Muncul Video Baru Kamp Tahanan Uighur di Xinjiang, Keselamatan YouTuber Dikhawatirkan
Merdeka.com - Sebuah video berdurasi 20 menit menampilkan belasan fasilitas penahanan Uighur di Xinjiang, China, memberikan bukti baru seputar tindakan keras China terhadap etnis minoritas di wilayah tersebut.
Video itu direkam pria China bernama Guanguan, yang pergi ke Xinjiang setelah membaca serangkaian artikel dari BuzzFeed News, yang mengindikasikan lokasi beberapa pusat tahanan di wilayah itu.
Video tersebut, yang awalnya diunggah di YouTube pada Oktober, telah menarik perhatian para peneliti dan akademisi yang fokus memantau tindakan keras skala besar China terhadap etnis minoritas di Xinjiang. Alison Killing, seorang arsitek yang bekerja sama dengan BuzzFeed News yang membuat peta citra satelit kamp tersebut, mengatakan informasi baru dari video itu membenarkan apa yang mereka yakini terjadi di Xinjiang.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim dilakukan Hamas dalam video tersebut? Dalam video yang beredar seorang pria dengan wajah tertutup syal berdiri di dinding abu-abu dan berbicara kepada rakyat Prancis dan Presiden Emmanuel Macron. Ia mengatakan dalam bahasa Arab bahwa 'sungai darah akan mengalir melalui jalan-jalan Paris' atas apa yang ia katakan sebagai dukungan Prancis terhadap Israel dalam perang dengan Hamas dan penyambutan atlet Israel ke Olimpiade, sambil mengangkat kepala manekin yang terpenggal yang tampaknya ditutupi cat merah.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
“Ketika Anda bekerja dengan citra satelit, Anda selalu bergantung pada sumber informasi lain untuk memperkuat apa yang sedang Anda cari,” jelasnya kepada Deutsche Welle, dikutip Selasa (23/11).
“Bisa jadi video-video di lapangan, seperti apa yang kita lihat di sini (citra satelit).”
Hal lain yang memperkuat perkiraan para peneliti juga termasuk wawancara para mantan tahanan dan informasi dari jurnalis yang mengunjungi kamp penahanan tersebut. Killing menambahkan, video Guanguan membantu mengonfirmasi apakah fasilitas tersebut merupakan penjara atau pusat penahanan.
Pengacara HAM Uighur, Rayhan Asat mengatakan, tayangan video mentah itu menambah dokumentasi terkait tindakan keras China yang berlangsung di Xinjiang dan “mementahkan propaganda dan disinformasi negara terkait ‘Happy Uighur’”.
“Saya berharap lebih banyak orang China seperti pemuda pemberani ini akan mendukung sesama warga negaranya,” jelas Asat kepada DW.
Bermodal peta
“Saya pernah mengunjungi Xinjiang di 2019 menggunakan sepeda, tapi tujuan kunjungan saya kali ini benar-benar berbeda,” jelas Guanguan dalam videonya.
“Saya membaca sebuah kisah di BuzzFeed News, yang mana para wartawan mengidentifikasi lokasi banyak pusat tahanan di Xinjiang melalui perbandingan citra satelit."
Dia mengikuti peta satelit Mapbox yang dibuat BuzzFeed, bersama citra satelit dari Peta Baidu China untuk merekam 18 fasilitas penahanan di delapan kota di Xinjiang. Ketika video itu diunggah di akun YouTubenya bulan lalu, diyakini Guanguan pergi ke Xinjiang dan merekam kamp tahanan itu pada 2020, berdasarkan kicauannya di Twitter.
“Karena regulasi pemerintah China, sekarang sangat sulit bagi jurnalis asing mendapatkan akses ke Xinjiang untuk melakukan wawancara. Saya berpikir, walaupun jurnalis asing tidak bisa pergi ke Xinjiang, saya masih bisa ke sana,” jelasnya di video.
Guanguan memulai perjalananya di kota Hami, di wilayah timur, di mana dia menuju Pusat Rehabilitasi Narkoba Wajib Isolasi Hami. Gedung ini tidak muncul di Peta Baidu, dan palang besi di jendela juga pagar kawat berduri membuatnya curiga bangunan tersebut bisa jadi sebuah kamp penahanan.
