Muslim garis keras Xinjiang larang warga tonton televisi
Merdeka.com - Warga muslim Xinjiang di China kini tengah menghadapi tekanan dari kelompok muslim garis keras.
Menurut halaman depan surat kabar Xinjiang Daily, kaum Islamis militan di sana akan melarang warga muslim Xinjiang menonton televisi, bernyanyi dan menikmati segala bentuk hiburan lain, seperti dilansir koran the Guardian, Jumat (29/11).
"Kelompok ekstremis tidak mengizinkan warga menyanyi atau menari. Mereka juga memaksa warga membangkang dari pemerintah dan melarang menonton televisi, film," kata pejabat pemerintah daerah Yusufujiang Maimaiti.
-
Kapan orang dilarang main? Cerita mitos ini agak seram jika dibandingkan yang lainnya. Anak-anak dilarang main saat magrib. Kalau masih ada di luar rumah, harus segera pulang. Kalau tidak, nanti akan dibawa oleh wewe gombel.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Apa saja yang dilarang selama masa tenang? Selama masa tenang, peserta pemilu, termasuk calon dan pendukungnya, diharapkan untuk menahan diri dari melakukan kegiatan kampanye dan mematuhi aturan yang ditetapkan guna menjaga integritas dan keadilan selama proses pemilihan.
-
Siapa yang dilarang beraktivitas selama masa tenang? Larangan juga berlaku bagi pemilih untuk tidak melakukan kampanye di tempat pemungutan suara.
-
Kenapa warga dilarang menyentuh lukisan batu? Pemerintah meminta warga jangan menyentuh batu tersebut karena batu itu langka dan rapuh, takut lukisan tersebut hilang atau terhapus.
Pemerintah China kini sedang berupaya mengatasi kelompok Islamis militan yang bulan lalu dituding menjadi dalang penyerangan di Alun-alun Tiananmen. Sebuah mobil menabrak kerumunan massa di lapangan itu hingga menyebabkan lima orang tewas. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick siap berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaNegara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran
Baca SelengkapnyaUndang-undang tersebut mencuri perhatian dunia Islam. Sebab, negara pecahan Uni Soviet itu penduduknya mayoritas adalah muslim.
Baca SelengkapnyaLaporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Baca SelengkapnyaChina menganggap kubah dan menara masjid sebagai bentuk pengaruh asing.
Baca SelengkapnyaInpres Nomor 14 tahun 1967 bikin kehidupan etnis Tionghoa semakin terdesak.
Baca SelengkapnyaTajikistan memberlakukan RUU yang melarang hijab sejak 8 Juni lalu.
Baca SelengkapnyaMenag mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaSebelum berlaku, Ratu Margrethe perlu menandatangani undang-undang itu secara resmi.
Baca SelengkapnyaGus Miftah membandingkan penggunaan sepiker dengan dangdutan
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca Selengkapnya