Muslimah Austria terancam tak bisa lagi pakai cadar
Merdeka.com - Pemerintah Norwegia yang disetir oleh koalisi partai sayap kanan berencana melarang penggunaan jilbab cadar di seluruh lembaga pendidikan di negara itu. Mereka memberikan dalih konyol menyatakan pakaian dikenakan muslimah itu menyulitkan interaksi sesama manusia.
Dilansir dari laman Al Jazeera, Selasa (13/6), kalangan sayap kanan Norwegia memang kerap menyatakan sikap ultra nasionalisme mirip paham superioritas ras diusung Nazi. Mereka juga menyatakan anti-imigran. Konon, larangan penggunaan cadar semestinya diterapkan tahun lalu. Targetnya pun meluas yakni bakal memberangus penggunaan jilbab dan kerudung.
"Kami tidak mau pakaian menutup wajah itu dikenakan para perawat, di sekolah, dan universitas. Pakaian macam ini menyulitkan komunikasi. Padahal sangat penting bagi siswa mendapatkan pendidikan terbaik," kata Menteri Pendidikan dan Penelitian Norwegia, Torbjorn Roe Isaksen.
-
Kenapa Kazakhstan melarang jilbab di sekolah? Menurut pernyataan di situs web pemerintah Kazakhstan, kebijakan baru ini diberlakukan atas dasar menjamin kesetaraan semua agama di depan hukum dan anggapan bahwa setiap atribut, simbol, elemen dengan satu atau lain cara menyiratkan propaganda dogma yang terkait, serta mencegah keuntungan dari agama manapun di negara itu.
-
Kenapa Tajikistan melarang jilbab? Majelis tinggi parlemen Tajikistan, Majlisi Milli, mengesahkan undang-undang yang melarang 'pakaian asing' dan perayaan untuk dua hari raya besar Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha. Sesi ke-18 Majlisi Milli, yang dipimpin oleh ketuanya, Rustam Emomali, berlangsung pada 19 Juni.Pusat pers Majlisi Milli mengatakan sidang tersebut mengesahkan amandemen yang dibuat untuk undang-undang negara tentang hari libur, tradisi dan ritual, peran guru dan lembaga pendidikan dalam membesarkan anak-anak, tanggung jawab orang tua.
-
Bagaimana Tajikistan melarang jilbab? Kode tersebut sebelumnya tidak mencantumkan pemakaian jilbab atau pakaian religius lainnya sebagai pelanggaran. Radio Liberty's Tajik Service melaporkan pada 23 Mei hukuman bagi para pelanggar bervariasi mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
-
Apa alasan artis pakai cadar? Ia juga menekankan bahwa saat ini ia telah sepenuhnya meninggalkan dunia hiburan dan lebih memilih untuk fokus pada kehidupan yang lebih religius dan sederhana.
-
Siapa yang melarang jilbab di Tajikistan? Majelis tinggi parlemen Tajikistan, Majlisi Milli, mengesahkan undang-undang yang melarang 'pakaian asing' dan perayaan untuk dua hari raya besar Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha.
-
Bagaimana kebijakan larangan jilbab di Tajikistan? Undang-undang ini sebagian besar menargetkan hijab, atau kerudung, dan pakaian tradisional Islam. Pelanggar kebijakan ini akan didenda mulai dari 7.920 somonis atau Rp12 juta untuk perorangan dan 39.500 somonis atau Rp60 juta untuk badan hukum.
Hal senada juga disampaikan Pelaksana Tugas Menteri Imigrasi dan Penyatuan Norwegia, Per Sandberg. Menurut dia, jilbab bercadar membikin orang bingung dalam hal interaksi dan komunikasi.
"Tidak ada tempat di sekolah-sekolah Norwegia buat pemakai pakaian yang menutup wajah seperti niqab dan burqa. Kemampuan berkomunikasi dengan sesama adalah hal mendasar bagi setiap orang," ujar Sandberg.
Jika diterapkan, maka aturan itu akan menindas hak para muslimah buat menutup aurat dan bentuk diskriminasi dalam negara yang menerapkan demokrasi. Namun sebelum ditetapkan, pemerintah Norwegia menyatakan bakal berkonsultasi sebelum mengajukan rancangan undang-undangnya.
Beberapa pihak di Norwegia memperkirakan beleid pelarangan jilbab bercadar bakal diloloskan pada pertengahan 2018. Sebab, mayoritas parlemen adalah kalangan sayap kanan mendukung hal itu.
Mei lalu, parlemen Austria menyetujui aturan melarang pabrik pakaian memproduksi jilbab bercadar. Bahkan dua bulan sebelumnya, Pengadilan Eropa untuk Keadilan menetapkan aturan melarang pekerja muslimah menggunakan simbol agama saat bekerja. Hal itu berarti perempuan muslim diminta melepas jilbab ketika berada di kantor atau lokasi bekerjanya.
Aturan bakal ditetapkan Austria menambah panjang daftar negara Eropa menindas muslimah. Prancis, Belanda, Belgia, Bulgaria, dan Negara Bagian Bavaria di Jerman melarang perempuan muslim menggunakan jilbab bercadar saat di luar rumah.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Swiss resmi melarang penggunaan cadar, setelah parlemen mengesahkan UU terkait pemakaian penutup wajah.
Baca Selengkapnyaseorang fashion stylish bernama Wanda Hara akhirnya meminta maaf. Wanda menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah kesalahan.
Baca SelengkapnyaPelapor berharap langkahnya membawa masalah ini ke polisi sebagai pengingat bagi masyarakat lain untuk tidak melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan cadar mulai berlaku akhir bulan ini, bertepatan dengan awal semester baru.
Baca SelengkapnyaUstaz Hanan Attaki mengunggah video permintaan maaf Wanda di instagramnya.
Baca SelengkapnyaSekolah-sekolah di Prancis menyuruh pulang siswi-siswi muslim karena mereka menolak melepaskan abaya atau pakaian muslimah mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita berpakaian terbuka ingin masuk masjid karena hendak melakukan ibadah sholat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Prancis akan melarang pakaian abaya yang dikenakan perempuan muslim di sekolah.
Baca SelengkapnyaArya Wedakarna, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena tindakannya yang dianggap rasis.
Baca SelengkapnyaTajikistan memberlakukan RUU yang melarang hijab sejak 8 Juni lalu.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaKontroversi muncul ketika Wanda Hara terlihat mengenakan abaya dan cadar saat mengikuti kajian.
Baca Selengkapnya