkal yang menyebabkan kerusakan serta kepanikan yang luar biasa para penduduknya.
Dilansir dari Liputan6.com, gempa ini memiliki kekuatan 6,4. Pusat gempanya terletak sekitar 3 kilometer arah barat daya Kota Petrinja dan memiliki kedalaman 10 kilometer.
Tak hanya di Petrinja, gempa ini juga dirasakan di hampir seluruh wilayah Balkan. Gempa Kroasia menimbulkan banyak kerusakan dan tujuh orang dilaporkan meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Dimana gempa megathrust terjadi? Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik, biasanya lempeng samudra yang lebih berat, menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan. Proses ini menciptakan medan tegangan yang sangat besar di sepanjang batas lempeng.
Tak hanya mengakibatkan jatuhnya korban dan segala kerusakan, gempa ini menciptakan sebuah fenomena misterius. Fenomena itu berupa munculnya ratusan lubang raksasa yang tersebar di seluruh wilayah Kroasia.
Salah satu lubang muncul pada sebuah ladang di Desa Mecencani, desa yang terletak sekitar 40 kilometer di sebelah barat daya Kota Zagreb, Ibu Kota Kroasia. Dalam sebuah foto yang diambil pada Rabu, 10 Maret 2021 tampak lubang berdiameter luas sudah hampir penuh terisi air. Hal ini membuat sulit untuk memperkirakan berapa kedalaman lubang itu.
AFP ©2021 Merdeka.comTak hanya pada ladang, lubang juga muncul pada halaman rumah penduduk di desa itu. Dengan panjang diameter yang mencapai 25 meter dan kedalaman 15 meter, keberadaan lubang-lubang itu menciptakan keresahan yang luar biasa bagi para penduduk Mecencani yang masih berusaha bangkit setelah bencana.
AFP ©2021 Merdeka.comMenurut pengamat geologi asal Kroasia, Stjepan Terzic, kemunculan lubang itu sebenarnya merupakan fenomena yang normal. Gempa-gempa susulan yang masih terjadi setelah gempa besar 29 Desember berdampak pada kemunculan lubang-lubang di Mecencani dan tempat-tempat lainnya.
“Jadi, lubang-lubang itu muncul dalam waktu singkat. Padahal dalam kondisi normal, butuh waktu puluhan tahun atau bahkan lebih lama lagi,” kata Stjepan dikutip dari AFP News.
AFP ©2021 Merdeka.comBagaimanapun, gempa yang terjadi di akhir tahun 2020 itu merupakan rangkaian gempa besar setelah gempa besar pada 22 Maret 2020.
“Balai kota rusak dan batu bata serta tembok plester rubuh. Orang-orang di jalanan panik. Beberapa fasilitas rusak parah sehingga warga takut untuk memasukinya. Kami akan mencoba mencari solusi untuk semua orang yang tidak bisa tidur di rumah mereka dan menyelamatkan mereka,” kata Wali Kota Petrinja, Darinko Dumbovic, dikutip dari Liputan6.com.
AFP ©2021 Merdeka.comSementara itu Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic dan Presiden Zoran Milanovic, memeriksa situasi setelah bencana gempa bumi itu.
“Kami sudah memiliki banyak pengalaman dengan gempa bumi. Kami akan membuat daftar kerusakan dan membantu Sisak, Petrinja, dan lainnya sehingga kerusakan segera diperbaiki,” kata Plenkovic.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaRatusan pasien RS Universitas Airlangga terpaksa dievakuasi ke lapangan akibat gempa bumi
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaLetusan dahsyat yang terjadi setelah aktivitas gempa bumi berminggu-minggu ini mengancam kota terdekat gunung api tersebut..
Baca SelengkapnyaBisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri yang memanjang sejauh 19 km di Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Selengkapnya