Muslim radikal di Jerman ketahuan tidak paham Alquran
Merdeka.com - Para peneliti di Universitas Bielefeld dan Osnabruck, Jerman menyimpulkan, kaum muda muslim yang menjadi radikal di Jerman ternyata kurang memahami isi kitab suci Alquran.
Para peneliti itu baru saja menerbitkan buku hasil analisa terhadap 5.757 pesan di 12 grup obrolan aplikasi WhatsApp sebelum serangan teroris musim panas tahun lalu.
Pesan obrolan WhtasApp itu didapat dari isi ponsel yang disita polisi dari salah satu pelaku yang terlibat serangan teror tahun lalu. Para peneliti mengungkapkan isi obrolan itu memperlihatkan bagaimana terjadinya proses radikalisasi yang mempengaruhi cara berpikir kaum muda muslim di Jerman, seperti dikutip dari laman Deutsche Welle, Selasa (11/7).
-
Apa makna Al-Quran bagi umat muslim? Al-Quran bukan hanya panduan hidup, melainkan cahaya yang menerangi jiwa dan hati yang mencari kedamaian.
-
Bagaimana cara mengetahui makna Islam? Dengan mengetahui dan memahami makna agama Islam, kita juga bisa semakin mengerti bagaimana seharusnya menjadi seorang muslim yang benar.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Mengapa penting memahami ajaran Islam? Selain itu, berusaha memahami makna dan kandungan ajaran Islam secara mendalam juga sangat penting. Mengikuti majelis ilmu, membaca buku-buku keislaman, serta berdiskusi dengan ulama dan sesama Muslim dapat memperkaya pengetahuan dan memperkuat keyakinan.
-
Siapa yang menerangkan makna Islam? Dari Umar radhiyallahu ta'ala 'anhu berkata, 'Ketika kami sedang duduk-duduk bersama dengan Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang pakaiannya sangat putih, rambutnya sangat hitam, pada dirinya tidak terlihat tanda-tanda seorang musafir, namun tidak ada satu pun di antara kami yang mengenalnya. Hingga ia duduk di dekat Nabi SAW. Dia menempelkan lututnya ke lutut Nabi SAW dan meletakkan telapak tangannya di atas paha Nabi. Dia berkata: Wahai Muhammad, jelaskan padaku tentang Islam? Rasulullah SAW menjawab: Islam adalah engkau bersyahadat bahwasannya tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah jika engkau mampu melaksanakannya.' (HR. Muslim).
Dari isi obrolan mereka para peneliti juga menangkap perbedaan antara Islamisme dan Islam. Kebanyakan mereka yang mengaku 'muslim sejati' ternyata pemahamannya terhadap isi Alquran justru dangkal.
"Hasilnya adalah semacam 'Islam Lego' yang dalam praktiknya sama sekali tidak berkaitan dengan tradisi Islam yang dijalankan mayoritas komunitas muslim di masjid-masjid Jerman," kata Becem Dziri dan Michel Kiefer, penulis buku hasil penelitian itu.
Dalam kasus terorisme tahun lalu, tiga remaja yang teradikalisasi melalui media sosial ditangkap dan didakwa kasus percobaan pembunuhan.
Penembakan di Jerman ©REUTERS
Dari hasil analisa para peneliti, diketahui para pemuda itu bersedia mati demi agama padahal pemahaman mereka minim.
"Pendidikan agama dalam kelompok mereka ternyata dangkal. Bahkan terkadang mereka tidak tahu praktik ibadah paling mendasar dalam Islam. Mereka adalah orang-orang awam yang belajar secara otodidak dan hanya mengambil informasi dari Internet dan menyebarkannya kepada rekannya di grup," kata Rauf Ceylan, penulis buku yang sama.
Dalam sebuah pesan juga terungkap, seorang anggota grup yang menyatakan diri sebagai pemimpin di kelompok radikal itu tidak punya kitab suci Alquran.
"Saya perlu Alquran," tulis si pemimpin kelompok itu. "Saya akan segera mendapatkannya di jalan (ada kelompok Salafi yang membagikan Alquran di jalanan Jerman)."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaPerdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeteguhan iman orang Palestina di tengah agresi Israel yang menewaskan lebih dari 13.000 orang membuat banyak anak muda tertarik membaca Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu
Baca SelengkapnyaSeluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaMassa muslim mengamuk setelah menuduh dua pria anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Alquran. Ratusan orang ditangkap atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaRibuan Muslim di Swedia menggelar protes di tengah ibu kota Stockholm.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca Selengkapnya