Selanjutnya, dia pergi ke Kabupaten Otonomi Mori Kazakh di Xinjiang, di mana dia merekam pusat penahanan dengan menara pengawas dan dikelilingi kamera pemantau atau CCTV. Dia kemudian berkendara menuju Pusat Penahanan Kabupaten Mori. Tidak ada dari fasilitas-fasilitas tersebut yang muncul di Baidu.
Ketika dia tiba di Urumqi, ibu kota Xinjiang, dia melewati beberapa fasilitas dengan menara pengawas dan pagar kawat berduri tinggi, yang semuanya merupakan ciri khas fasilitas penahanan di Xinjiang. Slogan seperti "reformasi melalui tenaga kerja dan transformasi budaya" juga tertulis di dinding beberapa bangunan.
Keselamatan YouTuber
Pada Juli, Associated Press (AP) mengunjungi sebuah sel di Pusat Penahanan Urumqi No. 3 di Dabancheng, Xinjiang, menggambarkan fasilitas tersebut sebagai “yang terbesar di negara tersebut dan mungkin di dunia, dengan sebuah kompleks yang membentang di atas area seluas 220 hektar.”
AP memperkirakan bahwa pusat penahanan tersebut bisa menampung sekitar 10.000 orang dan jauh lebih banyak lagi jika penuh, berdasarkan citra satelit dan sel serta bangku-bangku terlihat selama kunjungan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah China menggambarkan penahanan massal sekitar 1 juta atau lebih etnis minoritas di Xinjiang sebagai “perang terhadap teror”. Warga Uighur dilaporkan dibawa ke kamp penahanan di seluruh Xinjiang dan penyintas perempuan yang telah keluar dari kamp itu menuding pemerintah China memperkosa atau melakukan pelecehan seksual secara sistematis terhadap perempuan Uighur di kamp-kamp tersebut.
Guanguan juga menyebut dalam video selama kunjungan pertamanya ke Xinjiang, beberapa warga China Han setempat mengatakan kepadanya, sejumlah besar orang Uighur telah dipindah ke wilayah lain sebagai buruh berupah murah.
Karena Guanguan memamerkan wajahnya di video itu, banyak orang mengkhawatirkan keselamatannya. Dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTubenya pada Jumat, Guanguan mengatakan dia berharap tayangan fasilitas penahanan itu bisa diteruskan sebagai bukti.
“Saya tidak punya kemampuan untuk secara langsung menantang pemerintah China, tetapi inilah yang dapat saya lakukan dalam batas-batas kemampuan saya,” ujarnya.
Rabu lalu, juru bicara pemerintah regional Xinjiang, Xu Guixiang, mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan kuat, tegas, dan efektif untuk melawan terorisme dan berhasil.
Seperti dikutip koran pemerintah China, Global Times, Xu mengatakan walaupun ada perbedaan suara-suara soal kebijakan di Xinjiang untuk melawan terorisme dan radikalisasi, sejarah akan membenarkannya.
Dia menambahkan, bagi mereka yang ingin memanfaatkan topik Xinjiang untuk mencampuri urusan dalam negeri China, upaya tersebut bakal gagal.
Kementerian Luar Negeri China juga menerbitkan pernyataan pada hari itu.
“Saya ingin menekankan bahwa isu berkaitan dengan Xinjiang intinya soal melawan terorisme, radikalisasi, dan separatisme, bukan soal HAM atau agama,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.
“Dalam menghadapi situasi kontraterorisme yang rumit dan berat, Xinjiang telah mengambil sejumlah langkah deradikalisasi yang tegas, kuat, dan efektif. Akibatnya, Xinjiang tidak melihat kasus teroris kekerasan selama lima tahun berturut-turut."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaGerombolan pemukim Israel merebut paksa tanah dan melecehkan pria Palestina hingga mengancam akan memperkosanya saat dipenjara di Sde Teiman.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaBeredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh
Baca SelengkapnyaSejumlah organisasi Palestina menyerukan agar perbuatan keji tentara Israel itu dihentikan.
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaMassa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaBeredar video pengungsi Rohingya membakar sebuah gudang di Aceh, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaVideo kebiadaban tentara penjajah Israel ini menyebar luas di internet.
Baca SelengkapnyaKlaim ribuan babi diangkut dari Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu adalah tidak benar.
Baca Selengkapnya