Myanmar dan PBB sepakat lakukan repatriasi aman bagi warga Rohingya
Merdeka.com - Pemerintah Myanmar mengungkapkan bahwa negara tersebut telah membuat perjanjian dengan dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membantu proses pemulangan kembali pengungsi Rohingya dari Bangladesh.
"Kami membuat nota kesepahaman dengan PBB dan lembaga bantuannya agar orang yang terverifikasi dapat kembali ke Myanmar secara sukarela, aman, dan bermartabat," kata pemerintah Myanmar melalui sebuah pernyataan, dikutip dari Guardian, Jumat (1/6).
Sementara itu dalam pernyataan terpisah, PBB menyatakan bahwa kondisi di Myanmar memang belum memungkinkan untuk memulai proses repatriasi. Namun perjanjian yang baru dibuat diyakini akan bisa mendukung upaya tersebut.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
-
Siapa yang mau bawa Rohingya ke Malaysia? Polisi mencurigai mereka sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan. 'Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga,' jelas Andrian.
-
Siapa yang mengantar Rohingya ke kantor Gubernur? 'Warga berbondong-bondong membawa kemari. Ini pengungsi yang [berlabuh] di Krueng Raya tadi pagi,' kata Yusuf.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Siapa yang membawa Rohingya ke Pekanbaru? Mereka hanya mengikuti perintah dari seseorang yang menyuruh untuk ke Pekanbaru.
-
Dimana Rohingya mau berangkat ke Malaysia? Rencananya mereka akan menyebrang ke Malaysia melalui Kepulauan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rohil.
"Perjanjian yang dibuat akan mendukung upaya pemerintah untuk memperbaiki situasi," demikian pernyataan PBB.
Perjanjian yang akan ditandatangani secara resmi dalam satu minggu mendatang ini akan menyediakan kerangka kerja bagi kedua lembaga agar bisa diizinkan masuk ke Negara Bagian Rakhine. Sejak Agustus tahun lalu, lembaga-lembaga bantuan memang tidak diberi akses ke negara tersebut.
"Perjanjian ini juga akan memungkinkan staf PBB untuk menilai situasi dan memberikan informasi kepada pengungsi tentang kondisi di sana agar mereka bisa mempertimbangkan untuk kembali," tambah pernyataan PBB.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada sekitar 700.000 warga Muslim etnis Rohingya di kamp-kamp pengungsian Bangladesh sejak Agustus tahun lalu. Mereka mengungsi untuk melarikan diri dari kekerasan brutal dikerahkan militer Myanmar.
Sebelumnya, Myanmar dan Bangladesh telah sepakat untuk memulangkan para pengungsi sejak November lalu. Namun para pengungsi menyatakan penolakan mereka karena tidak yakin kondisi di Negara Bagian Rakhine sudah aman.
Mereka menyatakan baru akan kembali apabila situasi benar-benar aman dan apabila kelompok bantuan internasional memantau proses pemulangan tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca Selengkapnya